the Cubes : kotak penyimpanan cerdas berbasis Artificial Intelligence dan Internet of Things

Tingginya penggunaan handphone di kalangan pelajar menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga ketertiban dan efektivitas proses pembelajaran di kelas. Seringkali, siswa terganggu konsentrasinya akibat notifikasi atau aktivitas pada ponsel, yang berujung pada penurunan kualitas belajar. Permasalahan ini mendorong lahirnya The Cubes, sebuah inovasi teknologi berupa kotak penyimpanan cerdas berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang dirancang untuk mengelola penggunaan handphone di lingkungan pendidikan. The Cubes tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga dilengkapi sistem autentikasi sidik jari, sensor getar, sensor limit, dan kontrol real-time melalui Bot Telegram. Sistem ini mampu mendeteksi jumlah ponsel yang tersimpan, mengidentifikasi aktivitas getaran, serta mengirim notifikasi otomatis kepada guru, sehingga pengawasan dapat dilakukan dari jarak jauh secara efisien. Dengan desain portabel, aman, dan berbasis teknologi rendah biaya, The Cubes diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih tertib dan fokus, serta menjadi solusi cerdas untuk mendukung kedisiplinan digital di sekolah maupun institusi lainnya. Inovasi ini membuktikan bahwa pendekatan teknologi dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk pembelajaran, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan berkarakter.

Kata kunci: Manajemen Handphone, Artificial Intelligence, Internet of Things, Disiplin Belajar, Teknologi Pendidikan.

Tingginya penggunaan telepon genggam (handphone) di kalangan pelajar saat ini menjadi tantangan tersendiri dalam dunia pendidikan karena mempengaruhi konsentrasi dan kondusifitas selama pembelajaran berlangsung. Berdasarkan data Susenas 2022, 67,88 persen penduduk Indonesia memiliki handphone dan 66,48 persen telah mengakses Internet. Persentase tersebut meningkat setiap tahun. Bahkan data BPS tahun 2023 menjelaskan bahwa lebih dari 92% penduduk Indonesia usia 15–24 tahun memiliki handphone. Fenomena ini memengaruhi konsentrasi siswa selama proses pembelajaran, sehingga mengganggu pemahaman materi dan berdampak pada hasil belajar sejalan dengan temuan UNESCO (2023) bahwa gangguan digital dapat menurunkan konsentrasi pembelajaran.

Kondisi tersebut terjadi di Madrasah Aliyah Negeri 1 Brebes. Banyaknya siswa yang menggunakan handphone mengganggu kondusivitas pembelajaran di kelas dan menurunkan kualitas hasil belajar siswa. Sebagai respons terhadap permasalahan tersebut, diperlukan inovasi yang mampu mengendalikan penggunaan handphone tanpa mengabaikan peran teknologi dalam kehidupan modern. Oleh karena itu, dikembangkan The Cubes, sebuah kotak penyimpanan cerdas berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang dirancang untuk membantu mengelola penggunaan handphone selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Alat ini dapat membantu guru dan siswa untuk menyimpan handphone saat pembelajaran beralangsung maupun saat kelas ditinggal saat jam olahraga. Dengan adanya sensor alat ini dapat mengetahui jumlah handphone yang masuk kedalam loker The Cubes, serta menjamin keamanan penyimpanan karena loker dilengkapi autentifikasi sidik jari pemilik handphone.

Inovasi dan pengembangan produk The Cubes berawal dari observasi langsung terhadap dinamika pembelajaran di kelas-kelas MAN 1 Brebes. Permasalahan penggunaan handphone yang berlebihan selama proses belajar mendorong tim pengembang untuk mencari solusi efektif dan inovatif. Melalui serangkaian diskusi, riset kecil, dan uji coba sederhana, konsep The Cubes mulai dirancang dengan mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Proses pengembangan dilakukan secara bertahap, dimulai dari prototipe manual hingga versi otomatis yang dilengkapi dengan sensor pendeteksi dan sistem notifikasi. Setiap tahap pengembangan didasarkan pada umpan balik dari guru dan siswa sebagai pengguna langsung, sehingga The Cubes terus mengalami penyempurnaan untuk menjadi solusi yang praktis, aman, dan relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan saat ini.

Pembaruan yang ditawarkan dalam inovasi ini adalah integrasi dengan teknologi IoT yang berbeda dengan kotak penyimpanan konvensional, sehingga meningkatkan keamanan karena kotak terintegrasi dengan sidik jari yang aman dan personal dan pengontrolan jarak jauh.


Keunggulan lainnya antara lain :

  • Notifikasi real-time ke guru melalui Telegram tanpa harus membuka aplikasi tambahan.
  • Dapat dikontrol dari jarak jauh sehingga efisien dan hemat waktu.
  • Monitoring handphone aktif, membantu guru mengawasi tanpa harus memeriksa satu per satu.

Nama : Nauri Irfani Zulfa Hidayat
Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 20, Kel. Pasarbatang, Kec. Brebes, Kab. Brebes
No. Telepon : 0823-1449-6492