“ECOCHAR” : INOVASI BRIKET BERBAHAN DASAR BONGGOL JAGUNG DAN JERAMI PADI KOMBINASI EKSTRAK SEREH WANGI

Briket biomassa merupakan salah satu alternatif sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat menggantikan bahan bakar fosil. Briket ini merupakan salah satu inovasi energi biomassa yang memanfaatkan limbah kering pertanian yang selama ini kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembuatan briket dengan bahan utama bonggol jagung dan jerami padi serta penambahan ekstrak sereh wangi sebagai bahan aditif untuk meningkatkan kualitas briket.

Bonggol jagung dan jerami padi dipilih karena kandungan lignoselulosa yang tinggi, yang mampu menghasilkan nilai kalor yang cukup tinggi. Bahan bakar ini jauh lebih ekonomis dibandingkan kayu bakar, dan lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar minyak bumi. Selain itu, bonggol jagung dan jerami padi merupakan limbah pertanian yang melimpah dan sering dibakar secara langsung, yang dapat mencemari lingkungan.

Banyaknya pembuangan limbah bonggol jagung dan jerami padi menumbuhkan sebuah inovasi “ EcoChar” : Inovasi Briket Berbahan Dasar Bonggol Jagung dan Jerami Padi Kombinasi Ekstrak Sereh Wangi yang membawa ciri khas penggunaannya dapat digunakan sebagai pengusir serangga. Prosesnya meliputi pengeringan bahan, pembakaran awal, pencacahan dan penggilingan, pencampuran dengan perekat alami, pengepresan briket menggunakan cetakan, dan pengujian karakteristik seperti kadar air, lama pembakaran, dan tingkat asap.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi optimal bonggol jagung dan jerami padi menghasilkan briket dengan nilai kalor yang cukup tinggi dan emisi asap yang lebih rendah dibandingkan dengan briket tanpa ekstrak sereh wangi. Selain itu, briket dengan penambahan ekstrak sereh wangi memiliki daya bakar lebih baik dan potensi sebagai pengusir serangga saat digunakan.

Saat ini, ketersediaan bahan bakar fosil semakin menipis, sementara kebutuhan energi terus meningkat. Selain itu, pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan polusi udara yang berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan adalah biomassa, yaitu bahan organik yang berasal dari tumbuhan atau limbah pertanian. Bonggol jagung dan jerami padi adalah contoh limbah pertanian yang melimpah dan sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal. Padahal, kedua bahan ini memiliki kandungan karbon yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan briket.

Tanaman jagung merupakan tanaman yang tumbuh hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat, sehingga jagung menjadi makanan pokok kedua setelah beras. Umumnya, bagian jagung yang di konsumsi oleh sebagai besar masyarakat adalah bijinya, sehingga bonggol jagung akan dibuang sebagai limbah. Salah satu pemanfaatan limbah bonggol jagung yang sudah diterapkan di Indonesia adalah sebagai bahan baku briket.

Briket arang bonggol jagung merupakan bahan bakar padat yang memiliki kandungan karbon aktif, dan mempunyai nilai kalor yang tinggi, serta menyala dalam waktu yang cukup lama (Faizah et al., 2022). Briket arang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan bahan bakar minyak dan gas dalam kegiatan industri dan rumah tangga. Limbah pertanian yang merupakan bahan dasar pembuatan briket biomassa merupakan sumber energi alternatif yang melimpah dengan kandungan energi yang relatif besar (Katili et al., 2021).

Selain itu, limbah padi berupa jerami dan sekam juga sebatas digunakan sebagai pakan ternak. Olahan lainnya juga sering digunakan untuk pembuatan kompos. Jerami padi merupakan salah satu produk sampingan yang tidak banyak dimanfaatkan oleh para petani. Jika jerami padi tidak segera dimanfaatkan, akan memiliki dampak juga bagi sekitar tanaman akibat penimbunan jerami yang terlalu padat. Dalam lingkup pertanian, produksi limbah pertanian terbesar adalah jerami padi yaitu sebesar 85,81% (Irianto, IK, 2015).

Melihat permasalahan limbah pertanian yang melimpah dan sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal, kami membuat inovasi "EcoChar" : Inovasi Briket Berbahan Dasar Bonggol Jagung dan Jerami Padi Kombinasi Ekstrak Sereh Wangi. EcoChar ini terbuat dari kombinasi bonggol jagung, jerami padi, dan ekstrak sereh wangi. Kombinasi ini dapat meningkatkan nilai guna pada briket EcoChar, dengan menambahkan ekstrak sereh wangi yang mengandung minyak atsiri alami, selain memberikan aroma yang lebih nyaman dapat juga memiliki sifat pengusir serangga. Dengan menggabungkan bahan-bahan tersebut, diharapkan briket EcoChar dapat menjadi sumber energi alternatif yang tidak hanya efisien tetapi juga lebih sehat dan ramah lingkungan.

Keunggulan inovasi briket EcoChar dibandingkan dengan produk sejenis adalah

  1. EcoChar terbuat dari kombinasi bonggol jagung dan jerami padi yang dikenal memiliki kandungan karbon yang tinggi, sehingga sangat cocok dijadikan bahan baku pembuatan briket
  2. Kandungan ekstrak sereh wangi yang khas memiliki manfaat sebagai pengusir serangga, terutama nyamuk membuat briket EcoChar ini berbeda dari briket lain
  3. Dibuat dari bahan alami tanpa bahan kimia berbahaya
  4. Briket EcoChar memiliki daya bakar yang lama dan stabil
  5. Tersedia dalam kemasan kardus.

Nama : Ani Dwi Rahayu, S.Pd
Alamat : Desa Bulumanis Kidul RT 003 RW 002, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah
No. Telepon : 081225305806