Produksi kopi di Indonesia meningkat, mencapai 774,6 ribu ton pada tahun 2021, menjadikan Indonesia produsen kopi keempat terbesar di dunia. Banjarnegara adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang banyak menanam kopi robusta dan arabika, terutama di dataran tinggi Dieng. Meskipun kualitas kopi Banjarnegara baik, angka panennya kecil (sekitar 2.110,86 ton) dan hanya dapat diserap pasar domestik. Pada tahun 2024, hasil panen menurun karena faktor cuaca dan serangan hama penggerek buah kopi (PBKo), menyebabkan kerugian dan penurunan kualitas. Untuk mengatasi masalah ini dan minimnya pengetahuan petani lokal, inovasi "Perangkap Hama Kopi (PBKo) Hypothenemum Hampei Model FS-1" ditawarkan sebagai solusi untuk membantu petani dan meningkatkan kualitas kopi di Kabupaten Banjarnegara.
Masalah/Kebutuhan di Masyarakat yang Ingin Diselesaikan
Hasil panen kopi di Banjarnegara, meskipun kualitasnya baik, termasuk kecil (sekitar 2.110,86 ton) dan hanya dapat diserap oleh pasar Indonesia. Pada tahun 2024, hasil panen kopi di Banjarnegara semakin menurun karena faktor cuaca dan serangan hama pada tanaman kopi, yang menyebabkan kerugian panen dan penurunan kualitas kopi. Petani lokal juga memiliki pengetahuan yang minim mengenai pengendalian hama ini.
Solusi yang Ditawarkan dari Produk yang Diajukan
Solusi yang ditawarkan adalah "Perangkap Hama Kopi (PBKo) Hypothenemum Hampei Model FS-1" untuk membantu menyelesaikan masalah petani dan meningkatkan kualitas kopi di Kabupaten Banjarnegara. Alat ini dirancang khusus untuk memberantas hama PBKo yang menyerang biji kopi, yang dapat menurunkan kualitas kopi.
Sejarah Inovasi dan Pengembangan Produk
Pengendalian hama penggerek buah kopi idealnya dilakukan dengan menerapkan sistem pengendalian hama tanaman terpadu (PHT), yang memadukan berbagai cara pengendalian yang kompatibel. Pengendalian secara mekanis, seperti penggunaan perangkap yang berisi senyawa kairomon (atraktan), merupakan salah satu komponen PHT. Perangkap hama bekerja dengan menjebak hama menggunakan pemikat tertentu, seperti warna, cahaya, aroma, dan rasa yang disukai hama. Berdasarkan ini, alat "Perangkap Hama Kopi (PBKo) Hypothenemum Hampei Model FS-1" dikembangkan dengan memperhatikan bentuk dan warna yang sesuai untuk mengatasi hama PBKo. Alat ini dilengkapi lampu LED kuning sebagai penarik hama di malam hari dan panel surya sebagai sumber energi listrik.
"Perangkap Hama Kopi (PBKo) Hypothenemum Hampei Model FS-1" lebih efektif karena dapat bekerja 24 jam. Pemasangan lampu LED kuning dengan sumber panel surya membuatnya berfungsi optimal pada malam hari. Pengujian menunjukkan bahwa jumlah hama penggerek yang tertangkap lebih banyak dibandingkan dengan alat tanpa menggunakan lampu LED warna kuning. Selain itu, metode perangkap hama ini lebih ramah lingkungan dan meminimalkan penggunaan pestisida, sehingga lingkungan tidak tercemar.
Nama | : | Indah Sifa Rianti |
Alamat | : | Jalan Raya Sarwodadi Grogol, Desa Sarwodadi, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara |
No. Telepon | : | 082227364032 |