Paradigma pendidikan di abad ke-21 telah mengalami perubahan signifikan, ditandai dengan pergeseran orientasi pembelajaran. Jika pada abad sebelumnya fokus utama pembelajaran adalah pada literasi membaca, menulis, dan matematika, maka di abad ke-21 ketiga literasi tersebut berfungsi sebagai landasan untuk mengembangkan literasi baru, yaitu literasi manusia, literasi data, dan literasi teknologi. Ketiga literasi baru ini menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan globalisasi di masa kini maupun masa depan (Muhali, 2019).

Perkembangan literasi manusia, data, dan teknologi sebagai pilar pembelajaran abad ke-21 sangat relevan dengan karakteristik Generasi Z. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1996 hingga 2010, saat ini sedang menempuh pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, dan sebagian di antaranya telah memasuki dunia kerja. Dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini, Generasi Z diperkirakan menjadi generasi yang paling terpelajar dan lebih melek teknologi dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Generasi Z adalah generasi pertama yang tumbuh di era internet, di mana cara mereka mengakses informasi dan membentuk pandangan dunia sangat berbeda dengan generasi sebelumnya (Nawawi, 2020).

Generasi Z yang lahir dan tumbuh di era digital memiliki kecakapan tinggi dalam memanfaatkan teknologi, sehingga mereka cenderung mudah memahami berbagai konsep pembelajaran modern, termasuk teknologi canggih seperti Deep Learning. Salah satu pendekatan yang relevan untuk generasi ini adalah pembelajaran Deep Learning, yaitu model pembelajaran yang menekankan pada kesadaran (mindful), kebermaknaan (meaningful), dan kegembiraan (joyful) dalam proses belajar guna menciptakan pengalaman belajar yang mendalam dan bermakna bagi siswa (Nasution et al., 2024).

Kemajuan teknologi, seperti yang dimanfaatkan dalam metode Deep Learning, juga tercermin dalam penerapan platform digital seperti GeoHepi. Website GeoHepi menjadi salah satu contoh inovasi teknologi dalam pembelajaran geografi secara online yang memberikan manfaat nyata bagi guru dan peserta didik. Guru merasa terbantu dalam menyampaikan materi, sementara peserta didik menunjukkan peningkatan motivasi belajar. Penggunaan website ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif, terutama bagi Generasi Z yang sudah terbiasa dengan akses informasi secara digital (Zamroh et al., 2022).

Generasi Z sebagai digital native membutuhkan pembelajaran yang relevan dengan era teknologi, salah satunya melalui pendekatan Deep Learning. Platform GeoHepi menawarkan solusi inovatif dengan mengintegrasikan Deep Learning ke dalam pembelajaran geografi secara online, menghadirkan pengalaman yang interaktif, adaptif, dan menarik. GeoHepi tidak hanya mempermudah guru dalam mengelola pembelajaran, tetapi juga meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui visualisasi data dan akses informasi yang cepat, menjadikannya alat penting dalam mendukung kebutuhan pendidikan di era digital.

Keunggulan inovasi dari hasil ini yaitu

1. Mengintegrasikan teknologi Deep Learning yang memungkinkan analisis data pembelajaran secara canggih untuk memberikan pengalaman belajar yang personal dan adaptif.
2. Menyediakan materi pembelajaran geografi yang interaktif, menarik, dan berbasis visualisasi data, sehingga memudahkan peserta didik memahami konsep-konsep yang kompleks.
3. Dapat diakses dengan mudah melalui berbagai perangkat digital, mendukung fleksibilitas pembelajaran online bagi guru dan peserta didik.
4. Meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan menyediakan fitur-fitur yang mendukung kolaborasi, evaluasi, dan pengelolaan pembelajaran secara real-time.
5. Menjadi solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan Generasi Z yang terbiasa dengan teknologi digital, menjadikan pembelajaran lebih relevan dan menarik di era modern.
6. Mendorong integrasi teknologi kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan, membuka peluang untuk pengembangan platform pembelajaran lainnya di masa depan.