PMK merupakan penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing dan babi yang disebabkan oleh virus yang dapat menular dengan cepat. Hewan yang terkena PMK akan bergejala : luka pada mulut dan kuku, demam tinggi, kurang nafsu makan dan produksi susu menurun. PMK berdampak pada kesehatan hewan bahkan bisa mendatangkan kematian bagi hewan ternak, hal ini akan berdampak pada perekonomian peternak.

Ide ini berawal ketika ada sapi yang sakit karena terkena wabah PMK di desa Kalangan, kecamatan Gemolong. Sapi peternak tersebut banyak yang terkena PMK, awalnya badannya demam, tidak mau makan, mengeluarkan busa terus dari mulutnya, lama kelamaan sudah tidak bisa bangun lagi bahkan sampai ada yang mati. Sapi tersebut sebelumnya sudah disuntik vaksin, diberi disinfektan, tapi belum kunjung membaik, apalagi mendengar ada sapi tetangga yang mati, sampai beberapa sapi. Melihat kejadian tersebut, lalu dicoba mencarikan solusi yang aman, praktis, mempercepat proses penyembuhan dari sakit PMK tersebut dan menjadikan hewan ternak sehat kembali.

Lebah adalah serangga yang termasuk dalam famili Apidae dan dikenal karena peranannya dalam menghasilkan madu, propolis dan royal jelli. Propolis merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh lebah madu dari getah pohon atau tumbuhan lainnya. Propolis memiliki sifat antijamur, anti bakteri, anti virus, anti inflamasi sehingga sering digunakan sebagai bahan alami untuk pengobatan dan pencegahan berbagai penyakit. Melihat hal tersebut, maka timbullah ide dengan Pemanfaatan Hasil Lebah sebagai Sahabat Peternak dalam Menghadapi PMK.

Keunggulan inovasi :

1. Bahan alami yang lebih aman dan lebih cepat proses penyembuhan hewan ternak yang terkena PMK ( Penyakit Mulut dan Kuku )

2. Harga jual akan tetap bagus ketika hewan yang terkena PMK sudah sembuh, sehingga peternak perekonomiannya meningkat.

3. Ternak yang sembuh dari PMK akan terus berkembang dengan keturunan yang sehat pula.