KRASA BUNGAH

Permasalahan sampah rumah tangga masih menjadi isu serius yang berdampak terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Volume timbulan sampah terus meningkat, sementara kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah dari sumbernya masih rendah. Inovasi KRASA BUNGAH (Keranjang Sampah Buat Ngumpulin Rupiah) hadir sebagai solusi berbasis teknologi sederhana yang mengintegrasikan konsep ekonomi sirkular dan kemandirian pangan. Alat ini memungkinkan rumah tangga untuk mengelola sampah secara mandiri dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menggunakan maggot untuk menghasilkan pakan ternak dan telur, sedangkan sampah anorganik dapat dijual ke bank sampah. Hasil uji coba selama empat bulan menunjukkan bahwa KRASA BUNGAH mampu mengurangi timbulan sampah secara signifikan, memberikan manfaat ekonomi, serta memperkuat kemandirian pangan di tingkat rumah tangga. Inovasi ini juga memberikan kontribusi lanjutan terhadap program-program pengelolaan sampah yang telah ada, dengan pendekatan partisipatif dan berbasis sumber daya lokal di Kabupaten Banyumas.

Sampah rumah tangga menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam permasalahan lingkungan di tingkat lokal. Volume timbulan sampah terus meningkat setiap hari, namun
kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah dari sumbernya masih rendah. Banyak program pengelolaan sampah yang pernah dijalankan pemerintah tidak
berkelanjutan karena kurangnya keterlibatan aktif masyarakat dan lemahnya inovasi berbasis kebutuhan lokal. Di sisi lain, masyarakat juga menghadapi tantangan ekonomi dan
ketergantungan pada sumber pangan dari luar, sehingga kemandirian pangan belum sepenuhnya terwujud. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah solusi yang mampu menjawab
kebutuhan akan pengelolaan sampah yang efektif sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan pangan secara langsung kepada masyarakat.
Solusi yang ditawarkan adalah KRASA BUNGAH (Keranjang Sampah Buat Ngumpulin Rupiah), sebuah inovasi teknologi sederhana untuk pengelolaan sampah dari sumbernya,
yaitu rumah tangga. Alat ini dirancang dengan pendekatan ekonomi sirkular dan kemandirian pangan, di mana sampah organik diolah dengan bantuan maggot untuk menghasilkan pakan ternak dan telur konsumsi, sementara sampah anorganik dipilah untuk dijual ke bank sampah. Dengan penggunaan KRASA BUNGAH, masyarakat tidak hanya dapat mengurangi timbulan sampah dan mengatasi bau tak sedap, tetapi juga memperoleh nilai ekonomi dan manfaat pangan langsung dari pengelolaan sampah. Inovasi ini sekaligus
memperkuat dan melanjutkan program-program pemerintah yang belum berjalan secara optimal, dengan menekankan partisipasi aktif masyarakat dan pemanfaatan sumber daya
lokal.
KRASA BUNGAH mulai dikembangkan sebagai respon atas kegelisahan terhadap tumpukan sampah rumah tangga dan minimnya pengelolaan yang dilakukan langsung oleh masyarakat. Pada awalnya, alat ini diuji coba di beberapa rumah tangga di Kabupaten Banyumas selama empat bulan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa rumah tangga mampu mengelola sampah secara mandiri, memilah antara sampah organik dan anorganik, serta memperoleh manfaat nyata seperti telur konsumsi dan pendapatan dari penjualan sampah anorganik. Keberhasilan tersebut mendorong pengembangan lebih lanjut dan penyempurnaan desain alat agar mudah digunakan, murah, serta berbasis pada sumber daya lokal. Hingga saat ini, KRASA BUNGAH telah menunjukkan potensi untuk direplikasi di berbagai wilayah lain sebagai bagian dari gerakan pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan.

KRASA BUNGAH memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya adalah kemampuannya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri langsung dari sumbernya. Selain itu, sumber daya pendukung untuk implementasi KRASA BUNGAH telah tersedia di Kabupaten Banyumas, sehingga memudahkan replikasi dan keberlanjutannya. Melalui program ini, timbulan sampah dapat dikurangi secara signifikan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi langsung bagi rumah tangga serta mendorong terciptanya kemandirian pangan. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan daerah yang tercantum dalam Asta Cita.

Nama : Purwono
Alamat : Desa Rempoah RT 03 RW 04, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas
No. Telepon : 087848389765