Masalah pengelolaan sampah sekarang ini menjadi hal yang sangat penting. Pengelolaan sampah saat ini tidak bisa lagi dilakukan dengan cara konvensional, yaitu kumpul, angkut dan buang. Sampah harus dikelola dan ditangani dengan benar dan efisien. Sampah organik bisa diolah untuk pembuatan kompos padat dan kompos cair, sedang sampah non organik masih bisa dipilah, yang laku untuk dijual seperti botol-botol plastik, kertas dan kardus dan rongsok besi. Untuk sampah plastik berupa tas kresek dan plastik bekas bungkus kardus dapat diolah menjadi paving.

Sampah yang tidak ada nilai ekonomisnya ( RESIDU ), alternatif termudah adalah memusnahkan dengan cara dibakar. Ada berbadai macam alat pembakar (incinerator), namun masih banyak kendala, kelemahan incinerator biasanya pada kemampuan pembakaran yang rendah, asap yg belum terkelola,  adapun untuk incinerator yg sudah ada, harganya mahal untuk pengadaan scala desa. Padahal warga masyarakat membutuhkan alat pembakar sampah yang praktis, ramah lingkungan dan dengan biaya murah.

1. Low Bugget ( hemat ).
2. Mudah dioperasikan.
3. Perawatan alat Mudah.
4. Bahan Bakar Mudah didapat, bahkan memanfaatkan sampah untuk membakar dirinya sendiri.
5. Inovatif, alat ini merupakan Pembaharuan hasil pengembangan penemuan sebelumnya yang sejenis