Mesin Sedot Madu

Budidaya lebah madu tanpa sengat (klanceng) semakin populer sebagai sumber ekonomi alternatif berbasis lingkungan yang aman dan ramah masyarakat. Namun, panen madu masih dilakukan secara manual dengan membuka kotak sarang, yang berisiko merusak koloni bahkan bisa mengakibatkan kepunahan (kurang konservatif) dan menurunkan kualitas madu.

Permasalahan yang dihadapi adalah belum tersedianya alat bantu panen madu klanceng yang efisien, higienis, dan ramah koloni. Proses manual kerap menimbulkan stres koloni dan membuat hasil panen kurang optimal baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Sebagai solusi, kami mengembangkan Mesin Sedot Madu, yaitu perangkat mini vakum portabel bertenaga listrik rendah yang dapat menyedot madu langsung dari pot madu buatan tanpa merusak sarang. Metode inovasi ini merupakan pengembangan dari inovasi kami sebelumya yang juga mendapat apresiasi  dari KRENOVA Kabupaten Banyumas dan KRENOVA Jateng, yaitu program pertanian berbasis lebah madu dan pot madu buatan, yang telah kami uji secara lapangan sejak tahun 2017.

Hasil dari penerapan inovasi ini menunjukkan peningkatan efisiensi panen, kualitas madu lebih terjaga, serta koloni lebah tetap sehat. Inovasi ini mendukung sistem pertanian terpadu ramah lingkungan dan membuka peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan budidaya lebah tanpa sengat sebagai sumber penghasilan tambahan, pendukung pertanian, serta konservasi ekosistem. Namun, proses panen madu klanceng yang masih tradisional memunculkan sejumlah masalah:

  1. Sarang kerap rusak saat panen sehingga koloni stres dan produksi menurun.
  2. Madu yang diambil seringkali terkontaminasi tangan atau alat, menurunkan kualitas.
  3. Kurangnya alat bantu panen yang sesuai untuk petani kecil di pedesaan.

Sebagai solusinya, kami mengembangkan Mesin Sedot Madu berbasis teknologi vakum mini yang mampu menyedot madu tanpa merusak struktur sarang, tetap higienis, dan mudah digunakan oleh siapa saja. Inovasi ini berangkat dari pengembangan awal tahun 2019 berupa pot madu buatan dan sistem pertanian berbasis lebah madu yang terintegrasi dengan kebun buah dan edukasi petani. Mesin ini dikembangkan untuk melengkapi sistem budidaya lebah terpadu yang ramah koloni dan efisien.

  1. Mempercepat dan meningkatkan produksi madu
  2. Tidak merusak sarang dan lebih ramah terhadap lebah.
  3. Menggunakan komponen sederhana dan hemat energi, mudah digunakan dan diproduksi lokal.
  4. Mudah digunakan, Alat portabel dan ringan, bisa dibawa langsung ke lokasi, serta mudah diproduksi.
  5. Madu higienis dan sudah diuji laboratorium dengan hasil bebas cemaran.
  6. Dapat dikembangkan massal dengan harga terjangkau.
  7. Dipadukan dengan kotak budidaya menggunakan system Top Working (toping) sehingga mengurangi stress lebah akibat panen karena tidak mengganggu aktifitas lebah disarang utama (ruang sarang bertelur).
  8. Bisa digunakan dalam jangka waktu lama atau kapasitas panen yang besar.
  9. Telah mendapatkan pendampingan dan fasilitasi dari BRIN melalui program inovasi akar rumput (PIAR) tahun 2024. Salah satu fasilitasi terkait mesin sedot madu adalah untuk mengupayakan masuk E-catalog Jateng dan potensi paten.

Nama : Teguh Waluyo, S.Pd.
Alamat : Ciledug, Cikembulan RT 004 RW 002, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas 53164
No. Telepon : 082366456556