JAGO TANAM (Alat Penanam Benih Wortel Hemat Energi)

Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah dengan potensi pertanian yang cukup besar, terutama pada tanaman wortel. Hal ini didukung oleh kondisi lahan yang subur dan iklim yang sesuai. Wortel menjadi komoditas penting karena bernutrisi, bergizi, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Sayangnya, proses penanaman wortel masih menggunakan cara manual, sehingga menjadi tidak efisien dan biaya yang dikeluarkan petani masih cukup besar.

Masalah yang terjadi yaitu ukuran benih wortel yang kecil menyulitkan proses penanaman. Petani masih menggunakan cara tradisional, yaitu menabur benih secara manual, sehingga proses menjadi lambat dan biaya kerja lebih mahal. Hal ini juga berdampak pada penggunaan benih yang boros dan pertumbuhan yang tidak seragam, sehingga dapat menurunkan kualitas dan jumlah panen.

Jago Tanam merupakan inovasi teknologi tepat guna yang diciptakan untuk mengatasi masalah tersebut. Alat ini mampu membuat garis, menabur benih, dan menutup tanah sekaligus, sehingga proses penanaman lebih cepat, rapi, dan hemat biaya. Jago Tanam terbuat dari material bekas dan murah, mudah digunakan, dan sesuai kebutuhan petani wortel.

Dampak dari penggunaan Jago Tanam dapat dilihat dari naiknya hasil panen hingga 20–30% dan turunnya biaya kerja. Selain itu, penggunaan alat ini turut menyerap tenaga kerja waktu panen (penyabut), pasca panen (pencuci) dan memberikan pendapatan tambahan, seperti dari penjualan limbah daun wortel dan upah panen. Dengan Jago Tanam, proses budidaya wortel menjadi lebih efisien, murah, dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga harapannya melalui Jago Tanam dapat meningkatkan taraf hidup masyarakt petani wortel.

Petani wortel di Kabupaten Banjarnegara, khususnya di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, masih menggunakan cara tradisional untuk menanam benih wortel, yaitu menabur benih secara acak. Cara ini memang dianggap lebih mudah, namun pertumbuhannya menjadi tidak merata dan sering terjadi penumpukan benih di satu area. Hal ini membuat ukuran wortel yang dihasilkan cenderung kecil, dan jumlah panen yang diharapkan tidak tercapai, sehingga biaya yang dikeluarkan petani menjadi boros. Masalah ini terjadi karena ukuran benih wortel yang kecil, sehingga menyulitkan petani saat menyebarkan benih secara teratur. Selain itu, proses penanaman manual juga membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar. Hal ini turut menjadi masalah yang dihadapi masyarakat, biaya produksi yang masih mahal,dan pendapatan petani yang tidak maksimal.

Melihat masalah tersebut, Jago Tanam lahir sebagai solusi. Jago Tanam merupakan sebuah inovasi teknologi tepat guna yang dapat menanam benih wortel secara cepat, rapi, dan hemat energi. Alat ini mampu membuat garis, menabur benih, dan menutup tanah sekaligus 3 fungsi utama menjadi 1 sehingga proses penanaman dapat diselesaikan lebih efisien, murah, dan mudah. Dengan Jago Tanam, biaya tenaga kerja dapat ditekan, penggunaan benih lebih hemat, dan jarak tanam lebih teratur, sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas dan jumlah panen wortel. Hal ini juga turut memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat, yaitu naiknya pendapatan petani dan terciptanya peluang kerja pada saat panen dan pasca panen.

Jago Tanam merupakan inovasi yang lahir dari masalah langsung yang terjadi di lapangan. Alat ini merupakan pengembangan dari proses manual yang diterapin masyarakat, yaitu penggunaan penggaris, menabur benih tiap baris dan meratakan tanah, kemudian dimodifikasi dan disempurnakan menjadi sebuah inovasi. Dalam perkembangannya, Jago Tanam terus disesuaikan berdasarkan kebutuhan petani dan kondisi lahan, sehingga dapat digunakan secara mudah, murah, dan maksimal. Penggunaan material bekas dan murah juga menjadi ciri penting Jago Tanam, demi mendukung visi pertanian yang ramah, mandiri, dan berkelanjutan.

Jago Tanam merupakan inovasi teknologi tepat guna yang memiliki beberapa keunggulan dan pembaruan jika dibandingkan dengan alat atau metode penanaman yang sejenis:

1. Tiga Fungsi Dalam Satu Alat:
Jago Tanam mampu membuat garis tanam, menabur benih, dan menutup tanah sekaligus, sehingga proses penanaman dapat berjalan lebih cepat, rapi, dan efisien. Hal ini merupakan pembaruan penting, karena pada metode tradisional, petani masih melakukannya secara terpisah dan manual.

2. Penghematan Waktu dan Tenaga:
Dibanding cara manual yang membutuhkan 17–19 menit per bedengan, Jago Tanam dapat menyelesaikan proses yang sama dalam 1 menit saja. Hal ini terjadi karena 3 proses dapat diselesaikan sekaligus, sehingga terjadi efisiensi waktu hingga 94%.

3. Penghematan Biaya:
Jago Tanam terbuat dari material bekas dan murah, seperti pipa paralon, botol bekas, kayu, gir motor,bering bekas, ban sepeda, mainan anak kecil dan besi. Hal ini membuat biaya pembuatan dan perawatan alat menjadi rendah, sehingga terjangkau bagi petani kecil.

4. Jarak Tanam Lebih Merata:
Jago Tanam dapat menyebarkan benih secara teratur, sesuai ukuran dan jarak yang diharapkan (8 cm antar baris dan 2 cm antar benih), sehingga pertumbuhan wortel lebih seragam dan ukuran umbinya lebih maksimal.

5. Ramah Lingkungan:
Pengurangan penggunaan herbisida terjadi karena gulma dapat di kendalikan manual melalui penyiangan, sehingga penggunaan pestisida dapat ditekan. Hal ini turut menjaga kualitas tanah dan air, demi pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan serta mendukung konsep Green agriculture. Selain itu alat Jago Tanam tidak menggunakan bahan bakar fosil yang berdampak buruk terhadap pencemaran udara, melainkan menggunakan tenaga manusia itu sendiri.

6. Meningkatnya Pendapatan Petani:
Berkat proses yang lebih cepat dan murah biaya dan tenaga kerja dapat dihemat maka dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk kegiatan divertifikasi usaha pertanian, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. selain itu dengan jarak yang telah di tentukan maka perkembangan umbi wortel jadi lebih mudah karena terdapat ruang untuk membesarkan diri sehingga hasil panen dapat naik 20–30%. semakin banyak masyarakat yang menggunakan Jago Tanam maka harapannya hal ini turut meningkatkan pendapatan petani dan perekonomian masyarakat karena dapat membuka lapangan kerja pada masa panen dan pasca panen.

Nama : SUSANTO
Alamat : JL. pekasiran Batur,Pekasiran,Batur,Banjarnegara
No. Telepon : 085701016288