Herbalav merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berbasis di Kendal, Jawa Tengah, dan bergerak dalam sektor kesehatan berbasis herbal. Keberhasilannya masuk dalam 100 besar sektor Health, Beauty, and Wellness (HBW) dalam program Entrepreneur Development (EntreDev) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia menegaskan peran pentingnya dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui pendekatan promotif dan preventif. Model bisnis Herbalav sejalan dengan kebijakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mendorong penguatan upaya promotif dan preventif guna mengurangi beban layanan kesehatan kuratif di masa depan.
Permasalahan yang dihadapi dalam sektor kesehatan saat ini adalah masih tingginya ketergantungan masyarakat terhadap layanan kesehatan kuratif dibandingkan upaya pencegahan penyakit. Pola konsumsi obat sintetik yang berlebihan dan rendahnya kesadaran masyarakat akan manfaat kesehatan berbasis herbal menjadi tantangan yang perlu diatasi. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang dapat mengedukasi masyarakat dan menyediakan alternatif produk kesehatan berbasis bahan alami yang mudah diakses dan dikonsumsi.
Inovasi ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi Herbalav dalam mendukung kebijakan kesehatan promotif dan preventif serta mengidentifikasi dampak sosial dan ekonomi yang dihasilkan dari pengembangan usaha ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, serta analisis dokumen terkait kebijakan kesehatan dan pengembangan UMKM di sektor herbal.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menegaskan pentingnya penguatan upaya promotif dan preventif guna mengurangi beban layanan kesehatan kuratif di masa depan. Salah satu program utama yang dijalankan adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat melalui aktivitas fisik, konsumsi makanan bergizi, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan program Posyandu Prima dan revitalisasi Puskesmas sebagai pusat layanan kesehatan berbasis komunitas yang menitikberatkan pada pencegahan penyakit.
Permasalahan yang dihadapi dalam sektor kesehatan saat ini adalah masih tingginya ketergantungan masyarakat terhadap layanan kesehatan kuratif dibandingkan upaya pencegahan penyakit. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa lebih dari 70% belanja kesehatan nasional masih difokuskan pada layanan kuratif, sementara hanya sekitar 20% yang dialokasikan untuk promotif dan preventif. Selain itu, pola konsumsi obat sintetik yang berlebihan dan rendahnya kesadaran masyarakat akan manfaat kesehatan berbasis herbal menjadi tantangan yang perlu diatasi. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang dapat mengedukasi masyarakat dan menyediakan alternatif produk kesehatan berbasis bahan alami yang mudah diakses dan dikonsumsi.
Dalam konteks ini, UMKM di bidang kesehatan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam upaya promotif dan preventif. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di sektor kesehatan terus meningkat, dengan lebih dari 15.000 usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang herbal dan suplemen kesehatan pada tahun 2023. Produk-produk herbal seperti jamu, minyak atsiri, serta minuman kesehatan berbasis bahan alami semakin diminati masyarakat, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat dan tren back to nature.
Herbalav merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang kesehatan berbasis herbal dengan fokus pada produksi dan distribusi jamu, khususnya beras kencur. Inovasi yang dilakukan Herbalav tidak hanya bertujuan menyediakan alternatif produk kesehatan alami, tetapi juga mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi ketergantungan masyarakat pada obat-obatan kimia. Dengan pendekatan berbasis komunitas, Herbalav turut mengedukasi masyarakat desa tentang manfaat jamu dan gaya hidup sehat melalui berbagai kegiatan, seperti workshop dan sosialisasi kesehatan di lingkungan sekitar.
Inovasi ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi Herbalav dalam mendukung kebijakan kesehatan promotif dan preventif serta mengidentifikasi dampak sosial dan ekonomi yang dihasilkan dari pengembangan usaha ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, serta analisis dokumen terkait kebijakan kesehatan dan pengembangan UMKM di sektor herbal. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang komprehensif mengenai peran UMKM dalam menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih berkelanjutan.
Ke depan, peran UMKM dalam sektor kesehatan berbasis herbal diproyeksikan akan semakin berkembang, terutama dengan adanya dukungan kebijakan pemerintah dalam bentuk insentif dan regulasi yang mempermudah sertifikasi produk herbal. Dengan semakin tingginya permintaan terhadap produk kesehatan alami, UMKM seperti Herbalav memiliki peluang besar untuk memperluas jangkauan pasar, baik di dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun ekosistem kesehatan yang lebih sehat dan mandiri.
Dokumentasi Kegiatan:
https://sokoguru.id/ekonomi/herbalav-umkm-dari-kendal-jeteng-masuk-tahap-growth-sprint-entredev-2024
https://youngster.id/news/umkm-asal-kendal-herbalav-masuk-tahapan-growth-sprint-entredev-2024/
Nama | : | Hardiat Dani Satria |
Alamat | : | Desa Tanjungmojo, RT 1 RW 3, Dukuh Gambiran, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. 51353. |
No. Telepon | : | 081390864062 |