Sepeda motor menjadi alat transportasi pilihan nomor satu di Indonesia. Tergambar dari data Badan Pusat Statistik Indonesia yang bersumber dari data Kepolisian Republik Indonesia, pada tahun 2022 jumlah populasi sepeda motor di Indonesia mencapai 125.305.332 unit, atau 84,52% dari seluruh kendaraan yang berlalu lintas di jalan. Jumlah ini adalah angka potensial bagi industri otomotif di Indonesia untuk memasarkan produk maupun jasanya. Baik jasa servis, penjualan suku cadang, maupun produk asesoris sepeda motor.

Setelah melakukan pengamatan dan mempelajari pengalaman pribadi pada saat menggunakan sepeda motor, serta hasil survey yang kami lakukan kepada pengguna sepeda motor, kami temukan fakta adanya sejumlah pengguna sepeda motor yang mengalami tekor pada baterai / aki pada saat kendaraan diparkirkan. Kondisi yang bisa menjadi sangat menyulitkan pengguna untuk menghidupkan sepeda motornya, terlebih pada sepeda motor keluaran terbaru, sudah tidak tersedia pedal kick starter, sehingga dibutuhkan pengecasan aki menggunakan listrik PLN maupun melalui jumper aki lain. Kondisi aki tekor tersebut bisa diakibatkan oleh kondisi aki yang memang sudah tidak bekerja dengan baik, bisa diakibatkan juga oleh sistem pengisian pada kendaraan yang tidak bekerja dengan baik, serta bisa diakibatkan oleh kelalaian pengendara yang tidak mematikan kunci kontak pada saat memparkir kendaraan.

Hasil survey yang kami lakukan kepada 225 warga sekolah SMK Negeri 2 Kebumen pada tanggal 20 Maret 2025, memperlihatkan data sebagai berikut: ada sekitar 25% pengguna sepeda motor yang mengalami aki tekor saat kendaraan diparkir, bahkan sekitar 10%-nya mengalami lebih dari 3 (tiga) kali. Penyebab aki tekor terbanyak (46%) adalah karena sudah waktunya ganti, dan penyebab yang lain adalah kelalaian pengendara yang tidak mematikan kunci kontak pada saat kendaraan diparkir (37%).

Fakta ini juga pernah dipublikasikan oleh www.gridoto.com pada tanggal 18 Juli 2022 yang memberitakan tentang kebiasaan pengguna sepeda motor yang sering lalai tidak mematikan kunci kontak pada saat kendaraan diparkirkan membuat aki kendaraan menjadi tekor. Dari data dan fakta tersebut bisa disimpulkan bahwa fenomena aki tekor saat sepeda motor diparkir adalah fenomena global yang berpotensi terjadi kepada semua pengguna sepeda motor. Dengan jumlah populasi sepeda motor yang mencapai 125.305.332 unit di Indonesia, kondisi ini menciptakan peluang usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut yang memiliki pangsa pasar tidak hanya lokal saja tetapi bisa nasional bahkan global.

Peluang yang berusaha kami manfaatkan dengan menciptakan asesoris sepeda motor yang kami beri nama iKeP (Intelligent Ignition Key Position Warning System). iKeP adalah asesoris kelistrikan untuk sepeda motor yang berfungsi memberikan peringatan berupa alarm apabila pengendara lupa tidak mematikan kunci kontak pada saat kendaraan diparkirkan untuk menghindari terjadinya aki drop.

Hasil dari pengamatan dan penelitian kami berkaitan dengan produk yang serupa dengan iKeP, tidak ditemukan produk yang mirip atau serupa dengan fungsi yang dimiliki pada produk iKeP. Sehingga iKeP adalah produk pertama yang menawarkan asisten pintar pada sepeda motor yang bertugas mengingatkan pengguna apabila sepeda motor diparkirkan tetapi kondisi kunci kontak masih pada posisi ON, sehingga menghindari potensi aki drop.

Dari segi produksi, iKeP memiliki keunggulan diantaranya:

1. Mudah mendapatkan bahan baku, baik dipasaran lokal sekitar Kebumen maupun Nasional, serta pada marketplace, memastikan keberlanjutan proses produksi yang terjamin,
2. Tidak membutuhkan alat dan teknologi tinggi pada proses produksinya, sehingga bisa menghemat biaya modal,
3. Proses produksi pada saat ini direncanakan berkolaborasi melalui program teaching factory, yaitu program sekolah kejuruan yang memberi pengalaman kepada peserta didik memproduksi produk yang siap jual seperti kondisi nyata pada dunia industri, sehingga memberi bekal pengalaman kerja serta bekal peluang usaha.

Dari segi teknis, iKeP memiliki keunggulan diantaranya:

1. Memiliki dimensi yang relatif kecil (panjang 7,5 cm, lebar 5 cm, tebal 2,5 cm) dan bobot yang relatif ringan (kurang lebih 100 gr) sehingga untuk pemasangan pada sepeda motor tidak kesulitan mencari ruang yang cukup,
2. Konsumsi daya yang rendah yaitu 0,8 Watt pada saat iKeP bekerja, dan akan seketika tidak bekerja apabila kondisi kendaraan sudah ideal (posisi kunci kontak OFF dan posisi standar samping turun, atau posisi kontak ON dan posisi standar samping naik), sehingga iKeP tidak menjadi beban tambahan untuk kelistrikan sepeda motor pada saat kendaraan digunakan,
3. Desain sistem yang sederhana yaitu cukup menyambungkan 3 buah kabel (ground¸kunci kontak/head lamp, dan standar samping) akan memudahkan pemasangan bagi siapa saja. 

Dari segi ekonomi dan pemasaran, iKeP memiliki keunggulan yaitu:

1. Fungsi produk yang memberikan solusi kepada setiap pengguna sepeda motor dan belum tersedia di pasaran, sehingga memiliki potensi pemasaran yang besar,
2. Bahan baku produksi memiliki harga yang murah, sehingga dapat menekan biaya produksi dan dapat menekan harga jual atau untuk memperbesar profit/keuntungan,
3. Dimensi produk yang relatif kecil dan bobot yang ringan, memudahkan pemasaran iKeP baik penjualan secara langsung maupun online,
4. Kemudahan dalam proses produksi dan modal yang terjangkau sangat potensial meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.