Ketahanan pangan nasional merupakan prioritas utama. Diversifikasi sumber pangan lokal yang bergizi dan berkelanjutan menjadi kunci. Koro pedang (Canavalia gladiata), tanaman legum potensial dengan kandungan protein dan serat tinggi, belum dimanfaatkan optimal. Inovasi produk olahan koro pedang yang sehat dan menarik dapat meningkatkan nilai tambah, daya terima masyarakat, dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan. Tantangan senyawa antinutrisi dapat diatasi melalui pengolahan tepat.
Koro pedang dapat di olah menjadi produk pangan. Inovasi pengolahan koro pedang di olah menjadi tempe koro pedang, keripik tempe koro pedang, abon koro pedang, kecap, susu dan tepung koro pedang yang dapat dibuat sebagai bahan pembuatan kue kering koro pedang. Penerapan inovasi dengan mengolah biji koro pedang menjadi tempe koro pedang yang dibuat keripik, dan tempe bacem kaleng koro pedang, yang sudah di pasarkan melalui penjualan offline maupun online dari tingkat daerah hingga nasional . Dengan mengikuti berbagai pameran koro pedang semakin banyak dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat, terutama di masyarakat Wonogiri
Latar belakang inovasi olahan koro pedang menjadi produk pangan sehat untuk ketahanan pangan nasional didasari oleh beberapa faktor krusial yang saling terkait:
1. Tantangan Ketahanan Pangan Nasional:
- Ketergantungan pada Komoditas Pangan Utama: Indonesia masih menghadapi tantangan dalam diversifikasi pangan, dengan tingkat konsumsi beras dan terigu yang sangat tinggi. Ketergantungan yang berlebihan pada beberapa komoditas ini membuat sistem pangan rentan terhadap guncangan seperti perubahan iklim, gagal panen, fluktuasi harga global, dan masalah logistik.
- Kerentanan terhadap Krisis Pangan: Peristiwa global seperti pandemi, konflik internasional, dan perubahan iklim ekstrem dapat mengganggu rantai pasok pangan dan meningkatkan risiko krisis pangan di tingkat nasional.
- Masalah Gizi Ganda: Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yaitu kekurangan gizi (stunting, wasting, anemia) di satu sisi dan kelebihan gizi (obesitas) di sisi lain. Produk pangan sehat berbasis bahan lokal dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah kekurangan gizi.
2. Potensi Koro Pedang yang Belum Optimal:
- Sumber Daya Lokal yang Melimpah: Koro pedang (Canavalia gladiata) merupakan tanaman legum yang relatif mudah tumbuh di berbagai kondisi agroekologi Indonesia, termasuk lahan marginal dan kondisi kering. Potensinya sebagai sumber pangan lokal belum dimanfaatkan secara maksimal.
- Kandungan Nutrisi yang Unggul: Koro pedang memiliki kandungan protein nabati yang cukup tinggi, serat pangan yang baik, serta beberapa mineral dan vitamin. Kandungan nutrisinya menjadikannya kandidat yang baik untuk dikembangkan menjadi produk pangan sehat.
- Ketahanan dan Adaptabilitas: Tanaman koro pedang memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit tertentu, serta mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang kurang ideal, menjadikannya pilihan yang menarik untuk mendukung sistem pangan yang lebih tangguh.
3. Tren dan Permintaan Pasar akan Produk Pangan Sehat:
- Meningkatnya Kesadaran akan Kesehatan: Masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat dan mencari produk pangan yang bernutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan.
- Preferensi terhadap Produk Lokal dan Alami: Terdapat kecenderungan konsumen untuk memilih produk pangan yang berasal dari bahan baku lokal, alami, dan minim pengolahan.
- Kebutuhan akan Alternatif Sumber Protein Nabati: Meningkatnya jumlah vegetarian, vegan, dan fleksitarian mendorong permintaan akan sumber protein nabati alternatif selain kedelai.
4. Urgensi Diversifikasi Pangan untuk Ketahanan Nasional:
- Memperkuat Kemandirian Pangan: Diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal seperti koro pedang dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat kemandirian pangan nasional.
- Meningkatkan Ketersediaan dan Aksesibilitas Pangan: Pengembangan produk olahan koro pedang dapat meningkatkan ketersediaan pangan yang beragam dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
- Mendukung Pembangunan Ekonomi Lokal: Pemanfaatan koro pedang dapat menciptakan nilai tambah di tingkat petani dan industri kecil, mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah penghasil.
Dengan mempertimbangkan tantangan ketahanan pangan nasional, potensi besar koro pedang yang belum termanfaatkan, tren pasar produk sehat, dan urgensi diversifikasi pangan, maka inovasi olahan koro pedang menjadi produk pangan sehat menjadi sebuah solusi yang relevan dan strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Keunggulan produk keripik tempe koro pedang dan tempe bacem kaleng koro pedang
Keripik tempe koro pedang bisa jadi alternatif camilan yang menarik dan punya beberapa keunggulan:
- Kaya Nutrisi: Sama seperti tempe kedelai, keripik tempe koro pedang juga mengandung protein tinggi, serat, dan vitamin B. Ini menjadikannya camilan yang lebih sehat dibandingkan keripik kentang atau camilan olahan lainnya.
- Gluten-Free: Cocok buat mereka yang sensitif atau alergi gluten, karena koro pedang secara alami tidak mengandung gluten.
- Tekstur dan Rasa Unik: Koro pedang bisa memberikan tekstur renyah yang khas pada keripik, dengan rasa gurih yang mungkin sedikit berbeda dari tempe kedelai, menawarkan pengalaman baru bagi konsumen.
- Potensi Pangan Lokal: Menggunakan koro pedang berarti mendukung pemanfaatan bahan pangan lokal, mengurangi ketergantungan pada kedelai impor, dan membuka peluang ekonomi bagi petani di Indonesia.
- Inovasi Produk: Keripik tempe koro pedang menunjukkan bagaimana koro pedang bisa diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi, bukan hanya sebagai bahan baku tempe biasa.
Tempe Bacem Kaleng Koro Pedang
Tempe bacem kalengan dari koro pedang adalah inovasi menarik yang punya banyak keunggulan, terutama untuk kepraktisan dan daya simpan:
- Praktis dan Siap Saji: Ini adalah keunggulan utama produk kalengan. Konsumen tidak perlu repot lagi mengolah tempe bacem dari awal, tinggal buka kaleng dan siap disantap, baik langsung atau dihangatkan sebentar.
- Tahan Lama: Proses pengalengan dan sterilisasi membuat tempe bacem ini punya umur simpan yang sangat panjang tanpa bahan pengawet berlebihan, cocok untuk stok makanan darurat atau bekal perjalanan.
- Solusi Logistik: Memudahkan distribusi ke berbagai daerah, bahkan ekspor. Produk kalengan lebih tahan terhadap perubahan suhu dan kerusakan fisik selama pengiriman.
- Alternatif Sehat: Tetap mempertahankan kandungan nutrisi tempe, yaitu sumber protein nabati yang baik, meskipun sudah melewati proses pengalengan.
- Diversifikasi Produk Koro Pedang: Seperti keripik, tempe bacem kaleng menunjukkan potensi koro pedang untuk diolah menjadi berbagai produk dengan nilai jual yang lebih tinggi dan pasar yang lebih luas.
- Mengurangi Limbah Pangan: Dengan masa simpan yang panjang, risiko tempe membusuk atau tidak habis sebelum kedaluwarsa jadi lebih kecil, sehingga bisa membantu mengurangi limbah pangan.
Nama |
: |
Sukesti Nuswantari |
Alamat |
: |
Perum Siwani RT 003 / RW 008 NO. B23, Singodutan, Selogiri, Wonogiri |
No. Telepon |
: |
083103498982 |