Kebutuhan energi listrik terus meningkat seiring perkembangan teknologi dan
pertumbuhan populasi. Namun, sebagian besar sumber energi listrik saat ini masih
bergantung pada bahan kimia berbahaya dan tak terbarukan, seperti yang digunakan
dalam aki konvensional yang mengandung timbal dan asam sulfat. Di sisi lain, limbah
organik seperti kulit jeruk merupakan limbah rumah tangga dan industri makanan
yang jumlahnya melimpah, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Kulit jeruk
mengandung senyawa asam alami seperti asam sitrat dan asam askorbat yang
memiliki potensi sebagai elektrolit dalam sistem penyimpanan energi. Penelitian ini
bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit jeruk sebagai bahan elektrolit alami dalam
pembuatan aki sederhana yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan meliputi
ekstraksi cairan dari kulit jeruk, perakitan sel galvanik dengan elektroda tembaga dan
seng, serta pengukuran tegangan dan arus listrik yang dihasilkan. Hasil eksperimen
diharapkan mampu menunjukkan bahwa kulit jeruk dapat menghasilkan energi listrik
dengan efisiensi yang cukup untuk aplikasi skala kecil, seperti menyalakan LED atau
kalkulator mini. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam
pengembangan sumber energi alternatif dari limbah organik yang berkelanjutan dan
aman bagi lingkungan.

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan manusia modern, baik untuk kebutuhan rumah tangga, industri, pendidikan, hingga transportasi. Namun, sebagian besar sumber energi listrik yang digunakan saat ini masih bergantung pada sumber daya tak terbarukan dan bahan kimia berbahaya. Salah satu contohnya adalah aki (accumulator) konvensional, yang mengandung bahan seperti timbal dan asam sulfat. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah aki dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.

Di sisi lain, produksi limbah organik, khususnya dari sisa makanan dan buah-buahan, semakin meningkat setiap harinya. Salah satu limbah organik yang umum ditemukan adalah kulit jeruk. Kulit jeruk biasanya hanya dibuang tanpa dimanfaatkan lebih lanjut, padahal kulit jeruk mengandung senyawa-senyawa kimia seperti asam sitrat dan asam askorbat (vitamin C) yang memiliki sifat elektrolit, yaitu mampu menghantarkan arus listrik. Hal ini membuka peluang untuk menjadikan kulit jeruk sebagai alternatif bahan elektrolit alami dalam pembuatan aki ramah lingkungan.

Dengan memanfaatkan limbah kulit jeruk sebagai elektrolit, tidak hanya dihasilkan sumber energi alternatif yang aman dan terbarukan, tetapi juga membantu mengurangi jumlah limbah organik yang mencemari lingkungan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi inovatif terhadap dua permasalahan sekaligus, yaitu pencemaran lingkungan akibat limbah organik dan ketergantungan terhadap bahan kimia berbahaya dalam penyimpanan energi.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan eksperimen untuk menguji kemampuan kulit jeruk sebagai elektrolit pada aki sederhana. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan bio-baterai yang ramah lingkungan dan berbasis limbah, serta menjadi inspirasi dalam menciptakan teknologi hijau berbasis sains terapan.

Nama :
Alamat :
No. Telepon :