Rancang Bangun Teknologi Penyiraman Spray Nozzle Portable Menggunakan Tenaga Surya pada Kelompok Tani Sido Maju untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Penggunaan pompa air berbahan bakar fosil dalam proses penyiraman tanaman di sektor pertanian, khususnya di Desa Juwiring, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, telah menyebabkan tingginya biaya operasional dan ketergantungan terhadap energi tidak terbarukan. Menjawab permasalahan tersebut, dikembangkan inovasi alat spray nozzle portable berbasis tenaga surya sebagai solusi penyiraman tanaman yang lebih efisien, hemat energi, dan ramah lingkungan.

Alat ini dirancang untuk memanfaatkan energi matahari melalui panel surya yang terintegrasi, sehingga tidak lagi membutuhkan bahan bakar fosil dalam operasionalnya. Keunggulan utama alat ini adalah portabilitasnya, memungkinkan petani dengan mudah memindahkan alat dari satu petakan sawah ke petakan lainnya tanpa kesulitan. Selain itu, penggunaan spray nozzle mempercepat proses penyiraman dan meningkatkan efisiensi penggunaan air dengan pola distribusi yang lebih merata dan terkontrol.

Implementasi alat ini menghasilkan penghematan biaya penyiraman hingga Rp1.200.000 per musim tanam untuk setiap petani. Dari sisi lingkungan, inovasi ini berkontribusi nyata dalam mengurangi emisi karbon dan menghemat sumber daya air, mendukung tercapainya praktik pertanian berkelanjutan di tingkat lokal. Ketersediaan bahan baku lokal untuk pembuatan alat mencapai 70%, sedangkan 100% tenaga kerja lokal terlibat dalam operasional dan perawatan alat, memperkuat dampak positif terhadap ekonomi desa. Secara keseluruhan, alat spray nozzle portable berbasis tenaga surya ini menjadi inovasi tepat guna yang relevan untuk meningkatkan efisiensi produksi pertanian sekaligus mendukung ketahanan pangan dan konservasi lingkungan.

Kata kunci : Spray nozzle portable, tenaga surya, efisiensi air, pertanian berkelanjutan

Sektor pertanian di Desa Juwiring, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, menjadi tumpuan utama mata pencaharian masyarakat setempat, dengan dominasi komoditas padi dan jagung. Namun, dalam proses produksi, para petani masih bergantung pada pompa penyiraman berbahan bakar fosil yang menyebabkan tingginya biaya operasional dan ketergantungan terhadap energi tidak terbarukan. Setiap bulan, biaya penyiraman tanaman dapat mencapai Rp400.000, atau sekitar Rp1.200.000 dalam satu musim tanam, yang secara signifikan mengurangi pendapatan bersih petani.

Ketergantungan terhadap energi fosil tidak hanya membebani secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan emisi karbon yang berdampak negatif pada lingkungan. Di sisi lain, penggunaan air yang kurang efisien akibat metode penyiraman manual juga memperburuk kondisi sumber daya air, terutama di musim kemarau ketika ketersediaan air terbatas.

Melihat permasalahan tersebut, diperlukan inovasi teknologi yang dapat mengoptimalkan proses penyiraman tanaman dengan biaya rendah, memanfaatkan energi terbarukan, dan tetap mempertahankan produktivitas pertanian. Pengembangan alat spray nozzle portable berbasis tenaga surya menjadi solusi strategis. Alat ini dirancang untuk memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya utama, menghilangkan ketergantungan pada bahan bakar fosil, sekaligus meningkatkan efisiensi penggunaan air melalui sistem semprotan yang lebih terarah dan merata.

Selain itu, desain alat yang portabel memungkinkan alat ini digunakan di berbagai petakan sawah dengan mudah, meningkatkan fleksibilitas petani dalam operasional harian. Dengan penerapan inovasi ini, diharapkan terjadi penghematan biaya operasional, pengurangan emisi karbon, peningkatan efisiensi air, dan pada akhirnya memperkuat ketahanan pangan lokal berbasis pertanian berkelanjutan.

1. Hemat Energi dan Biaya:
Alat spray nozzle portable ini menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi utama, sehingga menghilangkan kebutuhan bahan bakar fosil. Hal ini secara langsung menekan biaya operasional petani, khususnya untuk kebutuhan penyiraman lahan.

2. Ramah Lingkungan:
Dengan beralih ke energi bersih, inovasi ini berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan, sejalan dengan tujuan konservasi lingkungan.

3. Portabilitas Tinggi:
Desain alat yang ringan dan mudah dipindahkan memungkinkan penggunaan fleksibel di berbagai petakan sawah tanpa memerlukan instalasi permanen, sehingga meningkatkan efisiensi kerja petani.

4. Efisiensi Penggunaan Air:
Sistem spray nozzle dirancang untuk mengoptimalkan distribusi air, mengurangi pemborosan, dan memastikan penyiraman lebih merata pada tanaman, sehingga mendukung penggunaan air yang lebih hemat, khususnya di musim kemarau.

5. Teknologi Tepat Guna:
Inovasi ini sederhana dalam pengoperasian dan perawatan, sehingga dapat dengan mudah diadopsi oleh petani desa tanpa membutuhkan keahlian teknis tinggi.

6. Dukungan Terhadap Peningkatan Produksi:
Dengan efisiensi waktu dan tenaga dalam proses penyiraman, petani dapat mengelola lahan secara lebih produktif, meningkatkan jumlah siklus tanam, dan pada akhirnya meningkatkan hasil panen.

7. Potensi Integrasi Pengembangan Lanjutan:
Alat ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dengan teknologi Internet of Things (IoT) untuk otomatisasi dan pemantauan jarak jauh menggunakan perangkat gawai.

Nama : Firman Ardiansyah Ekoanindiyo
Alamat : Permata Woltermonginsidi Permai Nomor 71 RT 03 RW 11 Kelurahan Pedurungan Tengah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang
No. Telepon : 085225040025