Mesin Presto Skala Industri dengan Inovasi Pemanfaatan Tekanan Uap untuk Mengunci Tutup Panci

Kota Semarang tidak hanya dikenal sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, tetapi juga sebagai surga kuliner yang khas dan menggoda selera. Salah satu ikon kuliner yang paling menonjol dari kota ini adalah ikan bandeng, terutama dalam bentuk bandeng presto dan bandeng duri lunak.  Lebih dari sekadar makanan, bandeng telah menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat, khususnya bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Banyak pelaku usaha rumahan hingga industri kecil di Semarang yang menjadikan olahan bandeng sebagai produk utama mereka. Inovasi pun terus dilakukan, dari bandeng presto klasik, bandeng bakar, hingga abon dan pepes bandeng. Hal ini menunjukkan bahwa potensi kuliner ini sangat luas untuk dikembangkan. Namun, produksi bandeng presto masih menghadapi kendala efisiensi dan keamanan akibat penggunaan pressure cooker berkapasitas besar dengan sistem baut konvensional yang kurang praktis dan rawan kecelakaan. Inovasi pressure cooker berkapasitas besar dengan sistem penguncian tutup tanpa baut dikembangkan untuk mengatasi masalah ini. Inovasi ini menawarkan kemudahan penggunaan, peningkatan keamanan, efisiensi produksi, serta kualitas produk yang lebih konsisten. Prototipe alat telah diuji dan menunjukkan kinerja stabil dalam mempertahankan tekanan tinggi tanpa kebocoran. Inovasi ini diharapkan dapat diterapkan di industri pengolahan ikan, UMKM, pelatihan keterampilan, serta pengembangan industri kreatif kuliner, guna meningkatkan konsumsi ikan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperkuat daya saing produk olahan ikan Indonesia di pasar domestik maupun global.

 

Kata kunci: Bandeng, Kuliner, Pressure Cooker

Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan kekayaan laut yang melimpah, konsumsi makanan berbasis ikan di masyarakat masih tergolong rendah. Ikan merupakan sumber protein hewani yang kaya akan omega-3, bergizi, dan sehat bagi tubuh, dan relatif murah. Rendahnya konsumsi ikan ini disebabkan oleh kurangnya edukasi mengenai manfaat ikan, persepsi bau amis, keterbatasan akses distribusi ikan segar di beberapa wilayah, hingga persepsi mengolah masakan ikan yang lebih kompleks. Kondisi ini menjadi ironi bagi negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Oleh karena itu, perlu adanya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta pengembangan inovasi produk olahan ikan yang lebih praktis dan menarik bagi konsumen.

Ikan bandeng memiliki potensi besar dalam sektor bisnis pengolahan ikan, karena bandeng dikenal tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan sehingga mudah dipanen. Sehingga permintaan pasar ikan bandeng cukup tinggi, baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor, terutama hasil olahan ikan bandeng yaitu bandeng presto, yang digemari karena cara masaknya mudah, durinya lunak sehingga aman dimakan dan rasanya yang gurih. Bandeng presto ini menjadi makanan khas Kota Semarang, karena wilayahnya yang berdekatan dengan laut sehingga banyak yang membudidayakan ikan bandeng, kemudian mengolahnya menjadi bandeng presto. Namun, beberapa produsen bandeng presto menggunakan pressure cooker (panci presto) berkapasitas besar yang tersedia dipasaran, dimana masih menggunakan baut untuk mengencangkan tutup panci, sehingga tutup panci sulit dibuka maupun ditutup.

Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan kekayaan laut yang melimpah, konsumsi makanan berbasis ikan di masyarakat masih tergolong rendah. Ikan merupakan sumber protein hewani yang kaya akan omega-3, bergizi, dan sehat bagi tubuh, dan relatif murah. Rendahnya konsumsi ikan ini disebabkan oleh kurangnya edukasi mengenai manfaat ikan, persepsi bau amis, keterbatasan akses distribusi ikan segar di beberapa wilayah, hingga persepsi mengolah masakan ikan yang lebih kompleks. Kondisi ini menjadi ironi bagi negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Oleh karena itu, perlu adanya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta pengembangan inovasi produk olahan ikan yang lebih praktis dan menarik bagi konsumen. Ikan bandeng memiliki potensi besar dalam sektor bisnis pengolahan ikan, karena bandeng dikenal tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan sehingga mudah dipanen. Sehingga permintaan pasar ikan bandeng cukup tinggi, baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor, terutama hasil olahan ikan bandeng yaitu bandeng presto, yang digemari karena cara masaknya mudah, durinya lunak sehingga aman dimakan dan rasanya yang gurih.

Bandeng presto ini menjadi makanan khas Kota Semarang, karena wilayahnya yang berdekatan dengan laut sehingga banyak yang membudidayakan ikan bandeng, kemudian mengolahnya menjadi bandeng presto. Namun, beberapa produsen bandeng presto menggunakan pressure cooker (panci presto) berkapasitas besar yang tersedia dipasaran, dimana masih menggunakan baut untuk mengencangkan tutup panci, sehingga tutup panci sulit dibuka maupun ditutup. Selain itu, pernah terjadi insiden pressure cooker yang meledak akibat ada kerusakan pada baut tutup panci. Sehingga hal tersebut membuat proses produksi bandeng presto tidak efisien dan kurang aman. Maka dari itu diperlukan inovasi pada pressure cooker tersebut, yaitu dengan membuat pressure cooker berkapasitas besar dengan inovasi tutup panci yang dapat dikencangkan tanpa baut, sehingga tutup panci mudah dibuka maupun ditutup, namun tetap tahan terhadap tekanan tinggi.

Sehingga inovasi tersebut dapat membuat proses produksi bandeng presto lebih efisien dan lebih aman. Sehingga hal tersebut membuat proses produksi bandeng presto tidak efisien dan kurang aman. Maka dari itu diperlukan inovasi pada pressure cooker tersebut, yaitu dengan membuat pressure cooker berkapasitas besar dengan inovasi tutup panci yang dapat dikencangkan tanpa baut, sehingga tutup panci mudah dibuka maupun ditutup, namun tetap tahan terhadap tekanan tinggi. Sehingga inovasi tersebut dapat membuat proses produksi bandeng presto lebih efisien dan lebih aman.

  1. Praktis 
    Inovasi pada pressure cooker yang dapat dikencangkan tanpa baut memberikan kemudahan dalam membuka dan menutup panci. Hal ini membuat proses operasional lebih cepat dan tidak merepotkan, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk persiapan dan penutupan panci yang lebih aman.

  2. Keamanan 
    Tutup panci tanpa baut mengurangi risiko kerusakan atau kebocoran pada tutup panci yang sering terjadi pada pressure cooker tradisional. Ini juga menghindari insiden yang dapat membahayakan para pekerja, seperti ledakan akibat baut yang tidak terpasang dengan sempurna.

  3. Kekuatan dan Ketahanan
    Meskipun tutup panci bisa dibuka dan ditutup dengan mudah, desainnya tetap mempertahankan kekuatan dan ketahanan terhadap tekanan tinggi yang diperlukan untuk proses memasak dalam pressure cooker. Ini memastikan bahwa proses memasak tetap efisien tanpa mengurangi kualitas produk akhir.

  4. Efisien 
    Inovasi ini dapat mempercepat waktu memasak dan mengurangi penggunaan energi yang berlebihan. Hal ini tidak hanya menghemat biaya operasional tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan.

  5. Mengurangi Biaya Perawatan
    Dengan menghilangkan penggunaan baut pada tutup panci, perawatan alat menjadi lebih sederhana. Produsen tidak perlu khawatir dengan kerusakan yang dapat terjadi pada baut atau bagian yang lebih rumit, sehingga biaya perawatan alat menjadi lebih rendah.

  6. Meningkatkan Kualitas
    Desain yang lebih stabil dan aman menghasilkan proses pemasakan yang lebih terkontrol, sehingga kualitas bandeng presto yang dihasilkan lebih konsisten. Ini meningkatkan rasa dan tekstur produk, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepuasan konsumen.

  7. Potensi Pasar
    Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas produksi lokal, tetapi juga memperbesar peluang untuk penetrasi pasar ekspor. Dengan produk yang lebih aman, efisien, dan berkualitas tinggi, bandeng presto Indonesia memiliki keunggulan kompetitif di pasar global.

Nama : ALDA MAHIRA DEWI CANDRA
Alamat : Jl. Kauman Barat V No.2, Palebon, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah
No. Telepon : 089518658282