KOMELVI SOAP : SABUN ANTISEPTIK DARI EKOENZIM DENGAN ESKTRAK KULIT JERUK LIMAU UNTUK KEBERSIHAN DAN KESEHATAN KULIT

Sampah organik adalah salah satu jenis sampah yang paling banyak dihasilkan. Dengan menggunakan teknologi yang tepat, sampah organik dapat diolah menjadi Ekoenzim. Ekoenzim merupakan hasil fermentasi limbah organik yang kaya akan enzim dan memiliki potensi sebagai agen pembersih yang efektif sekaligus ramah lingkungan.Dalam bidang kesehatan, ekoenzim dapat dimanfaatkan untuk mengobati banyak jenis penyakit, seperti gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya, pupuk organik dan air urifier penghasil ozon. Pemanfaatan ekoenzim memiliki banyak keuntungan dan tidak sedikit pula cara dalam mengolahnya, salah satunya diolah menjadi sabun mandi padat. Sabun merupakan produk penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kulit. Dengan menggunakan sabun secara teratur dan dengan cara yang benar, kita dapat menjaga kebersihan tubuh, mencegah penyebaran penyakit, dan menjaga kesehatan kulit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengolah ekoenzim untuk dijadikan sebuah produk sabun padat dengan menambahkan ekstrak kulit jeruk limau untuk menambah efektivitas dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kulit. Produk yang dihasilkan diberi nama Komelvi Soap, yang merupakan gabungan nama dari ekoenzim dan peneliti. Berdasarkan Uji Organoleptik, iKomelvi Soap teramati memberikan warna coklat muda, homogen, tidak terlalu licin saat terkena air dan beraroma wangi jeruk lime sesuai dengan pewangi yang ditambahkan. Berdasarkan uji pH dengan indikator universal, larutan Komelvi Soap menunjukkan pH = 7, yang artinya Komelvi Soap telah memenuhi SNI

Sampah organik adalah salah satu jenis sampah yang paling banyak dihasilkan. Pengelolaan sampah yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah lingkungan dan kesehatan bagi manusia. Namun, dengan menggunakan teknologi yang tepat, sampah organik dapat diolah menjadi sumber daya yang berguna dan ramah lingkungan. Salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam pengelolaan sampah organik terutama limbah kulit buah-buahan yang diolah menjadi ekoenzim.

Ekoenzim merupakan hasil fermentasi limbah organik yang kaya akan enzim dan memiliki potensi sebagai agen pembersih yang efektif sekaligus ramah lingkungan. Pengolahan sampah organik menjadi ekoenzim memiliki banyak keuntungan, antara lain mengurangi jumlah sampah organik yang tidak terkelola dengan baik, mengurangi emisi gas metana yang berbahaya bagi lingkungan,dan meningkatkan kualitas tanah melalui peningkatan kandungan bahan organik untuk kesehatan (menyembuhkan banyak jenis penyakit, mengobati penyakit gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya), pupuk organik dan air urifier penghasil ozon.

Berdasarkan paparan di atas, kami pelajar dari MAN Pemalang akan mencoba membuat sabun padat berbasis ekoenzim sebagai salah satu inovasi dan upaya untuk mengembangkan pemanfaatan penggunaan cairan ekoenzim dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu kami juga mencoba untuk memasukkan substituen lain kedalam sabun yang akan kami buat, yaitu ekstrak kulit jeruk limau. Jeruk limau atau biasa disebut jeruk sambal memiliki aroma yang wangi dan menenangkan sebagai aroma terapi. Sabun padat yang dihasilkan diharapkan dapat efektif untuk membersihkan tubuh, menjaga kesehatan kulit, mencuci tangan dan lain lain.

  1. Ramah lingkungan : Ekoenzim dihasilkan dari bahan alami dan dapat membantu mengurangi limbah organik. Proses produksinya pun lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan sabun berbasis bahan kimia sintetis.
  2. Kaya antioksidan : Ekstrak kulit jeruk limau mengandung antioksidan yang dapat melindungi kulit dari radikal bebas, membantu menjaga kesehatan kulit, dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
  3. Melembutkan dan menyegarkan kulit : Kombinasi ekoenzim dan jeruk limau memberikan aroma segar yang alami serta membantu membersihkan kulit tanpa membuatnya kering, menjaga kelembaban alami kulit.

Nama : Melya Athalifabyan
Alamat : MAN Pemalang, Jl. Tentara Pelajar No.12, Mulyoharjo, Kec. Taman, Kab. Pemalang, Jawa tengah
No. Telepon : 0284321819