Kami bersekolah di SMK FARMASI AL-AMIN DUKHUTURI, yang mengambil jurusan farmasi, saat ini kami duduk di bangku kelas X (Sepuluh). Salah satu pelajaran kefarmasiian yaitu farmakognosi yang merupakan bagian biofarmasi, biokimia, dan kimia sintesis, sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger. Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain. Jamu adalah obat tradisional berbahan alami warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi untuk kesehatan. Serai dapur merupakan salah satu dari lima tanaman yang utama di daerah tropis, terutama sebagai bumbu dapur maupun jamu. Jahe (Zingiber officinale), adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional.
Selasih, tlasih, basil/basilikum (Ocimum) adalah segolongan terna yang dimanfaatkan daun, bunga, dan bijinya sebagai rempah-rempah serta penyegar (tonikum). Gula aren, atau gula merah/jawa atau gula kawung adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Dari pembahasan tersebut dapat di simpulkan bahwa Jamu Serjalawa Ocimum (Sereh Jahe Gula Jawa Selasih) Sebagai Upaya membantu meredakan nyeri sendi dan otot, dapat menyegarkan nafas serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan lain-lainnya.
Adanya produk inovasi serjalawa ocimum ini, kami bermaksud untuk berinovasi membuat minuman jamu sehat kekinian Sebagai Upaya membantu meredakan nyeri sendi dan otot, dapat menyegarkan nafas serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta dapat menciptakan peluang usaha dari kalangan pelajar SMK pada pembuatan Jamu ini. Harga hanya Rp. 10.000/botol
Kami bersekolah di SMK FARMASI AL-AMIN DUKHUTURI, yang mengambil jurusan farmasi, saat ini kami duduk di bangku kelas X (Sepuluh). Salah satu pelajaran kefarmasiian yaitu farmakognosi yang merupakan bagian biofarmasi, biokimia, dan kimia sintesis, sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger. Untuk praktikum farmakognosi di Indonesia hanya meliputi segi pengamatan makroskopis, mikroskopis, dan organoleptis yang seharusnya juga mencakup identifikasi, isolasi, dan pemurniaan setiap zat yang terkandung dalam simplisia & jika perlu penyelidikan dilanjutkan kearah sintesis.
Alam memberikan kita bahan alam darat dan laut berupa tumbuhan, hewan dan mineral yang jika dilakukan identifikasi dan menentukan sistematikanya, diperoleh bahan alam berkhasiat obat. Jika bahan alam yang berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah, diawetkan serta di simpan, akan diperoleh bahan yang siap pakai atau simplisia, di sinilah keterkaitannya dengan farmakognosi. Simplisia yang dapat diperoleh berupa rajangan atau serbuk. Jika dilakukan uji khasiat, diadakan pengujian toksisitas, uji pra-klinik dan uji klinik untuk menentukan fitofarmaka atau fitomedisin bahan-bahan fitofarmaka inilah yang disebut obat. Apabila dilakukan uji klinik, akan diperoleh obat jadi.
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain. Simplisia merupakan bahan yang dikeringkan. Tanaman obat yang menjadi sumber simplisia nabati merupakan salah satu factor, yang dapat memengaruhi mutu simplisia. Untuk menjamin keseragaman senyawa aktif, keamanan maupun kegunaanya, simplisia harus memenuhi persyaratan minimal dan untuk dapat memenuhi syarat minimal itu, ada beberapa factor yang berpengaruh, antara lain bahan baku simplisia dan proses pembuatan simplisia. Proses pembuatan simplisia merupakan proses tindak lanjut setelah bahan baku simplisia selesai dipanen sehingga sering disebut proses pascapanen.
Jamu adalah obat tradisional berbahan alami warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi untuk kesehatan. Pengertian jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan serian (generik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat (Biofarmaka IPB, 2013). Dalam pemasarannya jamu disajikan dalam bermacam-macam jenis, diantaranya jamu gendong, jamu godokan, serbuk seduhan, pil dan cairan. Satu jenis jamu disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya antara 5 sampai 10 macam, bahkan bisa lebih. Jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai uji klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris, jamu juga harus memenuhi persyaratan keamanan dan standar mutu (Suharmiati et al., 2006).
Serai adalah bagian dari keluarga rumput (Poaceae). Mereka memiliki pelepah dan daun hijau kebiruan sederhana dengan tepi linier. Masing-masing helai daun biasanya sepanjang 18–36 inci. Seperti beberapa jenis rumput lainnya, serai bertulang daun sejajar. Serai dapur merupakan salah satu dari lima tanaman yang utama di daerah tropis, terutama sebagai bumbu dapur maupun jamu. Pertumbuhannya bersama dengan tanaman topis lainnya, antara lain kunyit, temulawak, kencur, akar wangi dan lengkuas. Ketinggian lahan untuk pertumbuhan serai yang ideal adalah antara 100 sampai 400 meter di atas permukaan laut. Jahe (Zingiber officinale), adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas yang dirasakan dari jahe disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk dalam famili Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh. Telah terbukti bahwa jahe dan serai dapat mengendalikan kolesterol jahat dalam tubuh dan tetap menjaganya dalam batas normal. Sifat anti inflamasi pada jahe dan serai dapat meredakan nyeri atau kram perut sehingga mengurangi rasa sakit dan memberi kenyamanan saat menstruasi. Selasih, tlasih, basil/basilikum (Ocimum) adalah segolongan terna yang dimanfaatkan daun, bunga, dan bijinya sebagai rempah-rempah serta penyegar (tonikum). Berbagai bagian tumbuhan ini berbau dan berasa khas, kadang-kadang langu, harum, atau manis, tergantung kultivarnya. Beberapa diantaranya bahkan dapat membuat mabuk. Beberapa jenis selasih, misalnya kemangi, berasal dari Asia Tenggara, tetapi sebagian besar dianggap berasal dari anak benua India. Gula aren, atau gula merah/jawa atau gula kawung adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Gula aren biasanya juga diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Gula aren versi bubuk sering pula disebut sebagai gula semut atau gula kristal. Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut yang bersarang di tanah.
Dari pembahasan tersebut dapat di simpulkan bahwa Jamu Serjalawa Ocimum (Sereh Jahe Gula Jawa Selasih) Sebagai Upaya membantu meredakan nyeri sendi dan otot, dapat menyegarkan nafas serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan lain-lainnya.
1. Bidang Kesehatan
Pada Jamu Serjalawa Ocimum (Sereh Jahe Gula Jawa Selasih) Sebagai Upaya membantu meredakan nyeri sendi dan otot, dapat menyegarkan nafas serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bahan produk yang higienis dan alat yang digunakan steril, terciptanya produk jamu tradisional kekinian praktis & sehat. Jamu ini dapat diminum di kalangan semua usia dan di racik secara tradisional dan tidak bertahan lama karna tidak menggunakan bahwan pengawet.
2. Bidang Ekonomi
Serjalawa Ocimum (Sereh Jahe Gula Jawa Selasih) memiliki banyak khasiat dan dapat di perjual belikan, harganya yang sangat terjangkau, mudah dicari bagi pelanggan dikalangan usia & dapat di minati oleh masyarakat luas sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi sebagia peluang usaha. Untuk harga 1 botol produk Serjalawa Ocimum Terjangkau hanya Rp. 10.000/ botol karna bahan mudah ditemukan dilingkungan sekitar maupun dipasaran karena menggunakan bahan-bahan local.
Nama | : | DESWITA SYAHARANI |
Alamat | : | Desa Pepedan RT 004/ RW 001, Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal |
No. Telepon | : | +62 895-7030-45508 |