SOVA (SOAP GUAVA): INOVASI PEMANFAATAN BUAH JAMBU BIJI MERAH SEBAGAI SKINCARE BERBASIS KEARIFAN LOKAL

SOVA (SOAP GUAVA): INOVASI PEMANFAATAN BUAH JAMBU BIJI MERAH SEBAGAI SKINCARE BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Oleh:

Aulia Nur Rahmawati, Dzaki Fikri Firdaus, Susilowati

 

Jawa Tengah merupakan provinsi dengan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya di bidang pertanian. Buah jambu biji merah merupakan salah satu produk pertanian di Jawa Tengah yang terdata selalu diproduksi dalam jumlah yang relatif lebih tinggi dari produk pertanian lainnya karena sifatnya yang mudah beradaptasi dan berbuah. Tujuan dari penyusunan proposal ini adalah mengembangkan produk olahan jambu biji merah agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan masa simpan yang lebih panjang. Sabun sebagai salah satu produk perawatan kulit memiliki manfaat untuk menjaga kebersihan kulit dan mengangkat sel-sel kulit mati. Penambahan buah jambu biji merah pada sabun diharapkan mampu menambah nilai manfaat sabun sekaligus menambah nilai jual buah jambu biji merah di Jawa Tengah. Sabun buah jambu biji merah dibuat berdasarkan hasil pengujian skrining fitokimia buah jambu biji merah, uji pH sabun, dan uji busa. Hasil pengujian menunjukkan buah jambu biji merah mengandung minyak atsiri, flavonoid, fenol dan alkaloid dapat dibuat sabun dengan hasil pengujian pH 8-9 (sesuai SNI 3532:2021) dan dapat berbusa dengan baik.  Pembuatan sabun buah jambu biji merah telah diimplementasikan pada Unit Dagang Putra Jambu di Karanganyar melalui kegiatan pelatihan dan workshop yang telah dilaksanakan pada tahun 2023. Selain itu, sabun buah jambu biji merah dapat menjadi alternatif produk olahan buah jambu biji merah yang memiliki daya simpan lebih lama daripada produk makanan.

Kata Kunci    : Sabun, Jambu, Karanganyar, Jawa Tengah

Jawa Tengah merupakan provinsi penghasil buah-buahan yang relatif tinggi diantara provinsi lain di Indonesia, salah satunya adalah buah jambu biji merah. Berdasarkan Badan Pusat Statistik, Jawa tengah tercatat menghasilkan sekitar 91.293 ton buah jambu biji merah pada tahun 2022, terbesar kedua setelah Jawa Timur (data diakses pada 27 Mei 2024). Banyaknya perkebunan jambu yang dijadikan sebagai objek wisata alam dan produksi jambu biji merah yang melimpah belum diimbangi dengan pengolahan produk jambu biji. Terlebih, buah jambu biji merah termasuk ke dalam buah klimaterik yang memiliki laju respirasi tinggi dan pematangan yang cepat. Hal tersebut menyebabkan buah jambu biji merah memiliki masa simpan yang relatif singkat.

Pengolahan buah jambu biji merah perlu untuk dioptimalkan untuk menjaga nilai ekonominya. Sejauh ini, produk olahan jambu biji yang ditemui di sekitar agrowisata adalah es krim jambu dan kripik jambu, selebihnya itu jambu biji dijual dalam bentuk segar. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa mayoritas produk olahan jambu masih berupa makanan dan minuman yang memiliki masa penyimpanan relatif pendek, sementara jambu dengan segala manfaatnya mampu diolah menjadi produk lain yang memiliki masa simpan lebih panjang yaitu produk kecantikan dan perawatan kulit.

Buah jambu biji merah (Psidium guajava L.) berdasarkan penelitian memiliki kandungan  flavonoids, alkaloid, tannins/fenol, terpenoid/steroid. Kandungan tersebut dapat berperan sebagai antioksidan, antibakteri dan astringent yang bermanfaat bagi kulit. Berhubungan dengan kandungan dan manfaat buah jambu biji merah dan besarnya produksi jambu biji merah di Jawa Tengah setiap tahunnya, maka Jawa Tengah berpotensi untuk mengembangkan komoditas jambu biji ke arah produk kecantikan dan perawatan kulit.

Produk kecantikan dan perawatan kulit yang dapat diproduksi secara rumahan dengan biaya produksi murah dan alat sederhana serta memiliki nilai jual tinggi salah satunya adalah sabun. Sabun merupakan salah satu produk perawatan kulit yang dibutuhkan oleh seluruh kalangan, usia dan status sosial. Sejauh ini, sediaan perawatan kulit yang berhubungan dengan tanaman jambu lebih banyak berfokus pada daunnya saja. Hal tersebut menyebabkan keterserapan buah jambu biji merah di industri perawatan kulit menjadi kurang optimal. Selain itu, masalah overproduction yang berimbas pada kebusukan buah secara masal haruslah diselesaikan dengan menciptakan produk-produk inovasi yang mudah diterapkan di masyarakat. Keberadaan sabun dengan campuran buah jambu biji merah diharapkan mampu untuk memperluas pemanfaatan buah jambu biji merah. Hal tersebut juga berpotensi meningkatkan daya saing daerah dan ekonomi masyarakat dengan diversifikasi produk olahan jambu biji merah.

SOVA (Soap Guava) merupakan sediaan sabun yang memiliki beberapa keungulan, salah satunya dapat dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana dan mudah diperoleh, sehingga memudahkan UMKM untuk memproduksi secara massal dan rumahan. Bahan yang digunakan untuk membuat SOVA cukup sederhana karena hanya melibatkan basis sabun (Soap base) yang dapat dicampur dengan serbuk simplisia buah jambu biji merah atau sari buah jambu biji merah yang diperoleh dengan cara sederhana. Penggunaan buah jambu biji merah untuk sediaan sabun merupakan keunggulan utama dari produk ini karena sejauh ini produk sabun jambu dibuat dengan menggunakan daunnya saja. SOVA juga mengandung agen abrasive alami dari serbuk simplisia buah jambu biji merah, sehingga penggunaan SOVA tidak hanya membersihkan kotoran namun juga mampu menghilangkan sel-sel kulit mati pada permukaan tubuh. Kandungan metabolit sekunder yaitu minyak atsiri, fenol, dan flavonoid pada buah jambu biji merah juga memiliki peran dalam menjaga kesehatan kulit tubuh penggunanya.

Nama : Aulia Nur Rahmawati
Alamat : Jalan Citarum Nomor 1, Jetu, Tegalgede, Karanganyar
No. Telepon : 082242107178