Calloumi adalah inovasi pembuatan keju halloumi dari susu sapi dengan penambahan tepung wortel yang ditujukan sebagai alternatif snack sehat. Susu sapi mengandung 31% kebutuhan vitamin D harian dalam tubuh. Susu sapi murni juga mengandung 149 kalori dengan rincian 7,9 gram lemak, 7,7 gram protein, 11,7 gram karbohidrat dan bebas serat. Kalsium dalam susu sapi murni sebanyak 276 miligram dan 8 persen kebutuhan vitamin A harian. Sedangkan tepung wortel mengandung Beta karoten 11,94 mg/gram Vitamin A sebesar 1990 RE, jauh lebih tinggi dibanding wortel segar. Dengan penambahan tepung wortel pada pembuatan keju halloumi, diharapkan dapat menghasilkan keju halloumi dengan kandungan gizi yang tinggi. Pembuatan keju Halloumi dipilih karena kandungan gizi susu sapi yang kaya akan protein, kalsium, dan nutrisi esensial lainnya yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Proses produksi keju Halloumi akan dioptimalkan untuk mempertahankan nilai gizi susu sapi yang tinggi. Selain itu, keju Halloumi dianggap sebagai snack yang praktis, lezat, dan dapat dikonsumsi dengan mudah, sehingga cocok sebagai alternatif snack sehat untuk anak-anak. Dari hasil penelitian diperoleh formula penambahan tepung wortel yang optimal untuk pembuatan Calloumi adalah sebanyak 10 gram/liter susu. Dengan formula ini, calloumi yg dihasilkan secara sensoris rasanya masih bisa diterima, demikian juga tekstur dan warna. Calloumi yang diperoleh kemudian diaplikasikan dalam beberapa jenis makanan yang populer di kalangan anak-anak seperti pizza, sate calloumi, dan Calloumi panggang. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan alternatif snack sehat dalam upaya pencegahan stunting.
Masalah gizi, terutama stunting, merupakan perhatian serius dalam pembangunan kesehatan masyarakat, khususnya pada anak-anak. Stunting memiliki dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan fisik, kognitif, dan perkembangan umum anak. Indonesia, sebagai negara berkembang, masih menghadapi tantangan besar terkait masalah gizi, termasuk tingginya prevalensi stunting di kalangan anak-anak.
Susu sapi dan wortel merupakan sumber nutrisi yang sangat penting, mengandung protein, kalsium, vitamin, dan mineral esensial lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu kendalanya adalah kurangnya variasi pangan bergizi tinggi sehingga perlu adanya inovasi dalam pengembangan alternatif snack sehat yang dapat memanfaatkan kandungan gizi tinggi dari susu sapi dan wortel.
Pembuatan keju Halloumi dipilih sebagai fokus penelitian karena keju ini memiliki karakteristik unik, kaya protein, dan rendah lemak. Keju Halloumi juga dapat diolah menjadi bentuk yang menarik bagi anak-anak, menjadikannya opsi makanan yang potensial untuk meningkatkan konsumsi nutrisi esensial. Dengan menggabungkan potensi nutrisi susu sapi dan wortel juga daya tarik rasa dari keju Halloumi, diharapkan dapat diciptakan alternatif snack sehat yang tidak hanya bergizi tetapi juga disukai oleh anak-anak.
Penelitian ini menjadi relevan dalam konteks mengatasi stunting karena mendekati masalah gizi melalui pemanfaatan bahan baku lokal yang melimpah, yakni susu sapi dan wortel. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia dan menawarkan solusi praktis dan inovatif dalam penanggulangan masalah stunting.
Pemanfaatan susu sapi dan wortel untuk pembuatan keju Halloumi sebagai alternatif snack sehat menjadi sebuah solusi yang berdaya guna dan kontekstual dalam menanggulangi masalah gizi, khususnya stunting, di Indonesia.
Nama | : | Rohani |
Alamat | : | Kuncen RT 01/ RW 13, Desa Winong, Kec. Boyolali, Kab. Boyolali |
No. Telepon | : | 08121155789 |