Umumnya lotion pengusir nyamuk yang tersedia di pasaran mengandung bahan aktif diethyltoluamide (DEET) yang berbahaya bagi kesehatan. Upaya mengurangi dampak negatif penggunaan bahan aktif tersebut yaitu menggunakan bahan herbal. Tanaman yang berpotensi yaitu tanaman sereh wangi dan daun pandan, serta untuk menambahkan manfaat pada produk ditambahkan ekstrak lidah buaya dan bunga telang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi terbaik, kemampuan lotion sebagai lotion 4in1, mengetahui tingkat kesukaan produk, dan analisis biaya pembuatan lotion.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang mempraktikan pembuatan lotion gel, dengan tiga perlakuan yaitu perbedaan penambahan ekstrak daun pandan dengan P1 : 5 ml, P2 : 7,5 ml, P3 : 10 ml. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium SMK N 1 Mojosongo.
Berdasarkan hasil penelitian perlakuan 3 adalah perlakuan yang terbaik. Hasil pengujian lotion gel pada perlakuan 3 diperoleh hasil : daya sebar 5,6 cm, daya lekat 1,89 detik, pH 6,0, bobot jenis 1,032 gr/ml, viskositas 8,600 mPa, SPF 25, dapat meningkatkan kelembapan kulit dari 39,9% menjadi 59,75% (dari kondisi kulit kering menjadi sangat lembab), efektifitas mengusir nyamuk 87,85 % selama 2 jam, dan daya hambat bakteri Bacillus substilis sebesar 12 mm serta sudah sesuai standar SNI. Berdasarkan hasil uji kesukaan, rata-rata responden menyatakan suka dengan skor kesukaan 4,35. Hasil analisis biaya pembuatan lotion gel cukup menguntungkan dengan R/C rasio sebesar 1,45.
Kata kunci : Lotion gel, anti nyamuk, minyak sereh, daun pandan, bunga telang, lidah buaya
Saat ini terdapat berbagai macam cara untuk menghindari gigitan nyamuk. Salah satunya dengan pemakaian anti nyamuk berbentuk lotion. Sebagian besar lotion pengusir nyamuk yang tersedia di pasaran saat ini mengandung bahan aktif diethyltoluamide (DEET) yang sangat berbahaya bagi kulit. DEET mudah diserap melalui kulit dan masuk ke dalam aliran darah sehingga mempengaruhi sistem saraf. Secara khusus, DEET menyebabkan kejang dan bahkan kematian pada beberapa individu. Penggunaan DEET juga tidak tidak dianjurkan untuk bayi dan balita (Utomo dan Supriyatna, 2014).
Salah satu upaya mengurangi dampak negatif penggunaan bahan aktif dari bahan kimia dalam lotion anti nyamuk yaitu menggunakan bahan aktif alami atau herbal. Tanaman yang berpotensi sebagai lotion gel anti nyamuk adalah sereh wangi. Tanaman sereh wangi (Cymbopongon nardus L.) mengandung senyawa citronellal, citronellol, dan geraniol berperan sebagai anti nyamuk. Minyak atsiri sereh wangi memiliki banyak keunggulan untuk pembuatan lotion anti nyamuk diantaranya baunya yang menyengat dan bersifat alami, sehingga aman untuk kulit (Siskayanti dan Kosim, 2021).
Selain sereh, daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) juga memiliki aroma khas yang dapat dijadikan sebagai bahan lotion anti nyamuk. Tanaman ini memiliki efek repelen (pengusir nyamuk). Ekstrak daun pandan mengandung alkaloid, saponin, flavonoid dan tannin sekaligus berfungsi sebagai anti bakteri. Senyawa bioaktif tersebut merupakan senyawa toksik yang tidak disukai nyamuk Aedes aegypti. Aroma khas daun pandan juga dapat menambah aroma harum pada sediaan lotion (Stiani dkk, 2018).
Lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan tanaman fungsional untuk perawatan tubuh maupun mengobati berbagai penyakit (Iskandar dkk, 2021). Keistimewaan lidah buaya terletak pada gelnya yang dapat membuat kulit tidak cepat kering dan selalu terasa lembab. Keadaan tersebut disebabkan sifat gel lidah buaya mampu meresap ke dalam kulit sehingga dapat menghambat kehilangan cairan yang terlalu banyak dari dalam kulit. Lendir lidah buaya kaya akan nutrisi dan zat pelembab mengandung kurang lebih 96% air (Mulianingsih dan Ambarwati , 2021).
Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman yang kaya antioksidan. Kandungan flavonoid pada bunga telang berperan sebagai sumber antioksidan. Flavonoid adalah salah satu senyawa alami yang berpotensi sebagai fotoprotektif, yaitu memiliki potensi untuk digunakan sebagai tabir surya karena memiliki senyawa gugus kromofor (ikatan rangkap yang terkonjungsi) sehingga mampu menyerap sinar UV baik UV A maupun UV B (Suci, 2022).
Pada umumnya bentuk sediaan kosmetik cukup beragam berupa cairan, krim, gel, suspensi dan serbuk. Salah satu bentuk sediaan kosmetik yang sering digunakan adalah gel. Gel merupakan sediaan topikal yang mudah diaplikasikan pada kulit serta memiliki penampilan fisik yang menarik dibandingkan sediaan topikal lainnya. Penggunaannya lebih disukai karena sediaan gel memiliki kandungan air yang bersifat mendinginkan, menyejukkan, melembabkan, mudah penggunaannya, serta mudah diserap oleh kulit (Iskandar dkk, 2021).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berinovasi membuat lotion anti nyamuk berbentuk gel dengan bahan aktif minyak sereh wangi, ekstrak daun pandan, ekstrak lidah buaya, dan ekstrak bunga telang. Penulis yakin bahwa produk lotion ini akan disukai masyarakat terutama yang peduli dengan gaya hidup sehat karena aman untuk kesehatan, sedangkan produk sejenis di pasaran pada umumnya menggunakan bahan kimia sintetik, jika digunakan dalam jangka panjang akan menimbulkan efek negatif pada tubuh.
Produk lotion gel ALOECYDANTE memiliki beberapa keunggulan di banding produk sejenisnya di pasaran, antara lain :
Nama | : | Bayu Krisna |
Alamat | : | Geneng Timah, Brajan, Mojosongo, Boyolali |
No. Telepon | : | 085866817901 |