PEMANFAATAN DAUN KELOR DAN BUBUK TEH SEBAGAI BAHAN HERBAL ALTERNATIF DALAM KOSMETIK  (CAMELLIERA.BALM)

A. ABSTRAK
PEMANFAATAN DAUN KELOR DAN BUBUK TEH SEBAGAI BAHAN HERBAL ALTERNATIF DALAM KOSMETIK  (CAMELLIERA.BALM)
1. Fika Mubasiroh^1; 2. Muhammad Ilham Pamungkas^2; 3. Anggun Sopia^3; 4. Nida Ul Haq^4
Kulit merupakan lapisan terluar tubuh yang berfungsi melindungi organ tubuh dalam, yang terpapar langsung zat - zat luar, diantaranya bakteri, sinar UV dan produk kosmetik yang berpotensi menyebabkan kulit kering dan iritasi. Kulit kering adalah kondisi pH kulit menurun yang ditandai dengan kulit yang kasar dan bersisik, biasanya karena suhu terlalu panas atau karena iritasi terhadap produk tertentu. Hal ini tentu mengganggu fungsi kulit itu sendiri, beberapa produk kosmetik sudah mengeluarkan produk moisturizer baik cair maupun padat untuk mengatasinya, namun karena menggunakan bahan kimia penggunaan jangka panjangnya tentu tidak baik untuk kesehatan kulit, oleh karena itu kami menginovasikan pembuatan CAMELLIRA.BALM (Camellia Sinensis & Moringa Oleifera) yaitu pelembab dan pencerah kulit dari bahan herbal daun kelor dan bubuk teh. Tanaman kelor bermanfaat untuk melembapkan karena menggandung Asam Oleat. Tujuan penelitian kali ini dilakukan eksperimen tentang pemanfaatan daun kelor sebagai bahan dasar pembuatan balm herbal yang lebih aman dalam jangka waktu lama, menggantikan bahan kimia yang ada diproduk balm tersebut. Peneliti membuat produk sebanyak 2 varian yang semuanya berfungsi untuk melembapkan dan mencerahkan bibir, kulit badan, dan wajah, yang harganya murah, aman, dan layak untuk diperjualbelikan. 
Kata Kunci : Balm, Bubuk Teh, Daun Kelor, Kosmetika Herbal

1. Latar Belakang

Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan jenis tanaman tropis yang dapat tumbuh dan berkembang di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman kelor merupakan tanaman yang tumbuh bercabang-cabang dengan ketinggian 7-11 meter dan tanaman ini dapat tumbuh pada dataran rendah hingga ketinggian 700m di atas permukaan air laut. Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis, kelor sendiri dapat tumbuh dan tahan terhadap musim kering juga toleransi terhadap kekeringan sampai 6 bulan serta mudah dikembangbiakkan dan tidak memerlukan perawatan yang intensif. Di Indonesia sendiri tanaman kelor tumbuh hampir di seluruh daerah bahkan sering dianggap sebagai tanaman liar dan dianggap sebelah mata oleh Masyarakat, padahal tanaman kelor bukan sekedar tanaman biasa.

Daun kelor mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan diantaranya sebagai penangkal redikal bebas karena mengandung Quercetin yang merupakan zat antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, kelor juga dapat menjaga Kesehatan otak karna mengandung banyak vitamin E dan C untuk melawan oksidasi. Juga dapat meningkatkan produksi asi serta mencegah stunting pada anak karena mengandung tinggi protein. Selain bermanfaat untuk Kesehatan, tanaman kelor juga memiliki banyak manfaat untuk kecantikan, mulai dari untuk mencegah jerawat yaitu karena adanya kandungan anti bakteri dan anti radang yang menghambat pertumbuhan bakteri, mencerahkan kulit karena mengandung vitamin c, menghaluskan dan melembutkan kulit karena mengandung vitamin B3 atau Niacinamide dan untuk melembapkan bibir karena dalam minyaknya banyak mengandung asam lemak yang bagus untuk perawatan bibir.

Banyak dari kalangan masyarakat yang mempunyai masalah pada bibir baik itu bibir kering hingga pecah-pecah yang disebabkan cuaca di Indonesia yang cukup panas dan kering sehingga memicu terjadinya masalah bibir kekeringan. Selain permasalahan kulit pada bibir, Masyarakat Indonesia juga mengalamai permasalahan kulit pada area-area tertentu seperti pada kulit wajah, tangan, dan kaki Permasalahan tersebut menimbulkan rasa tidak percaya diri hingga timbul rasa sakit dan iritasi yang dapat menghambat aktivitas sehari hari sehingga penggunaan balm menjadi solusi utama, namun karena kandungan bahan kimia pada balm banyak studi yang mengatakan bahwa penggunaan balm dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan iritasi dan exfoliasi bibir. Untuk mengatasi permasalahan tersebut kami membuat produk inovasi CAMELLIERA.BALM menggunakan bahan utama daun kelor dan paduan bubuk teh, yang tentunya 2 bahan tersebut sangat baik untuk kulit tanpa takut digunakan dalam jangka waktu panjang. Dimana produk kami ini juga selain memberikan kelembababan pada bibir juga dapat mencerahkan dan anti bakteri juga akan lebih aman bila tidak sengaja masuk kedalam tubuh.

Balm ini dibuat menggunakan bahan herbal alami dan tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya jadi aman untuk digunakan. Selain memanfaatkan daun kelor, kami juga menggunakan bubuk teh sebagai aroma alami pada balm.

1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari pembuatan produk inovasi CAMELLIERA.BALM yang memanfaatkan bahan herbal alami dari daun kelor dan bubuk teh yaitu :

  1. Bagaimana memanfaatkan daun kelor menjadi produk inovasi yang ramah lingkungan?
  2. Bagaimana meminimalisir penggunaan balm yang mengandung bahan kimia berbahaya?
  3. Bagaimana bubuk teh bisa dijadikan sebagai aroma pada balm?
  4. Bagaimana memanfaatkan bahan herbal alami daun kelor dan bubuk teh sebagai alternatif pengganti bahan kimia dalam kosmetik yang aman bagi Kesehatan kulit?

2. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah dalam penelitian dan mencegah terjadinya perluasan masalah serta mempermudah dalam memahami masalah, maka perlu adanya pembatasan sebagai berikut :

  1. Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah CAMELLIERA.BALM (Camellia Sinensis & Moringa Oleifera) berbahan herbal alami dari daun kelor dan bubuk teh dalam efektifitas penggunaannya pada beberapa percobaan di kulit, serta pengujian yang membuktikan bahwa CAMELLIERA.BALM lebih aman dibandingkan balm yang dominan berbahan dasar kimia.

2. Parameter Penelitian

Parameter yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah seberapa melembapkan CAMELLIERA.BALM ketika diujikan serta ketahanannya. Adapun beberapa uji keamanan dengan mengoleskan pada beberapa bagian kulit yang berbeda untuk mengetahui reaksi yang terjadi setelah CAMELLIERA.BALM diaplikasikan dan membandingkan tekstur yang dirasakan oleh kulit, serta uji aroma apakah nyaman atau tidak.

Keunggulan inovasi pada produk CAMELLIERA.BALM yaitu menggunakan bahan herbal alami dengan memanfaatkan daun kelor dan memanfaatkan bubuk teh sebagai aroma alami, sehingga lebih aman jika digunakan jangka waktu yang lama tanpa menimbulkan iritasi. Keunikan CAMELLIERA.BALM dengan lainnya adalah menggunakan bahan herbal alami sehingga meminimalisir bahan kimia berbahaya, menggunakan 3 kemasan, untuk bibir, kulit tangan atau kaki, serta untuk wajah. Balm yang kami buat terdapat 2 variasi yaitu original (tanpa warna) dan berwarna merah. Variasi original digunakan untuk area kulit wajah dan bagian kulit pada tubuh yang cenderung kering, sedangkan untuk variasi berwarna dapat digunakan pada area bibir yang kering.

Bahan herbal alami yang peneliti gunakan dalam membuat CAMELLIERA.BALM yaitu :

1. Daun Kelor

Penambahan daun kelor dengan cara pengeringan dan penghalusan daun kelor yang selanjutnya melalui metode simplisia supaya menjadi bubuk untuk memudahkan penggabungan tanpa merusak kandungan daun kelor. Daun kelor 100% memiliki kandungan yang sama dengan daun kelor asli, karena hanya mengurangi kadar air. Daun kelor dapat memperbaiki tekstur kulit terluar sehingga menjadikan kulit terasa lebih halus dan lembut, vitamin B3 yang terdapat pada daun kelor juga bermanfaat sebagai kelembapan kulit, selain itu daun kelor juga dapat mencerahkan kulit terutama pada bagian kulit yang mempunyai flek hitam seperti siku, mata kaki, dan sebagainya.

2. Bubuk teh

Penambahan bubuk teh kering adalah penghalusan bubuk daun teh kering menjadi serbuk halus melalui metode simplisia dengan cara ditumbuk kemudian diblender untuk memudahkan penggabungan pada bahan lainnya tanpa merusak kandungan di dalamnya. Bubuk teh memiliki aroma yang kami manfaatkan sebagai sebagai pengganti fragrance oil atau pewangi sintetis.

3. Beeswax

Beeswax atau yang disebut lilin lebah adalah bahan alami yang terbuat dari sarang lebah. beeswax berwarna kuning atay kecoklatan berasal dari pencampuran antara lilin dari sarang lebah sam minyak serbuk sari. Pembuatan beeswax didapatkan dari sarang lebah jenis Apis Mallifera. Dalam kosmetik lilin ini sering digunakan sebagai bahan karna memiliki sifat emolien dan pengental yang baik. Beeswax menjadi salah satu komponen utama dalam balm yaitu sebagai basis. Balm merupakan produk kosmetik yang digunakan untuk melembabkan kulit dan melindungi kulit dari kerusakan. Konsentrasi beeswax yang digunakan dalam produk balm yaitu 3-20%. Manfaat beeswax yaitu untuk melembapkan kulit dan bibir, meredakan peradangan dan menyembuhkan luka pada kulit, memperbaiki kulit yang pecah-pecah, vitamin A dalam beeswax diketahui dapat membantu mengatasi jerawat dengan mendorong proses penyembuhannya.

4. Shea Butter

Shea butter adalah lemak alami yang diekstrak dari kacang pohon shea. Pohon sea tumbuh luas di sabana Afrika. Shea butter dapat bekerja sebagai emolien yang melembutkan dan melembapkan kulit kering. Selain itu, shea butter juga dapat digunakan sebagai tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari karena mengandung SPF. Di dalam shea butter mengandung asam linoleat, oleat, stearat, dan palmitat. Kandungan tersebut sangat cepat dan mudah untuk menyerap ke dalam kulit. Penggunaan yang rutin membuat skin barrier menjadi lebih sehat sehingga mampu menyerap air lebih baik. Shea butter juga kaya akan vitamin A, E, dan F yang meningkatkan pertumbuhan sel-sel baru yang sehat. Kombinasi kandungan nutrisinya yang kaya dan konsistensinya yang mudah menyebar membuat shea butter menjadi produk perawatan kulit yang baik untuk menghaluskan, menenangkan, dan mengondisikan kulit. Kandungan emolien pada shea butter dapat menghidrasi kulit dalam jangka pendek dan membantu melembutkannya dari waktu ke waktu. Shea butter sangat kaya akan vitamin E antioksidan kuat dan larut dalam minyak yang membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif (keduanya dapat menyebabkan penuaan kulit fisik). Antioksidan adalah komponen penting dari pelembab berkualitas tinggi, karena kulit mengalami kerutan dan juga kehilangan warna. Penggunaan pembersih wajah atau perawatan kulit dengan kandungan Shea Butter membuat kulit tidak menjadi kering atau menyebabkan minyak berlebih. Hasilnya, konsentrasi minyak pada wajah akan seimbang sehingga kulit teerhindar dari munculnya jerawat.

5. Virgin coconut oil

Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak yang diperoleh dari daging buah kelapa (Cocos nucifera L.) tua dan diproses dengan diperas tanpa adanya penambahan air, tanpa pemanasan atau pemanasan tidak lebih dari 60°C dan aman bila dikonsumsi manusia. Virgin Coconut Oil bersifat antimikroba yang dapat melindungi bibir pecah-pecah dari kuman penyebab infeksi. Kandungan antiradang di dalamnya juga mencegah pembengkakan akibat bibir luka karena terlalu kering. VCO mengandung vitamin E dan asam lemak esensial yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan melawan tanda penuaan. VCO juga dapat mencegah keriput dan penuaan dini.

Produk dari peneliti tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti

a) Asam hyluronat dan Gliserin

Asam hialuronat (hyaluronic acid) dan gliserin (glycerin) termasuk pada bahan yang bersifat humektan yaitu bahan yang dapat membuat kondisi kulit semakin buruk. Mengutip dari Style Caster, dermatolog Leslie Baumann mengatakan, bahan-bahan ini akan menarik kelembapan dari kulit, terutama saat lingkungan kering. Bahan-bahan yang bersifat humektan harus dipadukan dengan yang bersifat oklusif seperti lilin lebah (beeswax) atau shea butter sehingga kelembapan terkunci.

b) Paraben

Pada awalnya penggunaan paraben digunakan sebagai alternatif penggunaan pengawet pada kosmetik. Namun, setelah diteliti lebih lanjut paraben berbahaya apabila digunakan dalam jangka waktu panjang. Mengutip dari Verily Mag, paraben ditemukan pada kanker payudara. Paraben di sini memiliki kemampuan meniru estrogen meski lemah.

c) Pewangi atau perasa

Pewangi dan perasa membuat penggunaan produk kecantikan makin menarik. Namun, pada pelembap kulit, keduanya jadi bahan kimia tersembunyi yang justru bisa berbahaya. Jika diperhatikan, sebagian besar produk hanya mencantumkan 'fragrance' atau wewangian tanpa benar-benar mencantumkan bahan yang digunakan. Mungkin balm lain tidak menyebut atau mengandung bahan kimia tapi potensi ini tetap ada.

d) Iritan lain

Sejumlah bahan lain berpotensi menjadi iritan buat bibir pecah-pecah. Sensasi dingin dari kamper (camphor), fenol (phenol), dan mentol seolah meredakan rasa tidak nyaman pada bibir.

Oleh karena bahan baku yang digunakan adalah daun kelor dan bubuk teh yang harganya murah dan mudah didapat, maka keunggulan produk ini adalah sangat marketable dan bernilai ekonomis, dapat menjadikan alternatif masyarakat untuk berwirausaha menambah penghasilan bagi keluarganya.

Nama : Fika Mubasiroh
Alamat : JL. SUMBODRO NO.81, Slerok, Kec. Tegal Timur, Kota Tegal Prov. Jawa Tengah
No. Telepon : 081393521316