CELOTEH (Capai Ekonomi unggul dengan Lele Otomatis berbasis TEcHnology) Dengan Menggunakan Microcontroller Arduino Uno Atmega328p CH340, ESP-WROOM-32, dan Motor Servo Tower Pro MG995 untuk Diimplementasikan Pada Usaha Rumah Tangga Sederhana

 A common problem felt by catfish farmers is how to increase business effectiveness in order to improve the welfare of catfish farmers. One of them is how to do fish feeding and maintain water quality in a practical and scheduled manner without using human labor to save on cultivation costs. The current manual process is to sprinkle feed onto the surface of the pond when it is feeding time for the fish. If the pond owner is unable to take care of the pond, the growth and health of the fish can be hampered. As a solution to these problems, a tool is needed that can automate fish feeding and water systems so that they can run on a scheduled basis so that they can help improve fish growth and health. As a solution to these problems, a tool is needed that can automate fish feeding and water systems so that they can run on a scheduled basis so that they can help facilitate fish farming without relying on human labor. The result of this research is the creation of an automatic fish feeding device and Microcontroller-based water quality regulation to help solve problems during cultivation. So that the cultivation process becomes more efficient and fish farmers become more prosperous, and can help increase national food production.

Keywords: Catfish, Arduino, Motor Servo, Automation, pH Sensor, ESP-WROOM-32

Tambak merupakan kolam buatan, biasanya terdapat di daerah pesisir yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan (akuakultur). Lokasi tambak harus dekat dengan sumber air dengan kualitas air baik dan tidak tercemar, kuantitas cukup, lahan yang memungkinkan untuk petak pemeliharaan dan mudah dijangkau. Petakan tambak bisa saja berbentuk bujur sangkar atau bentuk persegi panjang dengan kedalaman 80-100 cm. Kegiatan budidaya lele telah dilakukan di beberapa tempat di Indonesia, misalnya daerah Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. Namun dalam proses pengembangannya petambak tradisional masih menemui banyak kendala, diantaranya banyaknya benih lele yang mati. Salah satu faktor yang menjadi pemicu utama lele mengalami kematian, yaitu adanya perbedaan drastis kandungan garam, suhu air, kadar oksigen, pH air, dan salinitas pada air tambak dibandingkan di penangkaran benih lele, sehingga pada saat lele dipindahkan ke tambak, banyak benih lele yang tidak bisa beradaptasi.

 

Aktivitas budidaya ikan lele yang dilakukan oleh Pak Bowo Kec. Pangkah, Kabupaten Tegal sebagai usaha tani produktif belum dapat memberikan hasil yang optimal. Hal ini karena masih terkendala dalam manajemen produksi yang masih minim dalam pemanfaatan teknologi tepat guna. Mengingat pola budidaya ikan lele yang dilakukan oleh Pak Bowo tersebut masih bersifat tradisional. 

           
         
 
 
   

Sebagaimana dari hasil analisa situasi, beberapa kendala dalam aspek produksi dan produktivas budidaya ikan lele, terutama dalam mengusahakan budidaya ikan lele agar memiliki nilai jual yang tinggi dan berdampak terhadap kesejahteraan kelompok dan masyarakat, diantaranya :

  1. Pola budidaya Ikan Lele yang belum memanfaatkan teknologi tepat guna  dalam optimalisasi produksi;
  2. Kondisi kolam yang tidak menggunakan sistem pergantian air sesuai dengan kondisi keasaman, sehingga menimbulkan kualitas air menurun dan berbahaya bagi keberlangsungan hidup ikan;
  3. Pemberian pakan dan pemeliharaan yang kurang tepat karena hanya mengandalkan sistem tebar pakan secara manual dan tidak sesuai takaran berdasarkan usia pertumbuhan ikan;

 

Berdasarkan gambaran kondisi tersebut memunculkan pemikiran sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan dengan mengalihkan ke sistem produksi "Budidaya Ikan Lele dengan Memanfaatkan Sistem Otomatisasi Air dan Pakan berbasis IOT" dengan tujuan agar mempermudah dalam mengontrol standar kelayakan, kebersihan dan kesehatan baik dari segi kadar air kolam maupun hasil produksi yang dintegrasikan dengan sistem budidaya modern sekaligus menciptakan efektivitas dan efisiensi biaya produksi terutama untuk meminimlisir terjadinya kegagalan dan defisit produksi.

 

Nampaknya apabila dilihat berdasarkan kemampuan dan pengalaman dalam budidaya ikan lele yang dilakukan oleh Pak Bowo tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan dan diintensifkan sebagai aktivitas usaha tani produktif apabila dilakukan dengan pola-pola budidaya yang memperhatikan pemeliharaan, pembesaran, dan pemberian pakan yang dibantu dengan adanya penerapan inovasi teknologi dalam bidang pertanian dan perikanan. Mengenai inovasi teknologi yang dirasakan sesuai dengan kondisi tersebut, adalah melalui penerapan program integrasi budidaya ikan lele dengan "Budidaya Ikan Lele dengan Memanfaatkan Sistem Otomatisasi Air dan Pakan berbasis IOT".

 

Capai Ekonomi unggul dengan Lele Otomatis berbasis TEcHnology (CELOTEH) adalah teknologi tepat guna yang dirancang untuk memudahkan petani dalam melakukan budidaya dengan mengandalkan mikrokontroller Arduino Uno Atmega328p CH340, ESP-WROOM-32 dan Motor Servo Tower Pro MG995 dengan keunggulan sebagai berikut:

1. Praktis

Dengan diterapkannya inovasi ini, tergambar suatu kemudahan praktis yang jauh mengungguli proses pembudidayaan lele dibandingkan dengan metode yang ada. Inovasi ini tidak hanya menjadikan seluruh proses lebih praktis, tetapi juga menghilangkan sejumlah kompleksitas yang sering dihadapi dalam kegiatan tersebut.

2. Efisien

Penerapan inovasi ini tidak hanya berfokus pada kepraktisan semata, melainkan juga pada efisiensi waktu. Pembudidayaan lele yang sebelumnya mungkin memerlukan waktu yang signifikan, kini menjadi lebih efisien dan tidak akan menyita banyak waktu bagi para pelaku usaha yang ingin terlibat dalam kegiatan pembudidayaan lele.

3. Pertumbuhan Optimal

Dengan pengaturan pemberian pakan yang terukur dan terkontrol, inovasi ini menciptakan lingkungan pemeliharaan yang mendukung pertumbuhan optimal bagi lele yang dibudidayakan. Selain itu, pemeliharaan kebersihan kolam yang terjaga dengan baik juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hasil panen ikan lele, menciptakan produk yang lebih bermutu dan layak jual di pasar.

4. Peluang Usaha

Pengimplementasian inovasi ini membawa keuntungan yang signifikan, terutama dalam meningkatkan potensi hasil panen dan kelayakan jual bibit-bibit lele yang dibudidayakan. Inovasi ini memberikan peluang lebih besar bagi bibit lele untuk mencapai kondisi siap panen dengan peningkatan kualitas yang optimal. Dengan demikian, inovasi ini menciptakan suatu lingkungan yang mendukung produktivitas tanpa mengorbankan kualitas, memberikan kesempatan lebih besar bagi individu yang ingin memanfaatkan peluang usaha di sektor pembudidayaan lele.

Nama : Yepta Fredo Januarta
Alamat : Jl. Menteri Supeno No.16, Slerok, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52125
No. Telepon : 085291849407