b. Latar Belakang

- Masalah/kebutuhan di masyarakat yang ingin diselesaikan.

Akses terhadap air minum dan pelayanan dasar merupakan prioritas nasional dan telah menempatkan permasalahan ini sebagai permasalahan yang strategis dalam rencana pembangunan maupun rencana kerja daerah. Pemerintah Kabupaten Blora dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 menyatakan bahwa kondisi capaian akses air minum layak tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 90% dari kondisi tahun 2020 yang sebesar 89%. Namun demikian capaian akses air minum yang aman masih rendah sehingga perlu pemicuan yang intensif. Lebih lanjut, pemerintah Kabupaten Blora juga menargetkan capaian persentase penduduk mengakses air minum layak dan aman sebesar 93% disamping penekanan angka stunting yang semakin berkurang di tahun 2023. Selain itu, pemerintah Kabupaten Blora juga mempunyai target indeks kualitas air sebesar 54,44 pada tahun 2023 dimana pada tahun 2021 baru tercapai 49,30 sehingga perlu tindakan lanjut dalam bentuk riset maupun pengembangan teknologi untuk bisa mewujudkannya.

- Solusi yang ditawarkan dari produk inovasi yang diajukan.

Untuk mengatasi permasalahan akses terhadap air minum dan pelayanan dasar tersebut guna menekan angka stunting yang masih cukup tinggi, Pemerintah Kabupaten Blora melakukan upaya penyediaan air bersih melalui Program Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS). Program PAMSIMAS yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blora tersebut mengambil air yang bersumber dari air tanah. Air tanah dipompa dengan menggunakan pompa submersible, kemudian ditampung pada penampungan selanjutnya diolah sebelum akhirnya dialirkan ke rumah-rumah penduduk. Pengolahan air bersih yang bersumber dari air tanah memerlukan biaya yang lebih mahal karena menggunakan instalasi pompa submersible yang lebih rumit. Disamping itu debit air tanah sebagai sumber air bersih pada unit PAMSIMAS seiring waktu akan semakin berkurang.

Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu sebuah langkah solutif yaitu dengan membuat Unit Pengolah Air Bersih yang bersumber dari air tanah maupun permukaan.yang belum termanfaatkan secara optimal dengan menggunakan teknologi perjernih yang lebih murah dan efektif. Teknologi Microbubble Generator merupakan teknologi penjernih air yang sedang dikembangkan akhir-akhir ini, berfungsi sebagai aerator serta mampu meningkatkan kualitas air dengan efektif dan murah, karena mempunyai manufaktur yang sederhana dan bahannya tersedia melimpah di dalam negeri.

- Sejarah inovasi dan pengembangan produk inovasi.

e. Keunggulan Inovasi

Inovasi ini adalah Teknologi Microbubble Generator tipe Swirl (Gambar.1 dan Gambar 2). Penemuan sebelumnya adalah alat pembangkit gelembung udara berukuran mikrometer dengan saluran orifice dan pipa berpori yang dipatenkan Deendarlianto dkk pada tahun 2018(IDP000066169). MBG ini kurang optimal dalam menghasilkan gelembung, karena menghasilkan gelembung dengan ukuran lebih besar yaitu 200 mikrometer dibandingkan MBG tipe Swirl yang menghasilkan gelembung dengan ukuran 150 mikrometer.

Kendala yang dijumpai ketika MBG dengan saluran orifice dan pipa berpori diaplikasikan pada perairan dengan aliran yang tenang maka akan menghasilkan penyumbatan pada bidang porous, akibat dari mikroorganisma aerob yang terjebak di dalam permukaan porous tersebut. Sehingga MBG tidak mampu menghisap udara dengan maksimal dan oksigen terlarut yang dihasilkan menjadi tidak optimal.

Permasalahan penyumbatan pada bidang porous yang terjadi pada MBG tipe orifice dengan pipa berpori dapat diselesaikan dengan MBG tipe Swirl ini. Invensi ini merupakan alat pembangkit gelembung udara berukuran mikrometer dengan memanfaatkan aliran berputar pada saluran inlet-nya dan tidak menggunakan permukaan porous dalam menghasilkan gelembung, mempunyai konstruksi lebih sederhana, proses manufaktur lebih mudah dan kemampuan menghasilkan gelembung udara berukuran mikro lebih efisien.