Masa Depan Ramah Lingkungan berupa Papan Partisi dari Limbah dan Kardus "CAREFBO"

ABSTRAK 

Pengolahan dan pemanfaatan sampah merupakan tantangan besar bangsa Indonesia guna menjamin keberlangsungan hidup rakyat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan produk inovasi yang ramah lingkungan berupa papan partisi Carefbo (Cardboard Leaf Board). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan selama kurun waktu 7 bulan. Langkah langkah yang digunakan yaitu : (1) Persiapan, yakni menyiapkan bahan baku yang digunakan yaitu limbah daun kering, limbah kardus, lem, air, dan kapur barus; (2) Proses pembuatan produk yang meliputi; penghalusan, pembuatan adonan, pencampuran, pencetakan, dan pengeringan; (3) pengujian ketahanan dan kekuatan; dan (4) Penyusunan proposal. Untuk menguji ketahanan dan kekuatan produk digunakan metode komparatif, yakni membandingkan kekuatan dan ketahanan papan partisi Carefbo dengan papan tripleks. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) papan partisi carefbo lebih ringan dan padat. (2) papan partisi carefbo memiliki ketahanan dan kekuatan yang lebih baik dibandingkan papan tripleks berukuran 0,3 cm. Produk papan partisi Carefbo dapat diaplikasikan sebagai furniture interior rumah sederhana. Penelitian ini memberikan dampak positif terhadap masyarakat yaitu tersedianya papan partisi yang lebih ekonomis, terjangkau, ringan dan ramah lingkungan. Harapannya produk ini dapat berkontribusi dalam upaya pengurangan limbah daun kering dan kardus di lingkungan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kata Kunci: Limbah daun dan kardus, papan carefbo, pengolahan

Latar Belakang 

           Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada pasal 28H ayat (1) mengamanatkan bahwa hak masyarakat untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa diperlukan langkah langkah pengelolaan lingkungan hidup, pengawasan dan penegakan hukum, serta edukasi publik atau pendidikan lingkungan hidup bagi masyarakat. Berdasarkan pertimbangan tersebut selanjutnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK RI) mencanangkan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019. 

          Pendidikan Lingkungan Hidup adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan aksi kepedulian individu, komunitas, organisasi dan berbagai pihak terhadap permasalahan lingkungan untuk keberlanjutan pembangunan bagi generasi sekarang dan yang akan datang. Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah yang selanjutnya disebut Gerakan PBLHS adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut Penerapan PRLH adalah sikap dan tindakan warga Sekolah dalam menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup. Untuk mendorong terimplementasikannya Gerakan PBLHS yang optimal, KLHK mengadakan kegiatan Sekolah Adiwiyata. Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota kepada Sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan PBLHS. Dengan mendeklarasikan diri sebagai sekolah adiwiyata diharapkan akan terwujud perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab terhadap upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. Kesadaran inilah yang melatarbelakangi SMAN 1 Paguyangan untuk berupaya mewujudkan dirinya menjadi sekolah adiwiyata. Salah satu program sekolah adiwiyata yang dilakukan di SMAN 1 Paguyangan adalah program pembibitan dan penghijauan (penanaman pohon). Pelaksanaan program penghijauan ternyata menimbulkan masalah baru yaitu meningkatnya volume sampah daun di lingkungan sekolah. Meskipun sampah daun termasuk jenis sampah organik yang sifatnya dapat menyuburkan tanah, menyerap air, mudah terbakar, dan mudah terurai, namun pemanfaatan secara alamiah membutuhkan pengolahan khusus dan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu diperlukan terobosan- terobosan inovatif terkait pemanfaatan sampah/limbah daun tersebut. Selain sampah daun, di lingkungan SMAN 1 Paguyangan juga banyak terdapat sampah kardus. Sampah ini muncul akibat adanya aktivitas kantin, dan lain-lain. Sampah kardus ini lebih sering dimanfaatkan nilai ekonomisnya melalui jual beli kardus bekas. Masalah lain yang dapat ditimbulkan akibat adanya penumpukan kardus yaitu dapat mengurangi nilai estetika lingkungan. Jika kedua jenis sampah ini tidak dikelola dengan baik maka dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah organik seperti daun kering dan limbah kardus merupakan  masalah lingkungan yang signifikan di masyarakat. Setiap tahun, jumlah limbah ini terus bertambah dan sering kali tidak dikelola dengan baik, sehingga berpotensi menyebabkan pencemaran tanah dan air, serta mengganggu estetika lingkungan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, maka kebutuhan masyarakat akan bahan bangunan yang ramah lingkungan juga semakin besar. Material konstruksi konvensional seperti kayu dan beton tidak hanya mahal tetapi juga memiliki dampak lingkungan yang signifikan, baik dari segi penebangan hutan maupun emisi karbon dalam proses produksinya. Limbah daun dan kardus sering kali tidak dimanfaatkan dengan optimal. Padahal, jika diolah dengan tepat, limbah-limbah ini dapat menjadi sumber bahan baku yang potensial untuk produk bernilai tambah, seperti papan partisi. 

      Oleh karena itu kami berupaya untuk menciptakan produk inovasi berbahan limbah daun kering dan kardus untuk mengatasi permasalahan tersebut berupa papan partisi Carefbo (cardboard lead board). Carefbo (cardboard lead board) merupakan salah satu alternatif solusi tersedianya papan partisi yang ramah lingkungan, bernilai ekonomis atau murah, ringan serta dapat diaplikasikan untuk furniture interior sederhana. Carefbo (cardboard lead board) merupakan papan partisi yang dibuat dari bahan baku daun kering dan kardus ditambah dengan campuran lain dengan komposisi tertentu. Pada produk prototipe ini, papan partisi Carefbo (cardboard lead board) memiliki kualitas yang ringan dan cukup kuat. Diharapkan produk papan partisi Carefbo (cardboard lead board) ini dapat menjadi alternatif bahan dasar industri mebelair atau lainnya yang lebih ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomis dikarenakan bahannya yang tersedia melimpah di lingkungan sekitar. 

        Produk inovasi yang diajukan adalah pembuatan papan partisi dengan menggunakan bahan utama dari limbah daun dan kardus. Proses ini melibatkan pencampuran daun kering yang dihancurkan dan kardus bekas yang dipotong kecil-kecil, kemudian dicampur dengan bahan pengikat alami atau resin yang ramah lingkungan. Campuran ini kemudian dicetak dan dikeringkan untuk menghasilkan papan partisi yang kokoh dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi. Dengan memanfaatkan limbah daun dan kardus, maka produk inovasi ini dapat membantu mengurangi volume sampah. Hal ini juga membantu mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru, seperti kayu, sehingga secara tidak langsung dapat membantu melestarikan hutan dan mengurangi emisi karbon dari proses produksi material bangunan konvensional. Produk ini tidak hanya memberikan solusi terhadap masalah lingkungan, tetapi juga menawarkan peluang ekonomi baru. Usaha kecil dan menengah (UKM) dapat mengadopsi teknologi ini untuk memproduksi papan partisi, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung ekonomi lokal. Selain itu, biaya produksi yang lebih rendah dapat membuat papan partisi ini lebih terjangkau dibandingkan dengan produk konvensional. 

        Konsep penggunaan limbah sebagai bahan baku alternatif untuk produk konstruksi bukanlah hal baru. Namun, fokus pada limbah daun dan kardus muncul dari kebutuhan untuk menemukan solusi terhadap dua jenis limbah yang paling banyak dihasilkan di lingkungan urban dan pedesaan. Teknologi pembuatan papan partisi dari limbah ini dimulai dengan penelitian dasar yang melibatkan eksperimen pada campuran dan proporsi bahan. Para peneliti berusaha menemukan komposisi yang optimal yang dapat menghasilkan papan dengan kekuatan dan daya tahan yang baik. Setelah menemukan formula yang tepat, langkah selanjutnya adalah pembuatan prototipe dan uji coba. Prototipe papan partisi diuji untuk berbagai parameter seperti kekuatan tekan, daya tahan terhadap kelembaban, dan stabilitas struktural. Hasil uji coba ini kemudian digunakan untuk menyempurnakan proses produksi. Setelah fase uji coba, produk ini mulai diperkenalkan ke pasar melalui berbagai pameran dan kerja sama dengan sektor konstruksi. Komersialisasi produk melibatkan edukasi kepada konsumen tentang manfaat produk ini dan bagaimana penggunaannya dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan

Keunggulan Inovasi 

Keunggulan dari produk Carefbo (Cardboard Leaf Board) yaitu : 

  1. Produk Carefbo merupakan produk yang ramah lingkungan karena terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang dan tidak mencemari lingkungan
  2. Produk papan partisi Carefbo ini memiliki kekuatan dan ketahanan yang lebih baik dari papan tripleks berukuran 0,3 cm 
  3. Bahan baku utama berupa limbah daun kering dan kardus dalam pembuatan produk papan partisi Carefbo tersedia dalam jumlah yang banyak 
  4. Papan partisi Carefbo lebih murah dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya seperti kayu dan plastic 
  5. Papan partisi Carebo ringan dan mudah dipasang sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga kerja 
  6. Papan partisi Carefbo dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi, seperti dinding partisi, furniture dan dekorasi

Nama : Alfandi Faiz Prasetyo
Alamat : Blok SMU Dk. Sayim Rt.4/2 Desa Paguyangan, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes
No. Telepon : 085225364648