I-SSW (INOVATION Sugar Straw Watermelon skin): Inovasi sedotan ramah lingkungan dari limbah kulit semangka

Sampah plastik merupakan sisa hasil konsumsi masyarakat maupun industri. Presentase jumlah sampah hasil dari konsumsi masyarakat Indonesia adalah sampah organik kurang lebih sebanyak 60-70% dengan sisanya adalah sampah non organik 30-40%. Dari sampah non organik tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah konsumsi sampah terbanyak kedua yaitu sebesar 14% adalah kategori sampah plastik. Menurut data penelitian Divers Clean Action, sampah dari sedotan plastik konvensional telah menyumbang sampah dengan total sebanyak 93,2 juta batang di setiap harinya (Arsya et. al, 2022) dengan cara penggunaannya yang hanya sekali pakai tentu memudahkan industri, terutama dalam bidang kuliner. Maka dari itu, aternatif lain yang dapat dilakukan guna mengganti penggunaan sedotan plastik konvensional adalah edible straw yang ramah lingkungan salah satunya dengan I-SSW ( INOVATION Sugar Straw Watermelon skin). Kulit semangka memiliki kandungan  citrulline sebanyak 60 persen di bandingkan pada dagingnya. Kandungan citrulline ini akan bereaksi dengan enzim yang ada dalam tubuh dan akan berkhasiat bagi jantung dan kekebalan tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak lalu akan diubah menjadi arginin, asam amino non essensial(Feni et. al, 2022).

Peningkatan penggunaan sampah plastik telah menyebabkan masalah serius dalam bentuk polusi plastik di seluruh dunia. Polusi plastik memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu sumber polusi plastik yang paling umum adalah sedotan plastik, dengan karakteristiknya yang sulit terurai dan seringkali berakhir di abaikan limbahnya, hal itu dapat mengancam bertambahnya jumlah sampah plastik hasil konsumsi masyarakat Indonesia. Semangka adalah salah satu buah buahan yang mudah untuk ditemukan dan memiliki harga jual yang cukup terjangkau, Selain itu, semangka memiliki rasa yang manis dan menyegarkan terutama jika dihidangkan saat cuaca sedang panas. Hal itu mengakibatkan buah semangka menjadi cukup digemari pada kalangan masyarakat. Besarnya   tingkat   konsumsi   semangka   berbanding   lurus   dengan   limbah   yang dihasilkan, yakni salah satunya adalah kulit semangka.Untuk mengatasi masalah polusi penggunaan sedotan plastik, diperlukan inovasi dalam menciptakan solusi yang ramah lingkungan. Salah satu inovasi menarik adalah pengembangan edible straw atau sedotan ramah lingkungan. Edible straw merupakan solusi alternatif, sedotan yang dapat digunakan sebagai pengganti plastik dikarenakan berbahan dasar aman untuk dikonsumsi serta tidak membahayakan lingkungan (Dian, 2021). Edible straw ini berasal dari bahan yang ramah lingkungan serta tidak memerlukan waktu yang lama untuk dapat terurai. Berbeda dengan sedotan plastik konvensional yang memerlukan masa yang lama untuk dapat diurai alam. (indah et al., (2019). Contohnya dengan melibatkan limbah kulit semangka sebagai salah satu bahan dasar dalam proses pembuatan edible straw atau sedotan ramah lingkungan.

KEUNGGULAN
1. 
Ramah Lingkungan

Inovasi sedotan biodegradable ini memiliki harga yang relatif murah bagi kalangan para pelajar karena di proses menggunakan bahan yang mudah di temukan pada toko sembako terdekat, melibatkan salah satu limbah dalam proses pembuatannya, dan menggunakan alat alat dapur rumah tangga.

2. Sumber Bahan Baku Berkelanjutan

Inovasi sedotan biodegradable ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti sedotan plastik konvensional. Hal ini dapat mengurangi risiko kesehatan yang timbul akibat penggunaan sedotan plastik yang berpotensi melepaskan zat berbahaya ke dalam minuman, yang kemudian zat zat itu akan masuk ke dalam tubuh manusia.

3. Keamanan dan Kesehatan

Sedotan biodegradable ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti sedotan plastik konvensional. Hal ini mengurangi risiko kesehatan yang dapat timbul akibat penggunaan sedotan plastik yang berpotensi melepaskan zat berbahaya ke dalam minuman.

4. Kualitas dan Kekuatan yang Memadai

Sedotan biodegradable yang dihasilkan dari inovasi ini memenuhi standar kualitas dan kekuatan yang diperlukan untuk di gunakan dalam sehari-hari. Edible straw ini dapat di aplikasikan dengan baik dan tidak mudah rusak saat digunakan.

5. Kontribusi terhadap Upaya Global

Inovasi ini memberikan kontribusi dalam upaya global terutama dalam mengurangi penggunaan sedotan plastik dan mengatasi masalah polusi plastik yang ada di Indonesia. Dengan menyediakan alternatif yang ramah lingkungan, Selain itu, inovasi ini dapat mendorong perubahan positif dalam kebiasaan konsumsi dan pola pikir masyarakat terkait penggunaan sedotan.

 

Nama : YAZIDA RIZKAYANTI, S.Pd,M.Sc
Alamat : Desa Ngembalrejo RT 06 RW 02 Kec. Bae,Kab. Kudus
No. Telepon : 085801847612