Pemanfaatan Campuran Abu Sekam Padi dan Cangkang Telur Ayam Sebagai Pengganti Pasir Silika Terhadap Kekuatan Tekan Bata Ringan CELLULAR LIGHTWEIGHT CONCRETE (CLC)

Bata ringan adalah inovasi beton ringan denganberat jenis 500-1600 kg/m3. Mengurangibeban struktur bangunan. Efisien dan ramahlingkungan. Menggunakan limbah sekam padidan cangkang telur sebagai bahan. Menambahkuat dan berat isi beton ringan. Manfaatnyatermasuk bobot ringan, tahan air, dan hargamurah. Berpotensi memanfaatkan bahanlimbah menjadi produk bernilai.

Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki populasi yang relative tinggi, daerah-daerah Indonesia juga memiliki potensi pembangunan yang tinggi, seperti yang berada di Kalimantan Timur yang memiliki potensi pembangunan yang tinggi sehingga digunakan untuk pembangunan ibu kota negara(IKN) yang dilakukan secara besar besaran.  yang telah terjadi pada batu bata/batako yang telah di inovasikan menjadi batu bata ringan/hebel guna mengurangi bobot batako tersebut. Selain itu batu bata ringan/hebel juga mempunyai material seperti beton dan memiliki sifat kuat, awet, tahan air dan api. Dalam membuat batu bata ringan dengan cara membuat gelembung-gelembung udara didalam pasta semen supaya terjadi pengikatan struktur selular, sehingga bata tersebut menjadi ringan.
Terdapat dua jenis bata ringan yang biasa digunakan untuk dinding bangunan: Autoclaved Aerated Concrete (AAC)  dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Keduanya didasarkan pada ide yang sama, yaitu menambahkan gelembung udara ke  dalam mortar, yang secara signifikan mengurangi berat batu bata yang dihasilkan Kedua jenis bata ringan ini berbahan dasar semen, pasir, dan kapur, tapi pembuatannya menggunakan metode yang berbeda. Bata ringan CLC merupakan bata ringan yang mengalami proses curing secara alami, yang mana agregat kasar (kerikil) diganti dengan gelembung udara, dalam prosesnya menggunakan busa organik yang kurang stabil dan tidak ada reaksi kimia sedangkan bata ringan ACC menggunakan reaksi kimia dengan bubuk aluminium yang mengembang seperti dalam pembuatan roti
Ditinjau dari segi material, silika merupakan bahan utama pembuatan bata ringan yang banyak tersedia di alam. Namun penggunaan pasir silika pada pembuatan bata jenis ini harus melalui proses penggilingan hingga ukuran mikro meter sehingga didapat kadar silika murni sebesar > 95% . Hal ini menyebabkan harga material pasir silika lebih mahal dan memberikan dampak pada produksi bata ringan. 
Oleh sebab itu motivasi penelitian ini adalah menggantikan peran silika dengan material yang lebih ekonomis dan mudah didapatkan, salah satunya yaitu abu sekam padi dan cangkang telur. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meneliti kuantitas serta pengaruh penambahan abu sekam padi dan serbuk cangkang telur terhadap kualitas kuat tekan yang akan dihasilkan. Menurut data Kementerian Pertanian (2022), Indonesia memproduksi limbah sekam padi sebesar 11 ton dalam setahunSedangkan produksi telur di Indonesia mencapai 5.566.339,44 ton di tahun 2022, dimana pemanfaatan limbah cangkang telur belum optimal dan sebagian besar hanya berakhir ditempat sampah.

    
Adapun keunggulan dari alat ini adalah:
1.    Batu bata ringan (Habel) memiliki keunggulan bobot yang ringan dari bata merah
2.    Batu bata ringan (Habel) memiliki keunggulan mudah dalam pemasangannya
3.    Batu bata ringan (Habel) memiliki keunggulan dapat kedap terhadap air dan kedap terhadap  suara
4.    Keunggulan dari bata ringan (habel) memiliki harga yang lebih murah dari bata ringan lainya
5.    Meliliki keunggulan bahan yang digunakan dari limbah sekam padi dan Cangkang telur

Nama : Yazida rizkayanti
Alamat : Jl. Conge Ngembalrejo, Ngembal Rejo, Ngembalrejo, Kec. Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59322
No. Telepon : +62 821-3252-4483