Masalah pandemi yang timbul saat ini bisa dikatakan ada siklus yang banyak diungkapkan para ahli per 100 tahun, mempertimbangkan teori itu diawal tahun 2019 kami mulai mengembangkan alat cuci tangan yang praktis dan otomatis. Terlena kita saat ini terhadap siklus pandemi kita banyak melupakan budaya lama yang telah banyak hilang dikalangan masyarakat yang para orang tua kita dulu pernah ajarkan budaya padasan di depan rumah dengan pesan orang tua dulu untuk menghilangkan sawan yang bagi orang tua mendefinisikan bentuk bakteri atau virus yang tidak terlihat.
Dengan adanya pandemi ini kita banyak mengambil hikmah budaya lama yang akan di bangkitkan lagi dengan istilah new normal. Budaya cucitangan nantinya akan selalu lebih diperhatikan nantinya untuk mencegah penyakit .Dengan adanya budaya cuci tangan akhirnya akan muncul sarana atau alat untuk mempermudah cuci tangan dengan menerapkan teknologi masa sekarang. Kreativitas yang diciptakan modul otomatis untuk mengatur kran air agar dapat mengalir secara otomatis , selain modul pada proses desain kerangka sampai dengan finishing, model yang dibangun sudah menyesuaikan dengan rata-rata ukuran tinggi orang di Indonesia baik untuk anak-anak maupun dewasa. Dalam finishing didesain dengan menarik yang diselaraskan dengan fungsinya dan kebutuhan penggunanya yang dapat disesuaikan. Selanjutnya kreativitas yang dimunculkan adalah mendefinisikan cuci tangan dengan cara yang lebih nyata, praktis, mudah dan sesuai ketentuan. Merujuk pada Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan memberikan standar bagaimana Langkah untuk mencuci tangan yang mengacu pula dengan standar WHO, terdapat 5 langkah cuci tangan yang sesuai ketentuan, yaitu 1) Basahi seluruh tangan dengan air bersih mengalir; 2) Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela jari; 3)Bersihkan bagian bawah kuku-kuku; 4) Bilas tangan dengan air bersih mengalir dan 5)Keringkan tangan dengan handuk/ tisu atau keringkan dengan diangin-anginkan.
Sedangkan menurut WHO pada dasarnya sama, tetapi lebih lengkap diberikan informasi berapa lama waktu yang ditentukan untuk proses cuci tangan tersebut, yaitu antara 20-60 detik mulai dari Handrub dan handwash
Kata kunci ; wastafel, portabel, otomatis ,sensor ,infrared, dual mode,wastafel AWP
Produk teknologi tepat guna ini merupakan salah satu upaya dalam berperan aktif untuk pencegahan Covid-19 dan diharapkan munculnya perhatian lebih akan budaya cuci tangan sehingga nantinya cucitangan tidak hanya sebagai pencegahan covid tetapi akan menjadi kebiasaan di era new normal untuk menjaga kebersihan tangan mengurangi penularan penyakit lainnya. melalui cuci tangan, yang ide awalnya merupakan ide original tim dengan berbagai tahap diskusi dan implementasi tentang bagaimana menciptakan inovasi yang sederhana namun memiliki manfaat dan keberlanjutan bagi manusia. Hal lain yang menjadikan original produk ini adalah keadaan orang yang sedang cuci tangan. Praktiknya waktu yang dipergunakan hanya dilakukan dengan cara estimasi penggunanya, apabila dirasa cukup maka sudah selesai cuci tangannya, sehingga menjadi relatif cuci tangan yang dilakukan, karena relatif maka berdampak pada hasil. Untuk mengantisipasi hal seperti itu otomatis sensor dirasa efektif selain mempermudah penguna juga dapat menghemat konsumsi air saat cuci tangan dengan air sabun.
Model AWP yang portable ini memberikan kemudahan dalam proses implementasinya yang dapat diterapkan pada:
Di masa datang dapat diterapkan pula pada pusat-pusat perbelanjaan. Bentuk AWP yang portable memberikan kemudahan dalam penempatannya
Spesifikasi teknis modul AWP portable mempunyai keunggulan teknis karena memiliki dua mode kerja sensor untuk mengantisipasi kondisi lingkungan dimana wastafel berada dikondisi outdoor maupun indoor.
Satu intergrasi wastafel yang dapat dipindahkan atau ditempatkan di suatu tempat secara fungsional.
Spesifikasi teknis pembeda dari wastafel model solenoid valve dihilangkan digantikan menjadi pompa air , baterai dan catu daya charging serta tampungan tempat air bersih dan kotor.
Dari hasil uji diperoleh perbedaan antara menggunapan AWP dengan secara manual, perbedaan terdapat dalam penggunaan sabun, air dan waktu cuci tangan, oleh karena itu penggunaan AWP memiliki efisiensi dan efektifitas pada Handrub dan handwash serta waktu, sehingga AWP ini lebih baik digunakan dibandingkan dengan secara manual
| Nama | : | Patra Agung Wirayuda |
| Alamat | : | Jalan Brigjen Katamso No 28 Kelurahan Kemirejo Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang |
| No. Telepon | : | 0812-2981-818 |
