Mangan "Pemanfaatan Limbah Cangkang Rajungan" sebagai Suplemen Pakan Ternak Guna Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Ternak Unggas dan Ruminansia

Rajungan merupakan salah satu hasil komoditas laut yang terdapat di Kecamatan Losari Kabupaten Brebes dengan potensi yang melimpah. Keberadaan potensi tersebut membuat banyaknya industri pengolahan daging rajungan di Kecamatan Losari. Rajungan dimanfaatkan oleh industri pengolahan rajungan dengan diambil dagingnya untuk dikemas menjadi daging kaleng dan dipasarkan secara luas di wilayah indonesia bahkan hingga diekspor ke mancanegara. Hasil samping dari industri pengolahan rajungan adalah limbah cangkang. Pada komposisi rajungan 20 persen berupa daging dan 80 persen berupa cangkang. Sejauh ini limbah cangkang rajungan menyebabkan masalah berupa pencemaran lingkungan. Limbah cangkang rajungan mengotori lingkungan di Kecamatan Losari. Solusi upaya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu dengan pemanfaatan limbah cangkang rajungan untuk dijadikan suplemen pakan. Cangkang rajungan mengandung protein kasar 32,95%, kalsium 19,97%, serat kasar 10,89% dan fosfor 1,81%. Pemanfaatan limbah cangkang rajungan menjadi suplemen pakan memilki manfaat dalam beberapa aspek. Aspek peternakan meningkatkan palatabilitas ternak, meningkatkan produktivitas , menurunkan angka FCR, mempertebal kualitas kerabang telur, mencegah defisiensi mineral dan meningkatkan kualitas ransum. Aspek ekonomi antara lain meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan nilai jual produk limbah cangkang. Aspek sosial antara lain mengurangi angka pengangguran, meningkatkan pengetahuan masyarakat, dan meningkatan ikatan sosial.Analisis usaha pemanfaatan limbah cangkang rajungan sebagai suplemen pakan dalam skala produksi per 1.000 kilogram yaitu biaya variabel Rp 225.000, biaya tetap Rp 440.000. Harga jual produk per 1 kilogram Rp 10.000, untuk penerimaan usaha Rp 3.000.000, laba produksi Rp 2.335.000, rasio penerimaan dengan pengeluaran 4,51 yang berarti usaha layak untuk dilanjutkan.

Latar Belakang
Pakan ternak merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha budidaya ternak baik unggas maupun ruminansia. Kebutuhan pakan ternak meliputi jenis, jumlah dan kualitas bahan pakan yang diberikan kepada ternak secara langsung akan mempengaruhi tingkat kualitas produksi dan produktivitas ternak. Tingkat keuntungan dari usaha budidaya ternak sangat dipengaruhi oleh total biaya pakan yang dikeluarkan. Presentase total biaya pakan yang dikeluarkan dalam budidaya ternak mencapai 70-80% dari seluruh biaya operasional.
Tingginya persentase pakan ternak dalam usaha budidaya peternakan membuat perlunya peternak dalam mendapatkan pakan yang benar-benar berkualitas untuk mengoptimalkan produktivitas ternaknya. Kualitas pakan ternak yang beredar di Indonesia sangat beragam. Terdapat pakan beredar yang memiliki kualitas baik dan banyak juga dijumpai pakan yang kualitasnya rendah. Perlu adanya solusi bagi peternak dalam mengantisipasi apabila mendapatkan pakan dengan kualitas yang rendah.
Cangkang Rajungan merupakan limbah dari Industri Pengolahan Rajungan yang dapat dimanfaatkan untuk membuat bahan penyusun pakan ternak. Cangkang rajungan mengandung 19,97 % kalsium, 1,81 % fosfor, 32,95 % protein kasar, 10,89 % serat kasar. Limbah cangkang rajungan tepat sebagai bahan penyusun pakan baik unggas maupun ruminansia.
Cangkang rajungan banyak terdapat di Desa Prapag Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. Hal tersebut karena di Desa Prapag Lor terdapat industri pengolahan rajungan yang berskala ekspor sehingga menghasilkan limbah berupa cangkang rajungan. Limbah cangkang rajungan menjadi sampah yang belum dikelola untuk kepentingan lebih lanjut. Keberadaan limbah cangkang rajungan dianggap sebagai permasalahan yang berpotensi mencemari lingkungan. Cangkang rajungan mudah sekali membusuk sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Masalah limbah cangkang rajungan perlu mendapatkan perhatian yang serius sehingga tidak menjadikan sebagai sumber polusi bagi lingkungan dan sumber pembawa penyakit bagi manusia.
Atas kondisi tersebut diatas menyebabkan perlunya melakukan pemanfaatan limbah cangkang rajungan dengan cara mengolah limbah rajungan sebagai suplemen pakan pada ternak unggas maupun ruminansia sehingga dapat meningkatkan kualitas pakan yang ditambahkan hasil olah cangkang rajungan tersebut dan meningkatkan nilai jual cangkang
rajungan sehingga dapat menarik investasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Keunggulan Inovasi :

1. Bahan baku utama menggunakan sumber daya alam limbah cangkang rajungan yang ketersediaannya melimpah

2. Memiliki nilai nutrisi tinggi terutama protein yang penting untuk pertumbuhan dan produksi ternak

3. Memiliki harga jual yang terjangkau sehingga dapat dibeli oleh semua lapisan masyarakat

4. Memiliki daya simpan yang panjang

Nama : Soffy Aldi DwiHarta, S.Pt
Alamat : Jalan Mawar No. 18, RT 06 RW 05 Kelurahan Gandasuli, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes
No. Telepon : 085227322232