Dalam era kemajuan teknologi yang pesat, wanita dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh wanita adalah menyeimbangkan tanggung jawab rumah tangga dengan berkontribusi di dunia kerja. Tanggung jawab ganda ini sering kali menempatkan perempuan dalam posisi di mana mereka harus memilih antara karier dan keluarga. Terlebih lagi bagi wanita lulusan perguruan tinggi yang memilih menjadi ibu rumah tangga, umumnya mendapat stigma kurang baik dari masyarakat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS, 2019), persentase penduduk perempuan berusia 15 tahun ke atas di perkotaan yang ijazah tertingginya perguruan tinggi sebesar 13,97%. Di pedesaan, persentase perempuan yang ijazah tertingginya perguruan tinggi sebesar 6%. Sedangkan, persentase perempuan di perkotaan yang ijazah tertingginya SMA/SMK sebesar 33,36%. Di pedesaan, proporsi perempuan yang ijazah tertingginya SMA/SMK sebesar 20,16%. Persentase ini menunjukkan bahwa peluang wanita untuk berkontribusi di dunia kerja cukup besar.

Di tengah tantangan ini, teknologi telah muncul sebagai alat pemberdayaan yang penting, memberikan solusi kreatif yang memungkinkan perempuan untuk tetap bekerja sambil mengasuh anak dan mengelola tanggung jawab rumah tangga. Dengan kemajuan digital yang terus berkembang, berbagai alat dan platform telah memudahkan pekerjaan dari rumah, komunikasi jarak jauh, dan fleksibilitas waktu, yang semuanya sangat mendukung bagi perempuan yang berusaha menyeimbangkan antara karier dan tanggung jawab keluarga. Aksesibilitas teknologi informasi dan komunikasi akan mendorong partisipasi perempuan masuk ke dalam dunia kerja (Sugiharti, L. 2023).

Interactive E-book, sebagai salah satu inovasi teknologi, telah terbukti efektif dalam menyediakan pelatihan digital yang dapat diakses. Kemudahan akses, kemampuan untuk memperbarui materi secara dinamis, dan fleksibilitas dalam pembelajaran menjadikan e-book alat yang sangat berguna dalam pendidikan dan pelatihan digital. Bagi perempuan, khususnya, e-book menyediakan sumber belajar yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan baru atau meningkatkan pengetahuan yang sudah ada tanpa harus meninggalkan tanggung jawab rumah tangga atau pengasuhan.

Pelatihan digital seperti ChatGPT, Canva, Etsy, dan Upwork menawarkan peluang bagi perempuan untuk memperoleh keterampilan yang sangat relevan dengan ekonomi digital saat ini. Dengan fokus pada alat-alat yang mendukung kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan online, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis tetapi juga membuka jalan bagi perempuan untuk menciptakan peluang pendapatan baru. Dalam konteks ini, e-book dapat berfungsi sebagai panduan pembelajaran yang komprehensif, membantu peserta/anggota menguasai alat digital ini dengan efisien.

Sisi keunggulan inovasi ini terletak pada 3 bagian yaitu : Pemilihan media pelatihan, Relevansi pemilihan platform, dan Target sasaran inovasi. Penjabaran keunggulan inovasi sebagai berikut :

1. Pemilihan media pelatihan berupa e-book yang interaktif memberikan keluasan dalam pembelajaran karena terdapat elemen interaktif seperti tautan terintegrasi, multimedia, dan simulasi pada e-book. Diharapkan hal tersebut dapat menunjang pemahaman dibandingkan menggunakan e-book biasa atau sarana pembelajaran video biasa.
2. Pemilihan skill fokus kepada ChatGPT, Canva, Etsy, dan Upwork dimana dalam penguasaan skill tersebut dapat mengakses banyak peluang, dari peluang perdagangan hingga penawaran jasa.

• ChatGPT merupakan platform AI (Artificial Intellegence) yang cara kerjanya seperti chatting. Dipastikan hampir seluruh ibu rumah tangga peserta pelatihan dapat dengan mudah menggunakannya.
• Canva merupakan platform desain dengan sistem drag and drop. Karya yang dapat diciptakan dengan Canva begitu beragam. Sehingga hampir dipastikan ibu rumah tangga peserta pelatihan mampu berkarya lebih produktif dengan Canva.
• Etsy merupakan platform ecommerce yang memiliki pasar internasional. Walaupun begitu, tampilan aplikasi Etsy tidak jauh berbeda dari aplikasi ecommerce yang sudah tersedia di Indonesia seperti Shopee atau Tokopedia. Sehingga ibu rumah tangga peserta pelatihan tidak akan merasa asing dan lebih mudah menggunakan aplikasi tersebut.
• Upwork sebagai platform freelance terkemuka, memungkinkan individu untuk menawarkan jasa mereka kepada klien dari seluruh dunia, memberikan peluang bagi ibu rumah tangga untuk memasuki pasar kerja lepas (freelance) global.

3. Target sasaran inovasi adalah ibu rumah tangga. Tak diragukan lagi bahwa akan terdapat banyak benefit dengan pengaplikasian inovasi ini kepada kelompok ibu rumah tangga.