GAMON GAYA (GAME MONOPOLI CAGAR BUDAYA): STUDI TENTANG PEMAHAMAN SISWA TERHADAP POTENSI CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN KENDAL SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BANGSA

Penelitian bertujuan untuk: 1.Mengetahui pemahaman siswa tentang cagar budaya sebelum dan setelah bermain Gamon Gaya, 2. Mengkaji nilai- nilai yang terkandung dan menganalisis tingkat preferensi siswa terhadap permainan Gamon Gaya. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Kaliwungu selama 16 minggu. Penelitian bersifat kualitatif dengan metode deskriptif analitis didukung data-data kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 84 siswa dari 3 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Sumber lain berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Pengurus Cagar Budaya Kabupaten Kendal. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan penyebaran angket online. Validitas data meliputi trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Analisis data meliputi reduksi data, sajian data dan menarik simpulan (verifikasi). Hasil penelitian. menunjukkan bahwa: 1. Pemahaman. siswa tentang cagar budaya meningkatsetelah bermain Gamon Gaya. Peningkatan pemahaman siswa pada cagar budaya sebesar 48,99%; sejarah cagar budaya sebesar 45,48%; dan kegunaan cagar budaya sebesar 55,33%. 2. Nilai yang terkandung dalam permainan Gamon Gaya yakni Tatanan meliputi aturan, sanksi, dan kesatuan; Tuntunan meliputi bimbingan; Nilai dolanan meliputi permainan, edukatif dankarakter. Karakter bangsa yang muncul adalah cinta tanah air, rasa memiliki, serta muncul jati diri. Permainan Gamon Gaya perlu disebarluaskan sebagai media penyampai pesan.

Jati diri bangsa merupakan identitas kepribadian yang terdapat nilai luhur Pancasila yang melekat dalam sanubari bangsa dan dalam pikiran serta hati Nurani manusia atau singkatnya identitas suatu bangsa yang menjadi pemicu semangat kesinambungan hidup. Jati diri bangsa Indonesia dapat dikenali melalui citra budaya dan peradaban bangsa Indonesia yang telah ada sebelum bangsa merdeka.

UU No.11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya menjelaskan bahwa cagar budaya merupakan warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.

Salah satu tolok ukur tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari tinggalan benda cagar budayanya. Cagar budaya merupakan benda tinggalan dari kelompok komunitas tertentu yang memiliki nilai penting karena dapat menunjukkan tingkat peradaban. Cagar budaya menjadi aset kultural yang mengandung nilai-nilai budaya dan sosial masyarakat. Oleh sebab itu cagar budaya memiliki nilai kearifan lokal sebagai cerminan karakter dan kepribadian bangsa yang luhur.

Media permainan dapat menjadi salah satu alat yang memiliki peran penting dalam memudahkan penyampaian pesan. Salah satu permainan yang dapat dimanfaatkan adalah permainan monopoli dengan mengubah isi dan cara bermainnya. Perubahan isi dan cara bermain difokuskan pada materi cagar budaya Kendal, seperti candi, peninggalan sejarah, maupun pabrik. Dimana dalam permainan monopoli yang telah dimodifikasi dengan adanya keterkaitan tentang cagar budaya. Sehingga terdapat indikator- indikator yang dapat dijadikan patokan tentang bagaimana tingkat pemahaman siswa mengenai cagar budaya Kendal.

Penelitian ini memberikan nilai guna yang tinggi di masa mendatang. Penelitian ini mengungkap tentang bagaimana pemahaman siswa terhadap cagar budaya melalui permainan Gamon Gaya (Game Monopoli Cagar Budaya). Selain itu penelitian ini juga dapat meningkatkan jati diri bangsa setelah siswa bermain. Sehingga secara tidak langsung media permainan ini akan menjadikan siswa lebih memahami dan memiliki rasa memiliki terhadap cagar budaya di Kabupaten Kendal. Pada akhirnya akan mampu mewujudkan karakter dari pemain dalam hal ini siswa sebagai ciri khas Indonesia.

Keunggulan dari permainan Gamon Gaya (Game Monopoli Cagar Budaya) diantaranya:
1.    Dalam permainan monopoli gamon gaya bukan sekedar sebagai permainan biasa, melainkan memiliki suatu makna atau nilai yang terkandung di dalamnya:
a.     Tatanan
1)    Aturan
Pada permainan Gamon Gaya terdapat aturan yang harus dilakukan. Aturan yang dimaksud adalah hasil keputusan bersama yang harus ditaati dan dilaksanakan dan bersifat mengikat. Aturan sendiri bertujuan agar sesuatu berjalan dengan tertata. Dengan mengikuti aturan yang disepakati maka akan tercipta suatu kenyamanan dalam bermasyarakat.
2)    Sanksi
Dalam permainan Gamon Gaya juga terdapat sanksi. Sanksi tersebut merupakan suatu bentuk konsekuensi atas kesalahan yang dilakukan. Dibuktikan dengan observasi bahwa siswa juga melaksanakan sanksi yang ada pada permainan. Tentu seperti dalam kehidupan bermasyarakat terdapat suatu pola bermasyarakat yang dapat berupa sanksi yang telah disepakati bersama. Namun, bagi seseorang yang tidak mengikuti pola dalam bermasyarakat atau menyalahi kesepakatan akan mendapatkan sanksi sebagai akibat dari suatu tindakan. 
3) Sistem
Permainan Gamon Gaya ini memiliki salah satu aturan yang disepakati. Aturan tersebut akan dijalankan oleh pemain itu sendiri. Sehingga terjadi adanya kesatuan antara aturan yang ada dengan masyarakat. Seperti halnya di kehidupan masyarakat bahwa terdapat beberapa aturan yang telah disepakati bersama. Hal ini dapat disebut dengan norma bermasyarakat. Norma tersebut merupakan suatu kontrol sosial dalam masyarakat.
b.    Tuntunan
Permainan Gamon Gaya ini memiliki tuntunan sebagai bimbingan dalam kehidupan bermasyarakat. Dimana siswa lebih mengetahui mengenai keberadaan cagar budaya di Kabupaten Kendal. Hal ini bertujuan untuk menanamkan jiwa rasa memiliki, cinta, serta menunjukkan jati diri sesungguhnya dalam menjaga dan melestarikan cagar budaya di Kabupaten Kendal.
c.    Dolanan
1)    Permainan
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kepentingan diri sendiri maupun bersama-sama, dilakukan dengan cara yang menyenangkan, tidak diorientasikan pada hasil akhir, fleksibel, aktif, dan positif. Permainan Gamon Gaya ini salah satu modifikasi dari monopoli. Dimana permainan ini memiliki berbagai hal positif dan dapat ditiru oleh siswa. Sebagai permainan juga mempunyai kekhasan tersendiri. Seperti 1) sebagai bentuk rasa bersenang-senang, siswa sangat riang dan gembira dalam bermain Gamon Gaya 2) sebagai pengisi waktu luang. Permainan ini bisa dilakukan di sekolah pada saat istirahat. Siswa dapat memanfaatkan waku tersebut untuk menambah pengetahuan mengenai cagar budaya.
2)    Edukatif
Sebuah permainan pastinya memiliki nilai edukasi tersendiri. Sebagai contoh pada permainan Gamon Gaya memiliki beberapa edukasi khususnya untuk cagar budaya. Akan ditampilkan video dan penjelasan mengenai sejarah, alamat, serta kegunaan daric agar budaya sehingga dapat menambah wawasan siswa dalam mengetahui cagar budaya di Kabupaten Kendal.
3)    Karakter
Tentunya, permainan Gamon Gaya memberikan manfaat lebih khususnya dalam membangun karakter seseorang. Setelah bermain Gamon Gaya pastinya siswa akan mengetahui macam-macam cagar budaya di Kendal sehingga muncul rasa cinta serta rasa memiliki dalam sanubari siswa. Hal ini menyebabkan timbulnya jati diri atau identitas daerah dalam siswa
2.    Alternatif permainan sekaligus memberikan edukasi kepada para siswa
3.    Memiliki kode scan QR pada kartu yang bila di scan akan menampilkan video tayangan youtube pemaparan materi pada masing-masing cagar budaya yang ada di kendal.

Nama : Anggita Aprilia Mauliadani
Alamat : Desa Sukomulyo RT 05 RW 01 Kec. Kaliwungu Selatan Kab. Kendal
No. Telepon : 083836320027