Pepaya Mustofa Balado Teri "Yatadori" sebagai Inovasi Makanan Pendamping Untuk Bekal Makan Siang Anak di Sekolah

Pepaya mustofa merupakan produk yang dimodifikasi dari kentang mustofa. Mustofa sendiri diambil dari nama chef Mustofa yang diciptakan oleh Bapak Ir. Soekarno yang menyukai masakan kering kentang. Pepaya Mustofa menggunakan pepaya yang telah goreng lalu dimasak menggunakan bumbu balado dengan penambahan teri. Sehingga memberikan cita rasa asin dan pedas.

Pepaya Mustofa Balado Teri merupakan inovasi olahan makan pendamping untuk bekal makan siang anak sekolah, dengan tambahan bumbu balado dan teri. Biasanya buah pepaya muda identik dengan olahan sayur, tetapi kali ini pepaya muda dibuat sebagai lauk atau camilan yang memiliki rasa pedas dan gurih. Dengan adanya inovasi pepaya Mustofa ini bisa dijadikan inovasi baru bagi Masyarakat sebagai makanan lauk atau cemilan. Diharapkan bahwa usaha Pepaya Mustofa Balado Teri (Yatadori) ini memiliki prospek yang positif, menciptakan peluang pengembangan yang berkelanjutan. Inisiatif ini tidak hanya ditujukan untuk meraih keuntungan, tetapi juga untuk memberikan kontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu dibutuhkan analisis usaha menggunakan metode BEP (Break Event Point), R/C Ratio (Revenue Cost Ratio), dan ROI (Return On Investment) yang bertujuan untuk mengetahui kedepannnya usaha ini layak dijalankan atau tidak layak untuk dijalankan.

Penggunaan bahan baku serta proses produksi pembuatan Pepaya Mustofa Balado Teri “Yatadori”  ini mudah dilakukan. Dan dari hasil kelayakan usaha Pepaya Mustofa Balado Teri “Yatadori” ini diperoleh Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) sebesar 1,5 dan Return Of Investasi (ROI) yang diperoleh sebesar 23% yang artinya bisnis ini layak untuk dijalankan.

Kata kunci : Mustofa, Yatadori, BEP, R/C Ratio, ROI

Indonesia sebagai negara yang memiliki sektor agraris yang dominan, dimana mayoritas wilayahnya terdiri dari lahan pertanian dan perkebunan. Dampaknya, sebagian besar warga Indonesia terlibat dalam pekerjaan di sektor pertanian atau sebagai petani. Di Indonesia, terdapat berbagai jenis komoditas pertanian, salah satunya termasuk pepaya yang merupakan tanaman buah.

 Pepaya merupakan tanaman buah-buahan tropika yang beriklim basah, tumbuh subur pada daerah yang memiliki curah hujan 1000-2000 mm/tahun. Pepaya dapat ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 700-1000 m di atas permukaan laut. Dengan merujuk pada informasi yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, produksi papaya di kabupaten Magelang khususnya di daerah Borobudur menacapai angka 12 ton pada tahun 2022 dengan harga 4.000/biji. Pepaya selain memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, pepaya juga mempunyai manfaat mencegah konstipasi sehingga membuat saluran cerna lebih sehat.

Pepaya mustofa merupakan produk yang dimodifikasi dari kentang mustofa. Mustofa sendiri diambil dari nama chef Mustofa yang diciptakan oleh Bapak Ir. Soekarno yang menyukai masakan kering kentang. Pepaya Mustofa menggunakan pepaya yang telah goreng lalu dimasak menggunakan bumbu balado dengan penambahan teri. Sehingga memberikan cita rasa asin dan pedas.

Pepaya Mustofa Balado Teri merupakan inovasi olahan makan pendamping untuk bekal makan siang anak sekolah, dengan tambahan bumbu balado dan teri. Biasanya buah pepaya muda identik dengan olahan sayur, tetapi kali ini pepaya muda dibuat sebagai lauk atau camilan yang memiliki rasa pedas dan gurih. Dengan adanya inovasi pepaya Mustofa ini bisa dijadikan inovasi baru bagi Masyarakat sebagai makanan pendamping (lauk) atau cemilan.

Makanan pendamping merupakan makanan yg dihidangkan sebagai pelengkap menu makanan/makanan utama.tujuannya untuk melengkapi gizi makanan utama, fungsinya menambah nafsu makan,menambah variasi makanan,menambah gizi saat dimakan. Diharapkan bahwa usaha Pepaya Mustofa Balado Teri (Yatadori) ini memiliki prospek yang positif, menciptakan peluang pengembangan yang berkelanjutan. Inisiatif ini tidak hanya ditujukan untuk meraih keuntungan, tetapi juga untuk memberikan kontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu dibutuhkan analisis usaha menggunakan metode BEP (Break Event Point), R/C Ratio (Revenue Cost Ratio), dan ROI (Return On Investment) yang bertujuan untuk mengetahui kedepannnya usaha ini layak dijalankan atau tidak layak untuk dijalankan.

Pepaya Mustofa Balado Teri “Yatadori” ini merupakan makanan yang belum diperjualbelikan. Produk ini bisa dijadikan makanan pendamping (lauk) atau camilan. Selain itu pembuatan pepaya Mustofa balado teri “yatadori” ini mudah dibuat serta tidak menggunakan bahan pengawet. Jika dilihat dari segi harganya Yatadori ini relatif lebih murah dan segi penampilannya lebih menarik.

Nama : Rafi Rakafian
Alamat : Perum Depkes Blok D6 No.4 RT 03 RW 03, Keramat Utara, Magelang Utara, Kota Magelang
No. Telepon : 085802121905