MARTUPA SALT SOAP

Sabun merupakan produk kecantikan dan kesehatan yang dibutuhkan oleh manusia setiap harinya. Dengan adanya potensi desa Crewek yang dapat menghasilkan garam melalui air asin yang ada di Mata Air Tujuh Rupa (Martupa). 
Tujuan dari inovasi produk ini yaitu untuk mengembangkan salah satu potensi yang ada di desa Crewek yaitu garam menjadi produk lain yang berguna bagi masyarakat dan tentunya dengan biaya yang murah tapi memiliki kandungan yang baik bagi tubuh.
Selain menggunakan garam Martupa, dalam sabun ini juga terkandung sari daun kelor. Jadi, sabun ini banyak mengandung bahan alami yang baik bagi kulit. Penggunaan coconut oil, olive oil, garam Martupa, air, dan sari daun kelor dalam kandungan sabun tersebut memiliki persentase yaitu masing-masing sebesar 38%, 10.8%, 27.8%, 20.8% dan 2.6%. 
Perbedaan sabun Martupa ini dengan produk sabun yang ada dipasaran yaitu adanya kandungan garam Martupa yang hanya ada satu-satunya di sabun ini. Dengan kandungan garam asli dari mata air tujuh rupa ini bisa membuat kulit jadi lebih sehat, kaya akan mineral yang dapat mencerahkan kulit, dan anti bakteri yang dapat mengobati penyakit kulit.

Desa Crewek merupakan salah satu desa di kecamatan Kradenan, kabupaten Grobogan, provinsi Jawa Tengah. Mayoritas penduduk desa Crewek bermata pencaharian sebagai petani. Desa Crewek memiliki banyak potensi, salah satunya yaitu Mata Air Tujuh Rupa (Martupa). Desa Crewek telah disahkan oleh Bupati Grobogan melalui surat keputusan menjadi desa wisata, dengan mengusung Martupa sebagai destinasi wisata desa. Martupa merupakan salah satu wisata desa Crewek yang memiliki banyak potensi. Mata Air Tujuh Rupa (Martupa) seperti namanya martupa merupakan kumpulan mata air yang berbentuk sumur dengan warna tiap mata airnya berbeda-beda. Warna yang ada di martupa ini yaitu merah, hijau, kuning, hitam, coklat, hijau tua dan putih susu. Walaupun memiliki warna yang berbeda, air pada mata air ini tetap memiliki rasa yang sama yaitu asin. 
Dengan adanya air asin ini, menjadikannya sebagai mata pencaharian oleh sebagian penduduk desa Crewek selama puluhan tahun silam. Namun, dikarenakan proses produksi tidak sebanding dengan angka penjualan pada akhirnya para petani garam ini beralih profesi. Sehingga untuk sekarang ini Martupa hanya sebagai tempat berkunjung atau sekadar tempat untuk nongkrong anak-anak muda. Namun, belakangan ini, pengunjung wisata Martupa sudah berkurang karena kurangnya pengelolaan dari pemerintah dan masyarakat setempat sehingga menjadi terbengkalai. Kondisi yang ada di Martupa juga sudah rusak bahkan tidak terurus. 
Dengan adanya permasalahan di atas penulis tertarik untuk menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut. Penulis menawarkan inovasi pembuatan sabun dengan air garam yang terkandung dalam mata air sebagai salah satu solusi pemanfaatan potensi yang ada dalam Martupa ini. Air garam yang terkandung pada mata air sangat bermanfaat bagi kulit manusia sehingga penulis berinisiatif menjadikan air garam tersebut sebagai bahan baku pembuatan sabun.
Awal mula munculnya ide pembuatan sabun dari garam martupa yaitu ketika kami sedang berbincang-bincang mengenai desa wisata Mata Air Tujuh Rupa (Martupa) yang terbengkalai, sehingga kami memikirkan bagaimana kita bisa mengembangkan potensi Martupa.

1. Ramah Lingkungan.

2. Murah Meriah.

3. Kaya Manfaat.

4. Sebagai sarana pelestarian wisata Martupa.

Nama : Candra Bayu Saputra
Alamat : Jl. Raya Kuwu-Sragen Km 4 Desa Crewek, Kec. Kradenan, Kab. Grobogan
No. Telepon : +62 856-4327-2736