Insinerasi Menuju Indonesia Bebas Sampah

Seiring berjalanya waktu, tingkat konsumsi kebutuhan rumah tangga semakin meningkat dan dalam hal ini pencemaran sampah juga semakin bertambah. Penumpukan sampah dapat menimbulkan dampak merugikan mulai dari pencemaran air, tanah, dan juga dapat menimbulkan berbagai masalah Kesehatan. Dalam upaya mengurangi penumpukan sampah dan mengurangi pencemaran air metode insinerasi dapat menjadi solusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi penumpukan dan pencemaraan sampah melalui insinerasi. Selain bisa mengurangi volume sampah, insinerasi juga dapat menghilangkan zat-zat yang berbahaya pada sampah. Dan dengan menggunakan alat insinerasi juga akan lebih cepat mengurangi  sampah dalam jumlah yang banyak dan juga lebih ramah lingkungan dari pada pembakaran di udara terbuka seperti yang umumnya dilakukan oleh Masyarakat. Diharapkan fasilitas pengolahan sampah ini dapat bermanfaat mengurangi permasalahan sampah di lingkungan dan sungai. Fasilitas pengolahan sampah ini didesain secara provokatif, tidak mengikuti norma tipologi di sekitarnya yang mengarah pada bangunan industrial berbentuk persegi pada umumnya sehingga memiliki nilai estetika serta perubahan pandangan negative masyarakat terkait sampah.

Kata kunci : Sampah, Pencemaran, Air, Insinerasi

Tingkat pertumbuhan penduduk sangat berpengaruh pada volume sampah yang merupakakan hasil dari konsumsi penduduk. Melalui data yang di ambil dari Purnomo yugiantoro center(pvc)tercatat Negara Indonesia dalam sehari menghasilkan kurang lebih 190.000 ton sampah terdiri dari 57% Sampah Organik dan 13 % Sampah Plastik. Penyebab pencemaran sungai di Indonesia adalah karena sungai masih menjadi tempat pembuangan sampah bagi masyarakat, tidak hanya karena tidak mendapatkan pelayanan pengelolaan sampah yang baik dari pemerintah tapi juga tidak adanya kesadaran akan dampak membuang sampah ke sungai, meskipun tempat sampah sangat mudah ditemukan. Memang membuang sampah ke sungai dinilai praktis dan tidak membutuhkan biaya, sehingga kebiasaan buruk tersebut lambat laun menjadi budaya di tengah masyarakat. Pergeseran zaman juga membuat sungai mengalami pergeseran fungsi dan dianggap sebagai tempat yang tidak memiliki manfaat.

Banyak warga Indonesia yang menggunakan air dari Sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan memasak. Hal ini mengakibatkan kesehatan masyarakat menjadi terancam akibat kontaminasi bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalam air sungai.

Insinerator adalah sebuah alat yang menggunakan system insinerasi .Metode yang digunakan dalam system ini adalah menghancurkan sampah Organik dan Anorganik. Dengan membakar bahan bakar oli, air, sebagai bahan yang mudah didapatkan. Dan dengan memanfaatkan alat ini kita bisa mengurangi sampah dengan jumlah banyak dengan cepat.

Salah satu kelebihan yang dikembangkan terus dalam teknologi terbaru dari incinerator adalah sampah dapat dimusnahkan dengan cepat dan terkendali, serta tidak memerlukan lahan yang luas.

Insulation wall yaitu struktur pelindung sistem, penyangga bak pembakar sampah, dan menahan suhu udara ruang pembakaran agar tidak mempengaruhi udara luar, Waste entrance yaitu lubang untuk memasukkan sampah ke dalam ruang pembakaran. Waste Chamber yaitu ruang pembakaran sampah dengan volume 1.2 m³ dan 1.8 m³, Chamber wall yaitu dinding pembakar sampah dari baja setebal 3 mm, Hydroprocess yaitu tempat berisi air yang berfungsi mengimbas asap sehingga bersifat magnet dan bisa ditangkap oleh splitcell, Dust hole yaitu lubang untuk mengambil abu yang menumpuk di bagian bawah ruang pembakaran, juga untuk memasukkan api di awal pembakaran, Air suport yaitu lubang sirkulasi udara di pondasi untuk mendukung percepatan pembakaran, Struktur Based yaitu bagian penyangga struktur. Suhu pembakaran pada ruang bakar insinerator ini adalah 900 °C 1.100 °C dan tidak terdapat fly ash karna menggunak filter spiltsel sebagai filter.

Pada insinerator dua tahap yang dibuat adalah bentuk sederhana dari jenis  insinerator tipe Rotary Kiln. Namun pada insinerator ini proses penggabungan asap pada air (H?O) dilakukan dengan cara air disemprotkan dengan menggunakan nozzle spray sehingga bercampur dengan asap. Sehingga asap yang akan keluar ke lingkungan tidak membahayakan bagi masyarakat.

Proses pembakaran sampah dengan suhu tinggi dengan alat insinerasi dapat mempercepat pengurangan sampah, karena fitur mesin telah dirancang sedemikian rupa untuk membakar sampah. Alat insinerasi dapat mengurangi sampah dengan cepat dan efisien mengurangi sampah secara signifikat. Proses insinerasi dapat membunuh patogen dan bakteri dengan suhu tinggi, menjadikan metode yang efektif untuk mengurangi resiko penyebaran penyakit.

Nama : Ahmad Anwarudin
Alamat : Jl. Bawang-Sukorejo Km.01 Ds. Jlamprang Kec. Bawang
No. Telepon : 085229946919