Biji dari buah Durian jarang digunakan sebagai bahan pengolahan makanan karena memiliki aroma yang sangat kuat dan rasa yang tidak disukai oleh sebagian orang. Banyak produk yang sudah menggunakan daging buah Durian, namun tidak untuk bijinya. Maka dari itu, dalam penelitian ini kami mencoba membuat inovasi terbaru dari biji Durian yang dicampur dengan Kayu Secang dengan nama DuCang Tea atau Teh Biji Durian dan Kayu Secang. Manfaat biji Durian mampu mencegah hipertensi, menjaga kesehatan gigi, mampu menjaga sistem kekebalan tubuh, menurunkan resiko penyakit jantung, menjaga sistem pencernaan, memperkuat otot, sedangkan manfaat mengkonsumsi kayu secang antara lain mengobati Kanker dan Tumor, meningkatkan Imunitas, mengobati Penyakit Asam Urat, menurunkan Kadar Gula Darah, anti Bakteri, anti Radang, menjaga Kesehatan Hati, menghambat Herpes ndan pembersih darah. Melalui beragam khasiat biji Durian dan katyu secang tersebut diharapkan kesehatan tubuh peminum Ducang Tea selalu terjaga dengan baik. Oleh karena itu, penulis menciptakan inovasi terbaru dari biji buah Durian yaitu produk teh yang diberi nama DuCang Tea atau Durian Secang Tea. Inovasi DuCangTea ini sudah berjalan di tahap produksi dan proses pengembangan kemasan namun belum sampai pada tahap pemasaran. Produk DuCangTea kedepannya akan dipromosikan di berbagai platform media sosial seperti WhatsApp dan Instagram, atau melalui aplikasi belanja online. Anggaran biaya produksi untuk setiap satu Ducang tea Rp 1.300,-. Adapun untuk harga pemasaran DuCang Tea adalah Rp 2.000,- per kemasan, sehingga setiap kemasan kami mengambil keuntungan Rp. 700,-.
Buah Durian tergolong buah musiman dan musim berbuahnya tergantung lingkungan tempat tumbuhnya. Di Provinsi Jawa Tengah musim buah utama dimulai dari bulan Desember sampai Februari sedangkan untuk periode bulan Maret sampai April berbuahnya lebih sedikit. Kabupaten Klaten menjadi salah satu daerah penghasil Durian yang banyak. Tahun 2022 merupakan tahun yang gemilang untuk produksi Durian di Klaten setelah tahun sebelumnya yang kurang memuaskan. Menurut data di tahun 2022, produksi Durian di Klaten mencapai 458.079 kuintal. Dibandingkan tahun 2021, jumlah tersebut naik pesat dari yang hanya 33.907 kuintal.
Secang merupakan salah satu jenis tanaman kayu yang termasuk ke dalam family Carsalpiniaceae dengan nama latin Caesalpinia sappan. Kayu Secang dikenal dengan beragam nama yang berbeda di setiap negara. Misalnya, di Brazil yang dikenal dengan nama Sappan Wood sedangkan di Hindi lebih dikenal nama Bakam atau Patang. Awalnya secang digunakan sebagai salah satu sumber zat pewarna merah untuk pakaian. Oleh sebab itu, Kayu Secang dijuluki ”Berapi Api Merah”. Secang diduga berasal dari negara India. Tapi, sekarang juga banyak di Malaysia, Srilanka, dan di beberapa negara beriklim subtropis. Sekarang Kayu Secang bukan hanya digunakan sebagai pewarna pakaian saja. Namun, juga sebagai obat-obatan herbal.
Biji dari buah Durian jarang digunakan sebagai bahan pengolahan makanan karena memiliki aroma yang sangat kuat dan rasa yang tidak disukai oleh sebagian orang. Banyak produk yang sudah menggunakan daging buah Durian, namun tidak untuk bijinya. Maka dari itu, dalam penelitian ini kami mencoba membuat inovasi terbaru dari biji Durian yang dicampur dengan Kayu Secang dengan nama DuCang Tea atau Teh Biji Durian dan Kayu Secang.
DuCang Tea dibuat dengan dasar pemanfaatan biji Buah Durian menjadi barang ekonomi. Inovasi DuCang Tea ini berupa produk teh yang dapat dinikmati setiap orang dan menyajikan suatu terobosan baru mengenai teh dari biji Buah Durian dan Kayu Secang yang memiliki keunggulan yaitu rasa yang enak dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Adapun manfaat biji Durian antara lain :
Sedangkan manfaat mengkonsumsi Kayu Secang antara lain :
Melalui beragam khasiat biji Durian dan Kayu Secang tersebut diharapkan kesehatan tubuh peminum Ducang Tea selalu terjaga dengan baik.
Nama | : | Dava Romadhon |
Alamat | : | Jl. Mayor Sunaryo No. 42, Jonggrangan, Klaten Utara, Klaten |
No. Telepon | : | 085810966660 |