Proposal ini menggambarkan sebuah kreativitas yang inovatif dalam melestarikan budaya Jepara khususnya kain tenun Troso sehingga dapat terus eksis meski masuk era globalisasi. Seperti yang kita ketahui bahwasanya globalisasi mengakibatkan mulai terkikisnya kebudayaan lokal dan mengakibatkan banyak perubahan pada segala aspek kehidupan tak terkecuali terkait cara berpakaian, saat ini anak muda lebih memilih mengikuti tren kebudayaan barat yang dianggap lebih keren, dibanding memakai pakaian daerah yang identik dengan kesan kuno dan ketinggalan jaman. Nenunena menghadirkan ragam produk yang memuat unsur budaya dengan cara pengkombinasian kain tenun Troso dengan kain katun combed 20's menjadi ragam produk seperti kaos, kemeja, dan hoodie. Dalam prosesnya, Nenunena bekerja sama dengan penenun kain tenun Troso setempat dan penjahit rumahan yang ada di Troso guna menghasilkan produk yang berkualitas. Saat ini, pasar nenunena didominasi oleh remaja hingga dewasa yang tersebar diberbagai wilayah Indonesia. Nenunena berusaha adaptif dengan segala kondisi, sehingga kedepannya akan hadir website yang memiliki ragam fitur guna membantu proses pemasaran dan penjualan Nenunena.
Keyword: Nenunena, tenun, Troso, fashion
Arus globalisasi yang semakin berkembang pesat, menyebabkan pengaruh buruk pada pudarnya eksistensi budaya daerah. Masuknya budaya barat menjadi ancaman tersendiri bagi kelestarian budaya daerah. Anak muda sekarang lebih memilih mengikuti tren kebudayaan barat yang dianggap lebih modern dan keren, ketimbang budaya daerah yang cenderung dipandang sebelah mata dan kuno.
Fashion merupakan salah satu sektor ekonomi kreatif yang sangat pesat perkembangannya. Berdasarkan data dari CNBC Indonesia (2019), perkembangan industri fashion mampu berkontribusi sekitar 18,01% atau Rp 116 triliun (CNBC, 2019). Sedangkan, industri fashion di Indonesia telah menyumbang kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 3,76%, dengan nilai ekspor mencapai 13,29 Milyar Dollar Amerika. Subsektor fashion dalam ekonomi kreatif ini juga menjadi penyumbang terbesar pada tahun 2016, sebanyak 54,54% (Laurensa and Fuadi, 2022). Banyaknya tren fashion ala barat yang semakin diminati anak muda, menyebabkan kekhawatiran tersendiri (Robby Darwis Nasution, 2017). Dampak buruknya, generasi muda sekarang kurang mengenal budaya asli dan berakhir pada punahnya budaya-budaya peninggalan leluhur.
Salah satu produk kebudayaan Jepara ialah tenun torso. Sebagai salah satu kekayaan budaya jepara, sudah seharusnya kain ini dijaga kelestariannya hingga generasi mendatang. Tenun troso merupakan salah satu kain tradisional warisan budaya yang mengandung nilai sejarah dan diwariskan secara turun-temurun (Maulidiyah and Syafii, 2023). Tenun troso merupakan budaya asli Jepara, tepatnya berasal dari desa Troso, kecamatan Pecangaan yang terkenal dengan desa sentra tenun. Jumlah industri kecil tenun ikat troso di Kabupaten Jepara sebanyak 631 industri (BPS, 2018).
Guna mengatasi persoalan lunturnya budaya akibat dari globalisasi, Kaos Tenun Nenunena hadir sebagai solusi kekinian untuk melestarikan warisan budaya leluhur dengan tetap mengikuti tren masa kini. Kaos tenun Nenunena lahir dari dorongan untuk mempertahankan keindahan dan keunikan tenun troso khas Jepara, dan juga sebagai respon terhadap dinamika pasar yang terus berubah dan semakin mengarah pada gaya hidup modern.
Nenunena hadir sejak tahun 2018 dengan nama awal “WesDitenun”. Seiring berjalannya waktu, pemilik terus melakukan inovasi sesuai dengan perkembangan tren fashion anak muda. Sehingga pada bulan Desember 2023, Nenunena lahir kembali dengan tagline dan logo baru yang menjadi dasar semangat baru.
Nama Nenunena sendiri berasal dari kata “Nenun Enak” dengan harapan Tenun Troso selalu lestari karena enak dipakai dan mudah ditenun. Huruf Na yang diambil dari nama brand “Nenunena” dalam aksara jawa berarti “Nur Candra, Gaib Candra, Warsitining Candra” yang berarti pengharapan manusia hanya selalu ke sinar ilahi. Penggunaan aksara jawa ini juga menjadi tanda kearifan lokal, kebanggaan terhadap nilai luhur budaya jawa. Tagline “Gaya Berbudaya” melambangkan identitas produk Nenunena yang menggabungkan gaya masa kini dengan budaya lokal, namun tetap dengan kesan modern dan treny. Warna orange melambangkan kegembiraan, keceriaan, dan semangat hidup. Serta warna putih memiliki arti kemurnian, cahaya putih ini terdiri atas tujuh spektrum warna yang melambangkan seluruh warna dunia dan berasal dari satu cahaya putih.
Untuk menjalankan sebuah usaha, dibutuhkan visi misi usaha yang jelas untuk mengetahui tujuan yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Visi Nenunena yaitu menjadi pelopor kaos tenun troso yang terus berkomitmen melestarikan warisan budaya leluhur melalui ragam produknya. Sedangkan Misi Nenunena :
Target pasar kami ialah remaja hingga dewasa dengan rentang usia 16-45 tahun dan wisatawan yang berkunjung ke Jepara menjadi konsumen potensial. Segmentasi pasar ini cenderung memiliki minat yang tinggi dalam tren fashion terkini dan berorientasi pada gaya hidup modern. Mereka mencari produk yang unik dan berkelas, tidak hanya memenuhi kebutuhan primer mereka saja, tetapi juga mengandung nilai-nilai keberlanjutan dan keaslian.Produk ini memadukan hasil tenun troso asli dengan bahan kaos premium, sehingga tercipta sebuah produk dengan desain yang unik serta memiliki nilai tambah jika dibandingkan dengan produk sejenis. Menggabungkan kain kaos combed 20’s yang diambil dari produsen Knitto Semarang yang dipadukan dengan kain tenun troso asli.
Berdasarkan latar belakang diatas, kami memberikan alternatif solusi melalui Proposal Krenova dengan judul, “Nenunena : Menenun Sejarah, Merajut Budaya Melalui Inovasi Kaos Tenun Troso Jepara”.
Kaos tenun menjadi salah satu produk unggulan dan terbaru dari Nenunena, yang baru dirilis pada tanggal 20 Desember 2023. Produk ini merupakan hasil inovasi yang unik dengan memadukan kain tenun troso asli Jepara dengan desain kaos modern. Keunikan produk ini terletak pada penggunaan kain tenun troso yang memberikan sentuhan kain tenun Troso pada setiap produk dengan tetap menjaga kesan trendy dan nyaman untuk dipakai sehari-hari. Menggabungkan kain kaos combed 20’s dengan kain tenun troso asli, bukan sablon maupun printing seperti kaos tenun kebanyakan.
Seiring berjalannya waktu, Nenunena terus melakukan inovasi dengan mengembangkan produk-produk baru, seperti hoodie tenun, Koko Kemeja Kaos (KOKEKA), dan kaos polo tenun. Produk-produk ini tidak hanya sekedar pakaian, tetapi juga solusi bagi konsumen yang ingin mengekspresikan identitas budaya mereka melalui gaya fashion yang autentik dan berkelas. Tersedia tiga varian warna pada produk kaos tenun ini, yaitu warna putih, hitam, dan biru dongker.
Nama | : | Agil Nashim Hamid |
Alamat | : | Jalan Raya Pecangaan - Bugel No 87, Troso, Pecangaan, Jepara |
No. Telepon | : | 082226616656 |