Alat Produksi Gas Hidrogen Dengan Sistem Filtrasi Air

Gas rumah tangga, terutama Liquefied Petroleum Gas , memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi di Indonesia, terutama untuk keperluan memasak, pemanasan air, dan kegiatan rumah tangga lainnya. Dengan menggunakan sistem filtrasi air yang efisien untuk menghasilkan air murni , Alat ini mampu mengubah air menjadi gas hidrogen yang dapat digunakan untuk menghasilkan panas pada kompor. Alat Produksi Gas Hidrogen Dengan Sistem Filtrasi Air merupakan alat berupa kompor yang memiliki tabung filtrasi air kotor guna menghasilkan air bersih. Di dalam tabung filtrasi terdapat filter yang terdiri dari karbon aktif, pasir, serat kain,, kerikil, dan batu apung yang dapat menyaring kotoran yang ada di dalam air. Dan terdapat tabung pendidihan air yang digunakan untuk mendidihkan air hasil filtrasi yang kemudian dihasilkan uap air yang diproses menjadi aquades. Selain itu terdapat tempat yang berisi 2 buah elektroda yang dialiri arus listrik yang dapat melakukan reaksi elektrolisis air dengan penambahan 5 gram NaOH sebagai katalisator guna menghasilkan gas hidrogen. Proses elektrolisis pada alat ini dilakukan melalui elektroda yang dipasang didalam larutan elektrolit yang berfungsi sebagai media penghantaran. Reaksi elektrokimia yang terjadi saat elektrolisis menghasilkan gas hidrogen yang dikumpulkan dan disimpan secara aman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa alat ini mampu menghasilkan gas hidrogen dengan efisiensi tinggi dan kualitas yang baik dari air yang disaring serta dipanaskan menghasilkan air murni . Gas hidrogen yang dihasilkan dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif untuk memasak dengan menggunakan kompor.

Keyword : Filter Air, Elektroda, Sensor HC-SR04, Microcontroller, NaOH,Tabung Gas, Kompor

Air adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan keberlanjutan ekosistem. Di Indonesia, kondisi air menghadapi tantangan serius yang mempengaruhi kualitas dan ketersediaannya. Faktor-faktor seperti polusi, deforestasi, pertanian intensif, pertumbuhan populasi, dan perubahan iklim semuanya berperan dalam kondisi air yang kompleks di Indonesia. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 80% sungai di Indonesia tercemar akibat limbah industri, limbah pertanian, limbah domestik, dan limbah tambang. Sekitar 50% dari 267 sungai di Indonesia mengalami pencemaran berat yang mempengaruhi kualitas air dan keberlanjutan ekosistem air. Menurut World Resources Institute (WRI), sekitar 27 juta orang di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan, tidak memiliki akses terhadap air bersih. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018, hanya sekitar 74% penduduk di Indonesia yang memiliki akses ke sumber air minum yang aman. Hal ini tentunya sangat mengganggu lingkungan dan keberlanjutannya.

Gas rumah tangga, terutama Liquefied Petroleum Gas (LPG), memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi di Indonesia, terutama untuk keperluan memasak, pemanasan air, dan kegiatan rumah tangga lainnya. Namun, penggunaan gas rumah tangga di Indonesia juga menghadapi sejumlah permasalahan yang perlu diperhatikan. Beberapa masalah utama termasuk keterbatasan akses, kesenjangan distribusi, harga yang tidak terjangkau, dan dampak lingkungan yang perlu ditangani secara efektif. Indonnesia mengalami permasalahan dalam hal keterbatasan akses gas rumah tangga. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada tahun 2020, sekitar 27% penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap energi modern, termasuk gas rumah tangga. Terutama di daerah pedesaan, akses terhadap infrastruktur gas rumah tangga masih terbatas, sehingga masyarakat terpaksa menggunakan bahan bakar tradisional seperti kayu bakar atau arang, yang memiliki dampak negatif pada kesehatan dan lingkungan. Distribusi gas rumah tangga di Indonesia masih menghadapi kesenjangan yang signifikan antaraa daerah perkotaan dan pedesaan. Konsentrasi penggunaan gas rumah tangga terutama terjadi di kota-kota besar dan pulau-pulau utama, sementara di daerah terpencil dan terisolasi, akses terhadap gas rumah tangga sangat terbatas. Harga gas rumah tangga yang tidak terjangkau masih menjadi permasalahan di beberapa wilayah di Indonesia. Bagi sebagian masyarakat, biaya membeli tabung gas dan refilling dapat menjadi beban ekonomi yang berat, sehingga mereka masih mengandalkan bahan bakar tradisional yang lebih murah tetapi juga lebih berbahayab agi kesehatan dan lingkungan.

Penggunaan gas rumah tangga yang tidak efisien dan penggunaan bahan bakar tradisional seperti kayu bakar atau arang dapat menyebabkan polusi udara dalam ruangan yang membahayakan kesehatan manusia. Selain itu, produksi dan penggunaan gas rumah tangga juga dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca dan berkontribusi pada perubahan iklim. Dalam rangka mencapai keberlanjutan energi, Indonesia perlu memperhatikan diversifikasi sumber energi untuk mengurangi ketergantungan pada gas rumah tangga. Dengan dua permasalah tersebut, maka kami mencoba untuk membuat sebuah alat yang dapat menghasilkan gas rumah tangga secara mandiri dan dapat memfiltrasi air kotor guna menghasilkan air bersih yang berkelanjutan. Alat ini yaitu Alat Produksi Gas Hidrogen Dengan Sistem Filtrasi Air

Keunggulan dari Alat Produksi Gas Hidrogen Dengan Sistem Filtrasi Air adalah sebagai berikut:

1. Filtrasi Air yang Efektif. Alat Produksi Gas Hidrogen Dengan Sistem Filtrasi Air dilengkapi dengan sistem filtrasi yang canggih dan efektif. Alat ini dapat menghilangkan kotoran, partikel, zat-zat kimia, dan kontaminan lainnya dari air dengan tingkat keberhasilan tinggi. Filtrasi yang efektif ini membantu menghasilkan air yang lebih bersih, bebas dari bau, rasa, dan warna yang tidak diinginkan.

2. Produksi Gas Hidrogen yang Aman: Alat Produksi Gas Hidrogen Dengan Sistem Filtrasi Air dirancang dengan teknologi yang aman dan efisien untuk menghasilkan gas hidrogen di rumah. Alat ini menggunakan proses elektrolisis air untuk memisahkan molekul air menjadi hidrogen dan oksigen. Sistem yang terkendali dengan baik memastikan produksi gas hidrogen yang aman dan bebas dari risiko kebocoran atau ledakan.

3. Energi Bersih dan Ramah Lingkungan: Gas hidrogen yang dihasilkan oleh Alat Produksi Gas Hidrogen Dengan Sistem Filtrasi Air adalah sumber energi bersih. Ketika digunakan sebagai bahan bakar, hidrogen hanya menghasilkan uap air sebagai produk sampingan, sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara. Ini menjadikan Alat Produksi Gas Hidrogen Dengan Sistem Filtrasi Air sebagai solusi yang ramah lingkungan untuk kebutuhan energi rumah tangga.

4. Efisiensi Energi Tinggi: Alat Produksi Gas Hidrogen Dengan Sistem Filtrasi Air dirancang dengan fokus pada efisiensi energi. Alat ini menggunakan teknologi canggih untuk memastikan proses elektrolisis air yang efisien, menghasilkan gas hidrogen dengan penggunaan daya yang optimal. Dengan efisiensi energi yang tinggi, KOFILAIR membantu mengurangi konsumsi energi rumah tangga dan menghemati biaya listrik.

5. Kemudahan Penggunaan: Alat Produksi Gas Hidrogen Dengan Sistem Filtrasi Air dirancang dengan antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah digunakan. Pengguna dapat dengan mudah mengoperasikan alat ini, memantau proses produksi gas hidrogen, dan mengatur pengaturan sesuai kebutuhan mereka. Desain yang ergonomis dan fungsional juga membuat Alat Produksi Gas Hidrogen Dengan Sistem Filtrasi Air mudah dipasang dan ditempatkan di rumah tangga karena sistem yang dirancang seperti kompor rumahan

Nama : Abdul Kholiq Syarifudin
Alamat : Kampung Ngrembel RT 03 RW 07, Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang
No. Telepon : 081545770605