PAJERO

Permasalahan gizi dan kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh konsumsi beras dengan kandungan gula tinggi telah menjadi fokus perhatian utama. Kandungan gula tinggi dalam beras dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh sehingga menyebabkan munculnya penyakit seperti diabetes mellitus. Indonesia menempati urutan ke-6 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, yakni 10,3 juta pasien per tahun 2017 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 16,7 juta pasien per tahun 2045. Sebagai solusi lokal yang potensial untuk alternatif pengganti beras, umbi jangklong merupakan sumber daya yang melimpah di Kudus terutama di daerah Colo dengan potensi untuk dikembangkan sebagai alternatif sehat untuk menggantikan beras konvensional. Produk PAJERO ini bertujuan untuk mengembangkan beras analog sehat dari kombinasi umbi jangklong, asoka, dan parijoto. PAJERO adalah beras analog  yang berbahan dasar umbi jangklong,  parijoto dan asoka. Diharapkan dengan adanya Pajero sehingga didapatkan hasil yang baik dan memenuhi standar. Umbi jangklong merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang memiliki potensi besar di Kabupaten Kudus khususnya di Colo, Salah satu alasan utama mengapa umbi jangklong dapat dijadikan alternatif pengganti beras adalah karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, tetapi memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan beras, Parijoto adalah tumbuhan epifit menahun dalam marga Medinilla, suku Melastomataceae.

Beras merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa hampir seluruhnya mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok untuk bertahan hidup. Maka dari itu beras tergolong  penting untuk keberlangsungan hidup. Semakin hari kebutuhan akan beras semakin meningkat karena pertumbuhan penduduk juga meningkat, ini sangat kontras pada jumlah beras sehat yang semakin lama semakin kurang diperhatikan. Kadar kandungan glukosa dan glikemik pada beras mempengaruhi seberapa sehat beras, semakin tingginya glukosa dan glikemik pada beras maka semakin tinggi resiko terkena diabetes.
Gaya hidup modern dapat  mempengaruhi kesehatan, karena pola makan yang salah dapat menurunkan kesehatan yang dapat memicu timbulnya berbagai penyakit. Masyarakat sekarang ini  memberikan perhatian khusus pada penyakit degeneratif, salah satunya adalah  diabetes mellitus. Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang tidak dapat sembuh  total, selain pengobatan dengan obat anti diabetes salah satu alternatif pengobatan  penyakit diabetes mellitus adalah dengan diet rendah karbohidrat. Karbohidrat terkait erat dengan indeks glikemik (IG) suatu bahan pangan. (puspowidowati,2011). Pangan yang mengandung available karbohidrat tinggi memiliki indeks glikemik (IG) tinggi. Pangan yang mengandung non-available karbohidrat tinggi memiliki IG rendah. (Afandi, dkk. 2019). 
Sumber karbohidrat ada beragam, terkait erat dengan indeks glikemik suatu  bahan pangan.Umbi Jangklong (Canna discolor L.) merupakan salah satu sumber karbohidrat yang dapat  digunakan sebagai alternatif pangan pengganti beras, selain itu umbi jangklong juga menjadi makanan khas di Kudus, Jawa Tengah. Jumlah panen umbi jangklong di Kudus termasuk tinggi di Jawa Tengah, bahkan bisa dibilang menduduki nomor 3 se-Jawa Tengah dengan total panen 649 ton pada tahun 2015. Bisa disimpulkan bahwa jumlah petani yang menanam umbi jangklong termasuk banyak (Distanbunjateng, 2015). Kandungan karbohidrat pada umbi jangklong digunakan sebagai bahan penyusun pada penelitian ini. Jenis umbi telah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu makanan pokok. Selain itu umbi memiliki kelebihan karena kandungan serat pangannya lebih tinggi dibandingkan dengan beras padi. Adanya perbedaan kandungan karbohidrat dalam beras dan umbi jangklong akan  berpengaruh pada indeks glikemik.

Bentuk lain dari efek pola makan saat ini adalah radikal bebas (free radical). Radikal bebas terlibat dalam penyakit degeneratif seperti patogenesis diabetes, kerusakan hati, inflamasi, kanker, gangguan jantung, gangguan syaraf dan proses penuaan (Onkar et al., 2012). Oleh sebab itu, dibutuhkan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dan meredam dampak negatifnya (Winarsi, 2011). Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat radikal bebas sehingga dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas tersebut (Gutteridge, 2000).
 Parijoto merupakan sumber daya alam lokal Kudus yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Kelebihan parijoto adalah mengandung fenolat dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dengan fungsi menghambat radikal bebas sehingga dapat mencegah penyakit akibat radikal bebas. Kebanyakan masyarakat daerah Colo,Kudus menanam buah parijoto. Terdapat penelitian bahwa tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid dan fenol berguna sebagai penangkap radikal bebas, yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan (Nishantini et al., 2012). Antioksidan merupakan senyawa pemberi elektron (electron donor) atau reduktan. Senyawa ini memiliki berat molekul kecil, tetapi mampu menginaktivasi berkembangnya reaksi oksidasi, dengan cara mencegah terbentuknya radikal. Antioksidan juga merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif. Akibatnya, kerusakan sel akan dihambat (Winarsi, 2011).

  Oleh sebab itu, kami mengembangkan sebuah inovasi PAJERO (Beras Analog Sehat dari Kombinasi Umbi Jangklong, Asoka, Parijoto) dapat memperkuat ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Umbi jangklong memiliki kandungan karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh serta memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga memiliki kemampuan untuk dijadikan sebagai bahan beras analog yang sehat. Selain itu, penggunaan parijoto dan bunga asoka sebagai antioksidan berfungsi untuk mengatur glukosa dan membantu tubuh melawan radikal bebas berlebihan yang berpotensi menyebabkan stres oksidatif.
Dari penjelasan diatas diharapkan dengan adanya PAJERO dapat diaplikasikan sebagai makanan pokok yang dapat mengenyangkan seperti nasi pada umumnya dengan tambahan ekstrak parijoto sebagai pembantu tubuh melawan radikal bebas berlebihan yang berpotensi menyebabkan stres oksidatif

1.Lebih rendah gula dari pada beras konvensional
2. Mengoptimalkan sumber daya lokal
3. Bahan mudah didapatkan
4. Sebagai alternatif pola hidup lebih sehat 
5. Menekan peningkatan penyakit diabetes

Nama : Wiranda Abdu Robbi Kabah
Alamat : Jalan Mijen, Mijen, Prambatan Kidul, Kec. Kaliwungu, Kab. Kudus
No. Telepon : 081936581513