“MEDIS” Media Diapers untuk Tanaman Hidroponik Ekonomis

ABSTRAK

Popok sekali pakai banyak digunakan masyarakat untuk  anak balita. Tingginya pemakaian popok diapers tanpa diimbangi dengan sistem pengelolaan atau pemanfaatan menimbulkan pencemaran lingkungan. Pemanfaatan popok diapers sebagai alternatif media tanam. Popok diapers memiliki kandungan hidrogel yaitu gel yang dapat menyerap air dan mempertahankan air. Jenis hidrogel yang paling umum digunakan adalah sodium polyacrylate (yang dikenal sebagai “super absorbent polymer” atau SAP dalam industri popok). Polyacrylate di bawah tekanan dapat menahan sejumlah cairan yang sebanyak tiga puluh kali beratnya, sehingga limbah diapers ini dapat dimanfaatkan sebagai media tanam. Banyak inovasi pengembangan media tanam salah satunya secara hidroponik. Hidroponik merupakan sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuh tanaman. Pemberian nutrisi dibutuhkan untuk budidaya tanaman secara hidroponik, unsur hara esensial baik makro maupun mikro. Perlakuan komposisi media dan nutrisi memberikan hasil yang berbeda nyata pada tanaman sayur terhadap parameter Indeks Panen. Komposisi limbah diapers yaitu fermentasi  diapres, arang sekam, cocopeat mampu memberikan hasil yang baik untuk tanaman  dengan sistem hidroponik.

Kata kunci : lingkungan, fermentasi diapers, arang sekam, cocopeat

 

LATAR BELAKANG

Bagi  keluarga  yang  memiliki  balita   pasti   muncul   permasalahan   seperti limbah  popok  diapers.  Popok  diapers  sekali  pakai diciptakan     untuk     kepraktisan dan lebih efektif untuk mengatasi anak balita yang sering buang air kecil. Sampah diapers ini menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan karena waktu yang digunakan untuk mengurai limbah popok diapers pun sangat lama yaitu 250-500 tahun agar terurai sempurna. Popok    merupakan    peralatan    yang berperan sebagai penampungan sisa metabolisme  seperti  air  seni  dan  feses  yang terbuat   dari   polimer   yang   memiliki   daya serap  tinggi.  Polimer  berdaya  serap  tinggi tersebut    adalah    Poliakrilat    dan    selulosa. Polimer  yang  terkandung  di  dalam  popok berupa natrium poliakrilat. Sedangkan selulosa  yang  digunakan  merupakan  bahan wol  yang  berguna sebagai  perantara  antara kulit  dan  natrium  poliakrilat.  Hal  tersebut disebabkan    sifat    poliakrilat    yang    iritan terhadap    kulit,    apalagi    bila    bersentuhan dengan  kulit  diapers  yang  hipoalergi  (Counts dkk. 2017).

Popok diapers memiliki kandungan hidrogel yaitu gel yang dapat menyerap air dan mempertahankan air. Jenis hidrogel yang paling umum digunakan adalah sodium polyacrylate (yang dikenal sebagai “super absorbent polymer” atau SAP dalam industri popok). Bahan ini juga digunakan untuk tanaman untuk mempertahankan air di dalam tanah. Banyak inovasi metode tanam yang digunakan yaitu metode verikultur, metode tabulampot, metode aeroponik, metode hidroponik.Melihat kondisi saat ini banyak warga yang memiliki lahan sempit sehingga sistem tanam hidroponik dianggap efektif untuk diterapkan. Hidroponik adalah alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktifitas tanaman terutama di lahan sempit (Siswandi dan Sarwono, 2013).

Budidaya tanaman sistem hidroponik dapat dilakukan di ruangan sempit, di luar ataupun di dalam rumah, seperti di pekarangan rumah, dapur dan garasi. Hidroponik merupakan sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuh tanaman dengan tambahan nutrisi untuk pertumbuhan. Keuntungan bercocok tanam sistem hidroponik yaitu kebersihan tanaman lebih mudah dijaga, tidak perlu melakukan pengolahan lahan dan pengendalian gulma, media tanam steril, penggunaan air dan pupuk sangat efisien, tanaman dapat dibudidayakan terus tanpa tergantung musim, dapat dilakukan pada lahan yang sempit, serta terlindung dari hujan dan matahari langsung (Silvina dan Syafrinal,2008).

Media tanam yang digunakan dalam hidroponik tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Penambahan nutrisi mutlak dibutuhkan untuk budidaya tanaman sistem hidroponik, baik unsur hara esensial makro maupun mikro. Nutrisi hidroponik dapat tersedia di pasaran yang dapat langsung digunakan dan yang biasa petani gunakan untuk pemupukan tanaman. Larutan nutrisi yang diberikan terdiri atas garam-garam makro dan mikro yang dibuat dalam larutan stok A dan B (Samanhudi dan Harjoko, 2010). Penyerapan nutrisi tanaman dipengaruhi oleh media tanam. Media tanam merupakan tempat akar tanaman menyerap unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Media tanam yang baik merupakan media yang dapat mendukung pertumbuhan dan kehidupan tanaman. Penunjang keberhasilan dari sistem budidaya hiroponik adalah media yang bersifat porus dan aerasi baik serta nutrisi yang tercukupi untuk pertumbuhan tanaman (Perwtasari et al., 2012).Prihmantoro dan Indriani (2005).

Dijelaskan bahwa untuk budidaya hidroponik media diapers relatif murah, mempunyai porositas yang baik, tetapi media diapers hanya dapat digunakan sebanyak dua kali periode tanam. Tanaman yang sering di tanam sistem hidroponik adalah tanaman sayur, karena batang sayur-sayuran tidak terlalu besar dan berat. Hidroponik selain memberi manfaat produktif, juga bisa diletakkan di teras untuk untuk hiasan karena secara visual terlihat indah. Sayuran merupakan sumber makanan yang menyediakan nutrisi lengkap untuk kepentingan tubuh. Sasaran konsumsi sayur penduduk Indonesia perkapita tahun 2011-2015 menunjukkan pertumbuhan 7,0% per tahun (Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian, 2012).

Media cocopeat pada dasarnya memiliki kemampuan mengikat dan menyimpan air yang sangat kuat. Serbuk sabut kelapa (cocopeat) merupakan media yang memiliki kapasitas menahan air cukup tinggi. Media cocopeat memiliki pori mikro yang mampu menghambat gerakan air lebih besar sehingga menyebabkan ketersediaan air lebih tinggi (Istomo dan Valentino 2012). Sukaryorini dan Arifin (2007) juga menyampaikan bahwa arang sekam mampu memberikan respons yang lebih baik terhadap berat basah tanaman maupun berat kering tanaman.  

Dengan mendaur ulang limbah popok sekali pakai diapers menjadi media tanam hidroponik, maka dapat mengurangi pencemaran lingkungan  yang ditimbulkan dan memberi nilai tambah secara ekonomi  bagi Masyarakat. Media tanam diapers yang dikombinasikan dengan arang sekam dan cocopeat yang digunakan untuk media tanam hidroponik.

KEUNGGULAN INOVASI

Pemilihan inovasi penanaman menggunakan sistem tanam hidroponik karena lahan  Pada umumnya sistem penanaman hidroponik digunakan menggunakan media tanam rockwool untuk nutrisi tanaman yang digunakan adalah Nutrisi A dan nutrisi B. Kami menginovasi sistem tanam hidroponik menggunakan media tanam diapers sebagai pengolahan limbah popok yang mudah didapat dilingkungan sekitar tempat tinggal. Penggunaan diapers yang telah di bersihkan menjadi media tanam dapat mengurangi limbah diapers, sehingga juga memiliki aspek ramah lingkungan .

 

Nama : SMA NEGERI 1 KARANGRAYUNG
Alamat : Jl. Raya Karangrayung – Juwangi Km. 1, Karangrayung, Sumber, Sumberjosari, Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah 58163
No. Telepon : 0882003295345