Dalam keadaan kondisi ekonomi saat sekarang ini yang serba sulit banyak terjadi pemutusan hubungan kerja, maka berwirausaha adalah tuntutan yang wajar agar bisa mandiri. Namun banyak jenis usaha yang gulung tikar akibat pandemin ini. Sehingga calon wirausaha yang mampu melihat peluang dari musibah ini yang akan bertahan atau bahkan sukses. Berangkat dari kebutuhan teman untuk dibuatkan empon-empon untuk meningkatkan imun tubuh guna pencegahan terkena virus covid-19, maka sirup empon inipun tercipta. Ternyata responnya positif dan banyak permintaan. Sirup empon ini menjadi jawaban yang tepat bagi calon wirausaha, karena jamu empon meski sudah lama dikenal banyak orang namun momen pandemi ini menjadi naik lagi tren nya karena sebagai supplement herbal untuk menjaga imunitas tubuh. Karena dipercaya covid-19 akan memberikan efek yang besar pada orang yang mempunyai imun rendah. Selain dari pasarnya yang terbuka lebar, sirup empon ini sebenarnya membutuhkan bahan yang relatif mudah di dapat dan melimpah di Indonesia.
Banyak manfaat yang mampu diberikan oleh sirup empon ini, pertama dari segi material dapat memberikan peningkatan ekonomi rumah tangga maupun daerah. Kedua untuk dapat ikut membantu program pemerintahan terkait penanggulangan penyebaran virus covid-19. Ketiga dapat memberikan alternatif bagi para milenial yang kurang menyukai jamu yang pahit, serta anak-anakpun suka dengan rasa manisnya. Keempat yaitu dapat menjadi produk kebanggan daerah maupun Indonesia nantinya.
Kondisi Indonesia awal tahun 2021 ini masih dalam masa pandemi. Beberapa program PPKM ataupun PSBB terus dicanangkan pemerintah demi mengurangi pesebaran virus covid-19. Hal tersebut memberikan dampak positif karena memberi ketenangan pada warga negara. Namun ada konsekuensi yang harus di tanggung oleh masyarakat. Seperti pemutusan hubungan kerja, perekonomian dan bisnis menurun drastis, pertumbuhan ekonomi minus dan hutang negara bertambah yang efek ke masyarakat adalah harga barang pokok naik dan pendapatan menurun, malah untuk beberapa orang hilang pendapatan.
Berangkat dari kondisi tersebut seorang teman meminta untuk dibuatkan empon-empon guna mencegah terinfeksi virus corona, maka saya mencoba membuat empon-empon dengan bahan utama adalah temulawak, gula organik dan jahe dalam bentuk sirup. Dari beberapa komentar teman, ternyata hasil percobaan yang saya buat, terasa enak dan tidak pahit.
Dari Kompas.com tanggal 6 Maret 2020, menurut Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan UGM, empon-empon yang memiliki nama dasar empu merupakan istilah yang digunakan untuk memberikan nama bagian tanaman yang kaya akan senyawa yang dikandungnya. Jadi empon-empon itu bukan nama individu, melainkan kelompok tanaman yang bisa membentuk simpanan senyawa.
Empu adalah kata berbahasa Jawa yang memiliki arti seseorang yang kaya akan ilmu pengetahuan. Empu dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang berbeda yaitu rimpang atau dalam bahasa latinnya disebut rizoma. Beliau mengatakan tanaman yang bisa membentuk empu itu yang memiliki rizoma, yaitu jahe, temulawak, kunyit, kencur, sunti dan temu putih. Beliau mengatakan pula bahwa empon-empon adalah minuman asli Indonesia dan sudah ada sejak zaman dibuatnya candi Borobudur.
Menurut Wira Herdiansyah seorang travelling chef, empon-empon itu sekumpulan atau kategorilah dari DJAMpiOesodo (jamu) akar tanaman yang menjadi rempah dan berperan dalam perawatan kesehatan, juga memiliki khasiat untuk mengusir segala penyakit.
Kemudian saya mencoba menggali informasi tentang khasiat dari empon-empon dari beberapa media di internet. Didapati bahwa empon-empon sudah ada dari jaman dahulu kala dan berkhasiat untuk mencegah segala penyakit.
Dari TEMPO.CO, 6 Maret 2020, Dokter Spesialist Gizi Klinik Raissa Djuanda mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada makanan atau minuman khusus yang dapat mencegah penularan virus corona tersebut. Namun beliau mengakui bahwa ramuan empon-empon dapat meningkatkan stamina.
“Memang pada jahe, kencur, kunyit terdapat zat yang dapat meningkatkan suhu tubuh, energi, ataupun stamina, meredakan radang, dan efek menenangkan tubuh” ucapnya saat dihubungi Tempo.co, Rabu, 4 Maret 2020.
Dari situlah saya mulai serius dalam memproduksi sirup empon ini. Mulai dari proses produksi perlahan diperbaiki agar lebih rapih dan higienis. Kemudian untuk kendala umur produk yang kurang tahan lama karena tidak memakai pengawet. Kemudia saya melakukan eksperiment di metode proses pengemasan yang lebih steril dan proses masak dan pengemasan dalam satu waktu sehingga produk jadi tahan lama di suhu ruang.
Kemudian pengembangan terus saya lakukan sampai pada packaging. Melihat kesulitan konsumen dalam mengkonsumsi sirup empon ini di saat bepergian. Dari situlah kami melakukan inovasi pada untuk kemasan sachet. Sehingga tidak hanya khasiatnya yang baik untuk konsumen namun rasa yang nikmat serasa bukan jamu dan cara konsumsinya yang praktis.
Nama | : | Rifa Sari Dewi |
Alamat | : | Jalan Jetis No. 5 RT 07/RW 02, Kutosari, Kec. Kebumen, Kab. Kebumen |
No. Telepon | : | 087732569324 |