Ketahanan pangan menjadi salah satu pilar penting bagi pertahanan negara dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani. Untuk mencapai ketahanan pangan produksi pertanian dan peternakan perlu ditingkatkan kembali. Berbagai masalah dilapangan banyak terjadi sehingga dapat mengganggu peningkatan produktivitas tanaman pertanian dan komoditas peternakan. Masalah kekeringan lahan yang terjadi di wilayah pemerintah kota tegal yang diakibatkan oleh penggunaan pupuk kimia berlebih yang tidak memperhatikan kondisi kesuburan tanah yang semakin menurun dapat mengganggu proses penanaman padi hingga terjadinya penurunan produktivitas tanaman padi. Masalah harga pakan ternak yang berkualitas tinggi (sumber makro dan mikro nutrien) tergolong cukup mahal dilapangan akhir-akhir ini, hal ini terjadi karena tidak stabilnya jalur perdagangan bahan baku internasional yang menjadikan harga bahan baku pembuatan complete feed/konsentrat menjadi mahal.

Hadirnya BIO-AMALAN (Biostimulan For Animal and Plants) diharapkan dapat membantu meningkatkan kesuburan dari lahan pertanian dan mampu membantu proses percepatan panen pada tanaman pertanian dan hortikultura. Kandungan dari BIO-AMALAN sendiri antara lain Protein, Lemak, Karbohidrat yang tinggi serta Abu (Sumber Mineral) bagi ternak dan
juga tanaman. Hasil Uji Laboratorium Ilmu Bahan Makanan Ternak UNSOED menunjukkan hasil sebagai berikut: Kadar Air (17,63%), Bahan Kering (82,37%), Abu (26,90%), Protein (>10%), Lemak (1,46%), Serat (22,04%), BETN (43,14%). Hasil Uji Laboratorium Agronomi-Hortikultura UNSOED : Bakteri Total 6x108 CFU/ml, Penambat N 9x108, Pelarut P 1x107. Hasil uji tersebut menunjukan adanya kelebihan dari produk kami karena telah memenuhi SNI dan ada beberapa kandungan yang telah melebihi SNI artinya produk telah layak dan direkomendasikan untuk diterapkan dan diaplkasikan pada pertanian dan pernakan.

Ide pembuatan BIO-AMALAN terumuskan saat pembuatan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) oleh Abah Junaidi Said yang gagal dan dan justru tumbuh menjadi JAKABA. JAKABA sendiri baru dimanfaatkan untuk pertanian sebagai POC saja. Saya dengan inisiatif pribadi ingin mengembangkan produk JAKABA tersebut supaya dapat digunakan untuk bidang pertanian dan juga peternakan secara sinergi. Setelah melalui beberapa percobaan saya telah berhasil membuat produk baru yang saya beri akronim BIO-AMALAN (Biostimulan For Animal and Plants).

Pembaruan pada penemuan ini adalah dari kandungan nutrient yang lebih baik serta dapat digunakan multifungsi bukan hanya untuk bidang pertanian saja namun juga untuk bidang peternakan. Pada bidang pertanian telah terbukti bahwa terjadi peningkatan pertumbuhan tinggi tanaman pada tanaman yang diberi perlakuan BIO-AMALAN. Peningkatan jumlah daun dan diameter daun juga terjadi pada perlakuan yang diberikan BIO-AMALAN. Pada Cempe terjadi pertambahan bobot badan yang cukup signifikan pertambahan bobot badan bukan disebabkan oleh susu formula yang diberikan karena pada perlakuan susu formula tanpa BIO-AMALAN justru terjadi penurunan bobot badan pada ternak R3.