Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dengan mengolahnya menjadi sebuah karya seni bernilai ekonomis. Proses pembuatan dilakukan dengan mencampurkan sampah plastic dan oli bekas secukupnya di bakar, setelah meleleh ditambahkan oli bekas secukupnya dan pasir secukupnya sampai tercampur secara merata lalu di cetak pada tempat percetakan batubata. Pembuatan batubata plastic dapat dijadikan alternatif dalam berwirausaha.
Menurut Kemenlhk bahwa Penggunaan plastik untuk kebutuhan manusia dari kebutuhan rumah tangga, bangunan, sampai kebutuhan sehari-hari kita tidak lepas dari plastik. Plastik ini jika tidak ditangani atau hanya dibiarkan menjadi sampah akan menyebabkan permasalahan bagi lingkungan dan manusia. Kantong plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam (non biodegradable) dan merupakan salah satu pencemar xenobiotik (pencemar yang tidak dikenal oleh sistem biologis di lingkungan mengakibatkan senyawa pencemar terakumulasi di alam). Dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik berupa: jika sampah plastik dibakar secara terbuka (open burning) dapat menyebabkan polusi udara yang dapat menimbulkan penyakit kanker, pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius yang disebut ‘chloracne’. Sampah plastik juga dapat mencemari saluran air, irigasi, sungai, danau, pantai dan tanah. Dalam jumlah tertentu, sampah plastik terbukti menyumbat saluran/sungai yg dapat mengakibatkan banjir (Dinas Lingkungan Hidup Jawa Tengah).
Mengolahan sampah hendaknya menerapkan proses-proses, seperti Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), Replace (mengganti barang berpotensi sampah sampah plastik ke arah bahan recycle). Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mengurangi sampah plastik. Salah satu upaya pengurangan sampah plastik adalah pembuatan bata dari sampah plastik. Proses pembuatannya adalah sampah plastik di bakar ditambahkan oli bekas secukupnya dan pasir secukupnya sampai sampah plastic meleleh dan tercampur secara merata lalu di cetak. Menurut penelitian Nurpratama Andhika Bagas dan Yuliaji Dwi Juni (2022) memaparkan mengolah sampah menggunakan mesin mesin pelebur dan pencetak batu bata berbahan dasar limbah plastik LDPE (Low Density Polyethylene) atau polietilene bermassa jenis rendah. Rancang bangun mesin pelebur ini menggunakan sistem pengaduk secara manual atau menggunakan tenaga manusia.
Menurut Rakhmawati Anis dan Arnandha Yudhi (2018) mengemukakan bahwa Kekuatan batubata plastik lebih kuat di bandingkan dengan batubata dari tanah liat sebesar 17,049 MPa. Kuat tekan yang dihasilkan sudah melebihi kelas 150 yang ada di SNI 15-2094-2000, daya serap air rendah dan tidak mudah berjamur, secara umum sifat fisik batu bata baik. Bata plastic tahan terhadap api selama 180 menit dengan suhu 840 C (Ambali Dkk, 2021).
Pabrik bata plastic pertama kali di NTB tahun 2021. Bata plastic sudah digunakan untuk membuat rumah didusun Medas Bentaur, Gunung Sari, Lombok Barat, NTB, yang konstruksinya menggunakan bata dari plastik daur ulang. Bangunan ini juga diklaim tahan terhadap guncangan gempa. Selanjutnya di jawa Tengah sudah ada yang membuat di KSM Kampung asri, Karang wuni Rt 03/01 Desa Doplang, Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Mahasiswa UNDIP menemukan produk komposit beton dari sampah plastic saat menjalankan kuliah kerja nyata (KKN) 2019 di Desa Sepanjang, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sementara di Grobogan Jawa Tengah belum ada yang menggunakannya.
Keunggulan Inovasi batubata plastic dalam berbagai bidang yaitu:
Nama | : | istianah |
Alamat | : | Dusun langenharjo RT: 02/ RW: 09, Desa Kradenan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah |
No. Telepon | : | 089610155646 |