KWT Bersemi Desa Nglanjuk

Lahirnya KWT Bersemi sebagai adanya upaya seseorang dan kelompok yang dituntut untuk kreatif dalam pemanfaatan lahan. Kelompok Wanita Tani (KWT) yang merupakan salah satu kelembagaan petani yang mana para anggotanya terdiri atas wanita yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian. KWT inilah yang diharapkan dapat mengambil bagian dalam kegiatan agribisnis yang dilakukan petani, terutama dalam bidang pasca panen, pengolahan hasil, dan pemasaran.

Dari permasalahan tersebut manjadikan tantangan KWT Bersemi untuk berinovasi dalam mengembangkan kebun bibit dan demplot. Dengan menanam bibit dan demplot menghasilkan kegiatan yang bernilai jual dan pendidikan. Hasilnya, KWT Bersemi menjadi tempat studi tiru dari kelompok tani dan menjadi tempat belajar bagi pelajar. Tujuannya adalah 1) Membantu mengenalkan desa Ngalanjuk; 2) Membantu meningkatkan ekonomi masyarakat desa Nglanjuk; 3) Menjadikan tempat alternatif untuk edukasi dan pariwisata local; 4) Mewujudkan KWT Desa Nglanjuk yang menerapkan metode pertanian cerdas berbasis teknologi.

Hasilnya adalah kini KWT Bersemi selain menawarkan wahana bagi pengunjung pasar tiban Nglanjuk, juga mendapat wadah untuk ekonomi dalam penjualan bibit Sledri ke kelompok tani lainnya. Selain itu sebagai rujukan untuk studi tiru dari kelompok tani baik dari Jati, Kunden dan lainnya.

Kehadiran Pasar Tiban Nglanjuk selain memberi dampak ekonomi bagi masyarakat Nglanjuk juga membawa dampak pariwisata desa yang bisa dijadikan alternatif memanfaatkan akhir pekan bagi masyarakat Cepu sekitarnya. Dalam perkembengannya, Pasar Tiban juga memberi jalan bagi masyarakat untuk membuka peluang dalam mengembangkan bidang farming/perkebunan.

Melalui salah satu tokoh bapak Firman Subagyo saat berkunjung ke pasar tiban, kemudian memberikan gagasan untuk mewadahi para petani khususnya ibu-ibu yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian. Desa Nglanjuk terletak di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Di desa ini terdapat sebuah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang merupakan salah satu kelembagaan petani yang mana para anggotanya terdiri atas wanita yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian. KWT inilah yang diharapkan dapat mengambil bagian dalam kegiatan agribisnis yang dilakukan petani, terutama dalam bidang pasca panen, pengolahan hasil, dan pemasaran. Pun demikian, perkembangan teknologi dan tuntutan dunia pertanian saat ini memungkinkan memberi ruang bagi wanita tani untuk terlibat dalam mendukung penyediaan sarana produksi, pengelolaan limbah pertanian, serta pelestarian lingkungan. Para wanita tani juga diharapkan dapat memberikan dukungan psikologis bagi keluarga tani.

Kelompok Wanita Tani Bersemi Desa Nglanjuk, Kecamatan Cepu dibentuk pada Oktober 2022 bertempat di dekat Pasar Tiban Nglanjuk dengan jumlah total anggota yaitu sebanyak 30 orang. Luas total lahan KWT saat ini sudah sekitar 300 meter persegi dengan sistem green house dan non green house.

 

Awal terbentuknya KWT desa Nglanjuk ini didukung oleh Pasar Tiban yang saat ini merupakan salah satu inovasi warga sekitar karena pemandangan alam persawahan yang alami ditambah dengan potensi kuliner khas desa yang akhir-akhir ini banyak digandrungi oleh masyarakat masa kini.

KWT di desa ini tidak memiliki tujuan akhir seperti pada umumnya yaitu pembenihan tanaman lalu dihibahkan ke warga sekitar. Akan tetapi, bertujuan untuk dikelola bersama yang hasil akhirnya dapat dijual dalam jumlah yang banyak. Benih tidak dihibahkan ke warga sekitar dikarenakan beberapa faktor, salah satunya yaitu bibit-bibit yang akhirnya mati karena tidak terawat dengan baik. Di KWT ini para anggotanya merawat tanaman dengan baik mulai dari penanaman bibit sampai ke penjualan hasil panen.

Selain dimanfaatkan sebagai pertanian, lahan KWT ini juga dibuka untuk umum khususnya untuk kegiatan outing class PAUD maupun TK yang bertujuan agar anak-anak mengenal tentang pertanian sejak dini.

KWT Bersemi memiliki program smart farming yang bekerjasama dengan Dosen-Dosen STTR Cepu dengan pembuatan alat penyiram otomatis jarak jauh yang dapat dikontrol melalui aplikasi telegram. Dengan adanya program smart farming ini dapat memberikan kemudahan bagi para anggota KWT desa Nglanjuk dalam proses penyiraman yang awalnya masih secara manual dapat berubah secara otomatis.

Perkembangan KWT Bersemi untuk menciptakan smart farming dan eduwisata di desa Nglanjuk

Setelah berdiri pada Oktober 2022, KWT bersemi mengembangkan kebun bibit dan demplot yang menghasilkan tanaman sayuran yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dan dapat dijual belikan. Pada awal mulanya, proses pengairan atau penyiraman menggunakan penyiraman manual dengan tenaga manusia. Kini KWT bersemi yang bekerjasama dengan STT Ronggolawe sudah menerapkan penyiraman dengan teknologi jarak jauh dengan alat SiTampan.

Selain menghasilkan tanaman dan sayuran, KWT Bersemi menjadi wahana edukasi bagi siswa-siswi untuk pembelajaran berkebun. Selain dari pelajar, kelompok tani disekitar Blora juga mulai studi tiru di KWT Bersemi. Hal ini menjadikan KWT bersemi dalam kebun bibit dan demplot memiliki kelebihan yang berbeda dari farming lainnya.

Nama : Lusiana
Alamat : Aryo Jipang, Desa Nglanjuk, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora
No. Telepon : 083838806575