SWASEMBADA PROTEIN HEWANI (TELUR AYAM) MELALUI DESAIN KANDANG AYAM LESTARI

Ketahanan pangan menjadi isu yang sangat penting seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk. Angka stunting di Indonesia yang masih tinggi, menjadi indikasi bahwa masih banyak warga yang belum tercukupi asupan nutrisinya, untuk itu kemandirian pangan di tingkat keluarga perlu mendapatkan perhatian serius.

Masalah sampah yang menjadi momok di masyarakat, sebenarnya memiliki potensi untuk diselesaikan dengan adanya pengolahan secara terpadu di lingkup rumah tangga. Jika sampah dapat diselesaikan di lingkup terkecil, maka akan mengurangi dampak negatif yang di timbulkan di skala yang lebih besar.

Inovasi sederhana yang kami terapkan di Yoso farm sebagai upaya untuk swasembada telur dan mengelola sampah rumah tangga adalah dengan menerapkan desain “Kandang ayam lestari”. Desain kandang ini sesuai untuk diterapkan di tempat yang sempit, dengan biaya yang relatif terjangkau namun mampu menghasilkan telur ayam sehat yang berlimpah. Selain itu desain kandang ayam lestari ini juga sebagai sarana mengolah sampah rumah tangga sebagai sumber pakan ayam, sekaligus menghasilkan pupuk organik.

Setelah menerapkan desain kandang ayam lestari dan dengan memelihara empat ekor ayam KUB, kami sudah mampu swasembada telur untuk keluarga kami yang berjumlah empat orang. Pada saat jumlah telur melimpah sebagian telur ini kami jual dengan harga yang sama dengan harga telur ayam kampung yaitu dikisaran Rp 2.500/ butirnya. Campuran sampah organik dan kotoran ayam di dalam kandang akan terurai menjadi pupuk organik yang dapat kita panen saat membersihkan kandang, biasanya kita lakukan sekali dalam setahun.

Ketahanan pangan menjadi isu yang sangat penting seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk namun belum sejalan dengan peningkatan produksi pangan.Masalah ketahanan pangan ini tentunya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun perlu kerjasama berbagai pihak untuk dapat mewujudkannya.Peran serta masyarakat menjadi penting, dalam skala kecil misalnya dengan melakukan upaya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.

Angka stunting di Indonesia yang masih tinggi, menjadi indikasi bahwa masih banyak warga yang belum tercukupi asupan nutrisinya, untuk itu kemandirian pangan di tingkat keluarga perlu mendapatkan perhatian serius. Masalah sampah yang menjadi momok di masyarakat, sebenarnya memiliki potensi untuk diselesaikan dengan adanya pengolahan secara terpadu di lingkup rumah tangga. Jika sampah dapat diselesaikan di lingkup terkecil, maka akan mengurangi dampak negatif yang di timbulkan di skala yang lebih besar.

Inovasi sederhana yang kami terapkan di Yoso farm adalah dengan menerapkan desain “Kandang ayam lestari”. Desain kandang ini untuk mendukung upaya kami untuk bisa swasembada protein hewani dalam hal ini telur ayam sehat, dengan memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai sumber pakan ayam, sekaligus sebagai bahan baku untuk membuat pupuk organik.

Desain kandang ini bermula di bulan Mei 2023 saat ada rekan yang menawarkan ayam KUB (ayam Kampung Unggul Balitbangtan) untuk kami adopsi.Dari situlah tergugah kesadaran kami untuk bisa memelihara ayam di tempat yang terbatas namun tetap mengupayakan kenyamanan ayam dan tidak menganggu tetangga sekitar. Dalam perkembangannya beberapa tetangga dan rekanan juga tertarik untuk memiliki kandang ayam dengan desain kandang ayam lestari ini, maka dari itu kami membuka jasa konsultasi dan pembuatan kandang dengan berbagai jenis bahan.

Keunggulan dari desain “Kandang ayam lestari” antara lain :
1. Ayam dapat hidup dengan nyaman dan sehat serta produktif menghasilkan telur ayam sehat setiap hari.
2. Kandang ayam tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
3. Menghasilkan pupuk organik.
4. Ayam bahagia karena memiliki tempat untuk menyalurkan nalurinya/ ceker-ceker.
5. Desain kandang bisa diterapkan di lahan sempit 1x2,5 m.
6. Bentuk kandang yang segitiga memungkinkan untuk memaksimalkan fungsi ruang sehingga orang lebih leluasa untuk mengaksesnya serta menghemat bahan untuk pembuatan kandang
7. Isi kandang dapat terlihat sepenuhnya sehingga memudahkan dalam pengawasan.
8. Kondisi kandang sehat karena sirkulasi udara bagus dan cahaya matahari dapat masuk ke dalamnya.
9. Kebutuhan pakan ayam dipenuhi dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga yang diolah menjadi maggot sehingga tidak perlu membeli pakan ternak komersil.
10. Area umbaran bisa berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan pakan, hal ini memungkinkan untuk menjamin ketersediaan pakan saat ayam ditinggalkan dalam jangka waktu tertentu (1-2 hari).

Nama : Sri Widodo
Alamat : Karangkulon RT 02/RW 02, Bero, Trucuk, Klaten
No. Telepon : 0856 4309 3813