SENACO "Sereal Sehat Bebas Gluten Berbahan Dasar Buah Naga Merah, Pati Garut, dan Tepung Beras"

Di Indonesia perkembangan buah naga khususnya di kota Pati telah menunjukkan kemajuan yang positif dalam beberapa tahun terkahir. Berbagai faktor telah berkontribusi pada pertumbuhan industri buah naga di negara ini, termasuk peningkatan kesadaran akan pentingnya makanan dan minuman sehat, permintaan konsumen terhadap buah naga. Diversifikasi pangan direncanakan pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan, memperluas variasi konsumsi pangan, serta mendukung pertumbuhan industri pangan lokal.

Selain buah naga merah, pati garut dan tepung beras juga merupakan salah satu bahan diversifikasi pangan. Tepung dari umbi garut dinilai lebih unggul  dibanding  tepung jenis lain disebabkan karena kandungan protein yang tinggi dan bebas gluten. Hal tersebut menyebabkan pati garut lebih aman dikonsumsi pada beberapa kondisi, seperti intoleransi gluten, diet, diabetes, hipertensi, ASD. Sedangkan tepung beras, juga sebagai alternatif atau tambahan dalam produk pangan serta aman di konsumsi pada beberapa kondisi seperti intoleransi gluten.

Keunggulan bahan pangan lokal yang tersedia di sekitar mendorong untuk membuat inovasi sereal SENACO.

Sereal SENACO dibuat dari kombinasi buah naga merah, tepung beras dan pati garut melalui tahapan yang meliputi pembuatan sereal, pencampuran sereal dan susu bubuk, serta pengemasan.

Sereal SENACO yang dihasilkan memiliki rasa dan aroma buah naga merah yang khas, penampilan menarik, serta tekstur yang renyah. Selain itu sereal SENACO, cocok sebagai pengganjal perut disaat lapar, dan cocok untuk orang yang memiliki intoleransi gluten atau celiac disease, diabetes dan ASD.

Pengujian dilakukan sesuai standar mutu sereal SNI 01- 4270-1996 dan menunjukkan hasil meliputi kadar air antara 2,52 – 2,90 %; kadar abu 2,47 – 2,80 %; dan pH sebesar 5,77.

Salah satu komoditas buah yang popular di Indonesia adalah buah naga. Perkembangan budidaya buah naga di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama di daerah-daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Banyak petani mulai beralih ke budidaya buah naga karena permintaan yang terus meningkat baik dipasar lokal maupun ekspor.

Kabupaten Pati tepatnya di Desa Sitilihur Kecamatan Gembong merupakan daerah penghasil buah naga terbesar peringkat ke-4 di Jawa Tengah dengan total produksi 1.951,00 kuintal. Selain itu, menurut Departemen pertanian Tahun 2005, Peluang Usaha Buah naga sangat menjanjikan, tidak saja untuk konsumsi segar tetapi juga untuk produk olahan makanan dan kesehatan. Buah naga ini mengandung unsur nitrogen dan bersifat larut dalam air serta pigmen yg terkandung dalam buah naga antara lain betanin, seperti isobetanin, hyllocactin, dan hylocerenin. Pigmen ini merupakan antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.

Selain buah naga merah kabupaten Pati juga merupakan dikenal sebagai produsen pati garut dan tepung beras yang cukup signifikan di Indonesia. Pati garut adalah tepung yang  dihasilkan dari proses penggilingan umbi garut (Amorphophallus oncophyllud). Umbi garut memiliki kandungan karbohidrat yang  tinggi dan rendah lemak serta protein, sehingga pati garut biasanya digunakan sebagai pengganti tepung terigu atau bahan baku untuk makanan dan minuman. Pati garut juga termasuk dalam jenis tepung bebas gluten, sehingga dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk penderita diabetes karena pati garut mempunyai indeks glikemik rendah.

Tepung beras adalah tepung yang dibuat dari beras yang ditumbuk atau digiling. Tepung beras tidak  sama  dengan  pati beras yang dibuat dengan merendam beras dalam larutan alkali. Tepung beras tidak mengandung gluten sehingga dapat digunakan untuk penderita penyakit celiac dan intoleransi gluten. Selain tidak mengandung gluten, kandungan lain pada tepung beras seperti protein tergolong tinggi, bahkan lebih tinggi daripada susu dan yoghurt. Selain itu, tepung beras juga kaya akan serat, zat besi, vitamin B, dan senyawa lignan yang dapat mencegah penyakit jantung.

Banyaknya keunggulan dari buah naga merah, pati garut dan tepung beras tersebut mendorong munculnya inovasi “SENACO” : Sereal Non Gluten Berbahan Dasar Buah Naga, Umbi Garut dan Tepung Beras. Sereal adalah makanan kekinian yang  dapat menjadi   alternatif   menu   sarapan   sebagai   pengganti   asupan karbohidrat pokok bagi masyarakat Indonesia (Putri, 2020). Kombinasi buah naga merah, pati garut dan tepung beras dapat memenuhi tuntutan masyarakat akan hadirnya makanan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh dengan tetap mempertahankan penampakan dan cita rasa yang menarik. Sereal SENACO berpotensi menjaga kesehatan pencernaan, mencegah sembelit, memberikan efek anti mutagenik, anti karsinogenik, mencegah gangguan fungsi hati, anti hipertensi, dan mengontrol kadar gula darah.

Keunggulan sereal SENACO dibandingkan dengan sereal lain adalah:

  1. Bahan utama buah naga merah, pati garut, tepung beras merupakan bahan non gluten yang dapat dikonsumsi oleh penderita intoleransi gluten atau dikenal dengan celiac;
  2. Kandungan buah naga menambah  rasa,  tekstur  yang  menarik serta variasi nutrisi utamanya vitamin, mineral, antioksidan dan  tambahan serat yang ada dalam sereal;
  3. Indeks glikemik pati garut yang rendah dapat dimanfaatkan oleh penderita diabetes untuk mengontrol gula darah dan indeks glikemik buah naga yang sedang bermanfaat bagi orang dengan resiko diabetes untuk menjaga asupan gula yang masuk dalam tubuh;
  4. Tersedia dalam kemasan sekali konsumsi sehingga memiliki harga yang cukup terjangkau serta ekonomis.

Nama : Ani Dwi Rahayu
Alamat : Ds. Bulumanis Kidul, Margoyoso, Pati
No. Telepon : 081225305806