Penelitian ini menggabungkan panel surya dengan turbin angin sebagai penghasil energi pada perangkap hama walang sangit pada tanaman padi. Tujuannya agar hama walang sangit dapat dikurangi dan tidak merusak tanaman padi. Panel surya akan melakukan pengisian daya pada baterai perangkap hama pada siang hari, sedangkan turbin angin akan bekerja saat terdapat hembusan angin. Turbin angin yang digunakan adalah jenis turbin angin sumbu tegak, sedangkan panel surya yang digunakan berkapasitas 100 Wp. Perangkap ini memanfaatkan sifat hama seragga yang peka terhadap cahaya dan bau tertentu. Perangkap dipasang lampu LED dan kotak penyebar bau yang menarik serangga masuk ke dalam perangkap. Serangga yang mendekat akan masuk ke wadah pestisida pada perangkap. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan di area persawahan di Desa Jatipurwo, Kecamatan Jatipuro, Kabupten Karanganyar, jenis serangga yang masuk kedalam perangkap adalah walang sangit (leptocorica acuta), wereng hijau (nephotettix virescens), dan belalang (caelifera).
Hama walang sangit merupakan hama serangga yang menyerang tanaman padi di area persawahan. Walang sangit menyerap cairan nutrisi pada tangkai bunga dan juga buah padi. Hama walang sangit menyerang pada saat padi memasuki masa awal padi membuah / masa susu. Walang sangit menyebabkan tanaman padi kekurangan hara dan menguning kemudian melemah. Buah padi yang diserang hama walang sangit tidak berisi sehingga tidak menghasilkan beras. Hama walang sangit menjadi salah satu penyebab utama menurunnya produktivitas dan gagal panen di desa Tawangharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada tahun 2011 dan 2014 (Tasirilotik, 2015). Umumnya petani melakukan penyemprotan pestisida untuk mengurangi sera gan hama walang sangit. Penggunaan pestisida yang sama akan meningkatan resistensi walang sangit terhadap pestisida sehingga petani harus meningkatkan dosis pestisida. Peningkatan dosis pestisida yang tidak disertai pengetahuan akan menimbulkan permasalahan bagi makhluk hidup lain, termasuk manusia (Rina, 2017).
Walang sangit menyukai cahaya terang pada waktu malam hari. Karakter ini dimanfaatkan untuk pembuatan perangkap hama walang sangit. Selain peka terhadap cahaya, walang sangit juga menyukai bau yang bersifat menyengat, misalnya adalah bau busuk dari telur busuk, bangkai kodok, dan bau menyengat lainnya. Perangkap hama dapat dibuat dengan memanfaatkan sinar lampu dan bau menyengat untuk menarik walang sangit untuk dijebak pada perangkap. Perangkap walang sangit membutuhkan suplai energi listrik dari baterai. Umumnya baterai saat siang hari di lepas dan dibawa pulang oleh petani untuk di isi ulang. Rutinitas melepas baterai dan mengisi ulang daya ini tidak efisien dilakukan karena alat harus dibongkar pasang setiap hari. Selain itu, petani harus melakukan penjadwalan khusus untuk mengisi baterai sehingga tidak efisien waktu dan tenaga.
Turbin angin merupakan kincir yang mengubah gerakan angin menjadi gerakan putaran. Gerakan putaran tersebut dimanfaatkan untuk memutar generator sebagai pembangkit listrik. Turbin angin mempunyai kelebihan dapat beroperasi terus-menerus dengan syarat terdapat energi angin yang cukup.
Panel surya merupakan perangkat yang dapat mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik. Panel surya dapat menghasilkan listrik yang stabil dalam intensitas sinar matahari yang cukup. Kelemahan panel suya adalah tidak dapat menghasilkan listrik pada malam hari.
Penggunaan panel surya dan turbin angin dimaksudkan agar baterai pada perangkap hama walang sangit tidak kehabisan daya. Dengan penggunaan kolaborasi panel surya dan turbin angin, kapasitas baterai yang digunakan dapat dikurangi sehingga mengurangi biaya modal dan hemat tempat. Petani tidak perlu melakukan pengisian ulang baterai setiap harinya, sehingga lebih efisien tenaga, waktu, dan biaya pengisian ulang.
Nama | : | Adzin Kondo Nurbuwat |
Alamat | : | Parangrejo, RT 04/RW 02, Keloran, Selogiri, Wonogiri |
No. Telepon | : | 083149303889 |