Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah.Kasus telur tidak layak konsumsi yang sering terjadi yaitu beredarnya telur busuk di Pasar karena terkontaminasi oleh bakteri maupun masuknya karbondioksida ke dalam telur. Berdasarkan pendapat Jazil (2013) telur mudah mengalami penurunan kualitas akibat kontaminasi mikroba, kerusakan secara fisik, penguapan air dan gas hidrogen sulfida dari dalam telur. Upaya pengawetan telur agar tidak cepat busuk biasanya dengan pencucian telur dan penyimpanan dalam refrigator. Akan tetapi upaya tersebut belum optimal karena telur hanya mengalami sedikit peningkatan daya simpan dan memungkinkan pembusukan telur yang relatif cepat. Melihat keterbatasan tersebut, solusi yang dapat ditawarkan yaitu dengan menciptakan suatu cairan dalam bentuk spray bahan yang dapat digunakan untuk membuat spray pengawet telur ini adalah ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa) dan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) yang memiliki kandungan yang dapat mencegah telur agar terhindar dari mikroba yang akan masuk ke dalam telur . Dalam penelitian ini telah diujikan 3 Spray dengan kombinasi yang berbeda untuk mendapatkan hasil spray yang terbaik dari hasil tersebut hasil terbaik yang diperoleh yaitu spray dengan kombinasi pertama dengan komposisi 5 gram kulit bawang merah dan 5 gram daun belimbing wuluh. Produk Spray dari hasil kombinasi terbaik yang sudah di ujikan tersebut dapat digunakan untuk para pedagang , peternak dan masyarakat sekitar agar dapat menyimpan telur dengan efektif dan agar telur yang disimpan lama tidak cepat mengalami pembusukan
Telur merupakan bahan makanan asal ternak yang bernilai gizi tinggi karena mengandung protein dan zat gizi lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh manusia (Mulyantini, 2010). Kebutuhan telur ayam di Indonesia sangat tinggi mengingat konsumsi masyarakat terhadap telur semakin naik tiap tahunnya. Menurut Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (2013) konsumsi telur ayam ras sekitar 6.153 kg / kapita / tahun. Namun kebutuhan akan telur ini tidak diimbangi dengan kualitas telur yang layak untuk dikonsumsi. Kasus telur tidak layak konsumsi yang sering terjadi yaitu beredarnya telur busuk di Pasar karena terkontaminasi oleh bakteri maupun masuknya karbondioksida ke dalam telur. Berdasarkan pendapat Jazil (2013) telur mudah mengalami penurunan kualitas akibat kontaminasi mikroba, kerusakan secara fisik, penguapan air dan gas hidrogen sulfida dari dalam telur. Kerusakan pada telur ini akan mengakibatkan berkurangnya nilai gizi, bahkan dapat menimbulkan penyakit dan kontaminasi bakteri dalam tubuh konsumen. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor (2016) mengungkapkan bahwa sebanyak 3.000 butir telur ayam busuk telah direbus dan siap edar.
Upaya pengawetan agar tidak busuk ada banyak sekali cara salah satu cara menyimpan telur agar awet Menyimpan telur yang terkontaminasi pada suhu ruangan memungkinkan bakteri untuk berkembang biak lebih cepat. Sedangkan telur yang disimpan di kulkas, pada suhu yang lebih dingin, mencegah bakteri hidup dan berkembang biak. Dinginkan telur pada suhu 4 °C atau kurang.memungkinkan pembusukan telur yang relatif cepat. Penyimpanan di dalam refrigator sering menyebabkan telur pecah dan rusak. Melihat keterbatasan tersebut, solusi yang dapat ditawarkan yaitu dengan menciptakan suatu cairan dalam bentuk spray yang dapat menambah masa simpan telur dan mencegah pembusukan telur oleh mikroba serta penguapan gas. Salah satu alternatif bahan yang dapat digunakan untuk membuat spray pengawet telur ini adalah ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa) dan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L).
Daun belimbing wuluh(Averrhoa bilimbi L) merupakan daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda. Kandungan Daun belimbing wuluh Menurut Ummah, (2010) kandungan tanin yang tertinggi terdapat pada daun muda belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) sebesar 10,92%. merubah sifat kerabang telur menjadi impermeable (tidak dapat tembus) sehingga penguapan air dan gas dari dalam telur dapat dicegah, selain itu juga menghambat masuknya mikroba dalam telur.
Kulit bawang merah merupakan bagian terluar yang melindungi umbi bawang merah. Biasanya kulit bawang merah memiliki warna merah kecoklatan dan bau menyengat. Kulit bawang merah juga memiliki banyak manfaan yaitu digunakan sebagai pupuk kompos, antioksidan dan lain – lain (Amarinta, 2015). Kandungan Kimia Kulit Bawang Merah Kulit bawang merah memiliki kandungan senyawa, seperti polifenol, antosianin, flavonol, flavonoid, alkaloid, dan tanin. Juga memiliki efek sebagai antibakteri dan anti inflamasi (Gorinstein et al., 2010). Berdasarkan hasil penelitian Apriasari, dkk (2010) menyatakan bahwa senyawa kimia pada kulit bawang merah seperti flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa tersebut memiliki efek sebagai antibakteri. Tanin merupakan salah satu metabolit sekunder yang terdapat pada tumbuhan dan disintesis oleh tumbuhan (Jayanegara dan Sofyan, 2008). Tanin adalah senyawa dengan berat molekul 500-3000 dan mengandung sejumlah besar gugus hidroksi fenolik yang memungkinkannya membentuk ikatan silang yang efisien dengan protein dan molekul lain seperti polisakarida, asam amino, asam lemak, dan asam nukleat (Fahey dan Berger, 1988).
Penggunaan kombinasi ekstrak kulit Bawang Merah (Allium cepa) dan Daun blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) diharapkan bisa dapat berpotensi dalam meningkatkan masa simpan telur dan mencegah kontaminasi bakteri ke dalam telur sehingga dapat memenuhi kebutuhan telur yang layak dikonsumsi.
Keunggulan
Spray bawluh (Kombinasi kulit bawang merah dan daun belimbing wuluh ) adalah produk pengawetan telur dengan memanfaatkan limbah kulit bawang merah dan daun belimbing wuluh sebagai bahan dasar dengan varian campuran bahan lain (etanol 96%) dengan keunggulan sebagai berikut :
1. Kandungan gizi
Produk Spray Bawluh (Kombinasi kulit bawang merah dan daun belimbing wuluh ) mengandung antibakteri yang dapat melindungi telur ayam agar tidak cepat busuk . Dalam satu produk ini dapat diperoleh polifenol, antosianin, flavonol, flavonoid, alkaloid, dan tanin dari ekstrak kulit bawang merah dan juga diperoleh tanin yang tertinggi sebesar 10,92% dari ekstrak daun belimbing wuluh yang dapat menghambat masuknya mikroba ke dalam telur .Setelah dilakukan uji kandungan dalam telurnya.
2. Praktis dan mudah diaplikasikan
Spray Bawluh (Kombinasi kulit bawang merah dan daun belimbing wuluh ) sangat mudah untuk diaplikasikan yaitu hanya dengan cara di semprotkan ke telur setiap hari di dalam suhu ruangan yang sama
3. Efektif
Dengan penggunaan spray pengawetan telur dari ekstrak tanin daun belimbing wuluh dan kulit bawang merah dapat memudahkan para pedagang telur dan peternak yang ingin mendapatkan cara yang efektif untuk menyimpan telur agar tetap fresh tanpa menggunakan alat pendingin
4. Harga
Harga 1 spray bawluh (Kombinasi kulit bawang merah dan daun belimbing wuluh ) sangat terjangkau karena bahan - bahan yang digunakan dalam proses pembuatan spray pada dasarnya adalah bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar
5. Ramah Lingkungan
Spray bawluh (Kombinasi kulit bawang merah dan daun belimbing wuluh ) sangat ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah dari kulit bawang merah dan terbuat dari bahan yang dapat ditemukan dilingkungan sekitar
6. Daya Simpan
Produk Spray pengawet telur dari ekstrak tanin kulit bawang merah dan daun belimbing wuluh mempunyai masa simpan selama 3 bulan
| Nama | : | Adelina Ryan Chandra Dewi M.Pd |
| Alamat | : | Jalan Jendral Sudirman km 04 Ngembalrejo , Bae , Kudus |
| No. Telepon | : | 089635566367 |
