Kesehatan kendaraan dan pengemudi merupakan salah satu kunci penting saat berkendara agar terhindar dari segala potensi kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, menurut investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sekitar 80% faktor penyebab kecelakaan lalu lintas itu dipicu oleh kelelahan pengemudi yang menyebabkan turunnya kewaspadaan (kompas.com:2022). Selain itu berdasarkan laporan dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) pada tahun 2021, kelelahan pengendara merupakan faktor penyebab signifikan dari kecelakaan di jalan raya yang dapat mengakibatkan cedera serius sehingga kematian. Penemuan ini diharapkan dapat memperingatkan pengendara yang sedang kelelahan agar tidak melanjutkan perjalanan saat sedang dalam kondisi kelelahan dan juga diharapkan dapat memperingatkan pengendara lain agar dapat memberikan respon terhadap pengendara yang sedang dalam kondisi kelelahan. Kami berharap penemuan kami ini dapat menghilangkan atau minimal meminimalisir/mengurangi kecelakaan yang disebabkan oleh kelelahan pengendara.
Kata Kunci : Pengendara, Sensor Detak Jantung, Kelelahan, Keselamatan, Kecelakaan
Kesehatan kendaraan dan pengemudi merupakan salah satu kunci penting saat berkendara agar terhindar dari segala potensi kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, menurut investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sekitar 80 persen faktor penyebab kecelakaan lalu lintas itu dipicu oleh kelelahan pengemudi yang menyebabkan turunnya kewaspadaan (kompas.com: 2022).
Menurut Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), menyatakan bahwa berkendara saat tubuh lelah sama bahayanya dengan menyetir saat mabuk. Namun, banyak pengendara yang abai dengan kondisi ini. Artinya sangat berbahaya kalau terus menekan gas di jalan raya. Padahal, kondisi badan sebenarnya sudah tidak layak untuk melakukan kegiatan.
Berdasarkan laporan dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) pada tahun 2021, kelelahan pengendara merupakan faktor penyebab signifikan dari kecelakaan di jalan raya, yang dapat mengakibatkan cedera serius hingga kematian. Di banyak negara, termasuk Indonesia, masalah kelelahan pengendara telah menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan keselamatan di jalan raya. Pengendara yang mengalami kelelahan dapat mengalami penurunan kewaspadaan, reaksi yang lambat, dan bahkan tertidur saat berkendara, meningkatkan risiko kecelakaan yang serius. Oleh karena itu, hendaknya pengemudi memperhatikan waktu istirahat saat berkendara (utamanya saat berkendara jauh).
Adapun hal lain yang harus selalu dilakukan adalah mempersiapkan kondisi fisik dan kendaraan agar tetap prima serta siaga selama berada di jalan. Kecelakaan yang disebabkan oleh kelelahan pengendara merupakan masalah serius dalam keselamatan jalan raya. Dengan membuat ”Rider’s Heart Rate Detector” diharapkan dapat membantu mengidentifikasi pengendara yang mungkin sedang mengalami kelelahan dan memberikan peringatan untuk menghindari adanya kecelakaan
Pemanfaatan RHEARD mempunyai nilai lebih sebagai berikut:
Nama | : | Isna Fabriana |
Alamat | : | JL.PR SUKUN, GEBOG, KUDUS |
No. Telepon | : | 085727548723 |