Aplikasi Si Ralu merupakan Game edukasi berbasis digital yang mengangkat tema tentang rambu lalu lintas mulai dari lampu lalu lintas, rambu perintah, rambu peringatan, rambu larangan, dan rambu petunjuk. Dalam game edukasi ini terdapat karakter utama “Si Eter” diambil dari kata mesin terbang yakni satwa khas dari kabupaten Jepara adalah Elang Laut Dada Putih. Game edukasi berbasis digital dikemas dalam tema pembelajaran rambu lalu lintas sejak usia dini dengan mengambil latar atau background di jalan raya, dalam aplikasi ini juga terdapat dua pilihan bahasa yakni bahasa indonesia dan bahasa inggris. Agar anak usia dini tidak bosan terdapat bakcsound music bertema funny atau menyenangkan.
Aplikasi Si Ralu memiliki 3 jenis versi yakni android serta PC yang didalamnya terdapat dua menu yakni menu belajar dan bermain, pada menu belajar terdapat 5 materi yakni lampu lalu lintas, rambu perintah, rambu peringatan, rambu larangan, dan rambu petunjuk dan disetiap rambu dijelaskan dengan ilustrasi secara langsung agar pengguna lebih memahami secara baik dan optimal serta di lengkapi dengan fitur AR (Augmented Reality) untuk lebih menarik anak usia dini agar belajar memahami rambu lalu lintas dengan antusias. Pada menu bermain terdapat dua pilihan yaitu puzzle serta tebak gambar pada setiap akhir permainan terdapat score akhir untuk pengguna untuk mengetahui sejauh mana memahami mengenai rambu lalu lintas. Tujuan media ini adalah untuk memberikan informasi sebagai pembelajaran rambu lalu lintas sejak usai dini agar kelak tidak terjadi pelanggaran rambu lalu lintas dijalan raya serta untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Sejak tahun 2021 sampai 2022, Laka Lantas Polres Jepara telah mengumpulkan data yang menunjukkan bahwa terjadi 561 kecelakaan Di Kabupaten Jepara yang mengakibatkan 156 orang meninggal dunia, 0 luka berat, 665 luka ringan, dan jumlah kerugian material mencapai Rp. 456.970.000,-. Berdasarkan data tersebut, kematian pada kecelakaan lalu lintas terjadi pada usia produktif. Iptu Fitri Sulami selaku kanit Kamsel Satlantas Polres Jepara saat diwawancarai mengemukakan Pentingnya menciptakan kesadaran sejak dini bagi generasi muda agar dapat tertib dalam berlalu lintas di jalan raya dan mematuhi peraturan yang ada sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan. Melihat dari salah satu proses belajar mengajar rambu lalu lintas di TK Kemala Bhayangkari 46 Jepara dinilai kurang menarik dan kurang efektif. Hal ini tidak adanya media penunjang berbasis digital dalam proses pembelajarannya. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sekolah TK Kemala Bhayangkari 46 Jepara secara langsung melalui metode wawancara yakni Zulianti, S.Pd.AUD diungkapkan secara jelas bahwa pembelajaran rambu lalu lintas sangat penting bagi anak usia dini atau taman kanak-kanak dengan harapan kelak dewasa agar mematuhi rambu lalu lintas serta mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas dan pengajaran rambu lalu lintas di TK Kemala Bhayangkari 46 Jepara masih mengalami kesulitan dan menggunakan cara manual dikarenakan :
1. kurangnya media pembelajaran secara digital yang berbasis android sehingga kurang diminati siswa-siswi
2. Tenaga pengajar kurang update IPTEK membuat konsep belajar mengajar kurang inovatif
3. dalam pengajaran rambu lalu lintas masih meminta bantuan dengan Satlantas Polres Jepara.
Untuk itu, diperlukanlah perancangan inovasi media pembelajaran atau game edukasi digital berbasis android. Hal ini dirasa tepat dan cocok bagi siswa-siswi untuk menstimulasi belajar dan memperkuat daya memori anak mengingat mayoritas anak usia dini menyukai gambar visual atau animasi yang menarik.
Nama | : | Muhammad Rovi Himawan |
Alamat | : | Desa Krapyak RT 03 RW 03 Tahunan Jepara |
No. Telepon | : | 082003527979 |