Indonesia memiliki potensi sebagai gudang tanaman obat karena memiliki struktur tanah yang subur dan iklim yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman. Tanaman liar di Indonesia ternyata memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Bahkan, tanaman di Indonesia banyak dimanfaatkan oleh negara lain, seperti jahe, cengkih, kayu manis, dan masih banyak lagi. Cara memanfaatkan rempah-rempah tersebut yaitu dengan diolah menjadi obat-obatan herbal.

Salah satu tanaman yang sering dijumpai di Kebumen adalah tanaman dlingo. Tanaman dlingo (Acorus calamus) tumbuh subur pada kontur tanah yang mengandung banyak humus.  Tanaman dlingo tumbuh tanpa pestisida dan pupuk buatan atau dapat dikatakan tanpa perawatan. Oleh sebab itu, tanaman ini seing disebut sebagai tanaman liar. Masyarakat menyebutkan bahwa batang, daun, dan akar herbal ini telah digunakan dalam praktik pengobatan tradisional. Khasiat yang dapat dirasakan yaitu menghilangkan rasa sakit serta ketidaknyamanan pada otot dan persendian, patah tulang, dan nyeri sendi. Masyarakat juga menyebutkan bahwa tanaman ini disebut sebagai obat alami favorit para ibu yang menderita rheumatoid arthritis, sakit kepala, migrain atau asam urat, maupun pengobatan pascamelahirkan. Di sisi lain, olahan dlingo dapat meningkatkan sistem sensorik dan pikiran yang memberikan efek menenangkan untuk mencegah stres, serangan epilepsi, serangan autisme, serta serangan histeris. Berdasarkan pengalaman dan keterangan masayarakat tersebut, peneliti akan menciptakan sebuah inovasi berupa spray aromaterapi dan spray sendi berbahan baku daun dlingo.

Dalam sebuah penelitian di Journal of Scientific and Innovative Search, ditemukan fakta bahwa tanaman dlingo mengandung analgesic dan antipretik yang dapat meredakan demam, alpha-asarone, beta-asarone, dan eugenol. Kandungan alpha asarone,beta asarone dan eugeno, dapat mengatur sistem saraf pusat pada penderita epilepsi. Kandungan tersebut dapat mengurangi stres. Akan tetapi, banyak bahan dasar yang digunakan belum sepenuhnya diuji, khususnya untuk mengetahui seberapa baik efek atau interaksi pada tubuh dibanding obat herbal lainnya, suplemen, obat-obatan, atau makanan lain.

Sepanjang pengetahuan peneliti, produk dlingo hanya dimanfaat secara sederhana namun kurang efektif. Para dukun pijat menggunakan daun dlingo dengan cara ditumbuk dan direbus saja. Kemudian, hasilnya ditempelkan pada bagian-bagian tubuh pasien. Untuk itu, peneliti membuat semprotan aromaterapi dengan campuran daun dlingo dengan harapan lebih berterima oleh masyarakat.

1. Melihat banyaknya obat-obatan medis saat ini yang didalamnya terdapat bahan-bahan kimia terlarang, sehingga dengan adanya obat herbal tanaman dlingo dapat meminimalisir penggunaan bahan kimia terlarang.

2. Dilihat dari cara pembuatan spray Dango yang mudah sehinga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari 

3. Spray Dango ini sebuah produk yang efisien dan efektif untuk dibawa kemanapun dan kapanpun