Caki Squash adalah minuman dari ekstrak daun cakra-cikri (Polyscias fruticosa) dengan tambahan sereh dan jeruk nipis. Daun cakra-cikri dijadikan minuman yang dapat menghilangkan dahaga dan bermanfaat bagi kesehatan. Manfaat yang dapat diperoleh dari daun cakra-cikri di antaranya adalah mengatasi anemia, memperlancar peredaran darah, baik untuk pencernaan atau mencegah asam lambung, menurunkan kolesterol, menyehatkan jantung, membantu menangkal radikal bebas, menyehatkan kulit, melancarkan pencernaan dan datang bulan pada wanita, serta mencegah nyeri saat menjelang atau sedang menstruasi.
Tujuan dari inovasi ini yaitu untuk menghasilkan produk minuman dengan biaya produksi rendah, tapi kaya manfaat. Manfaat inovasi Caki Squash ini dapat ditinjau dari sisi teoretis dan praktis. Secara teoretis, manfaat inovasi ini adalah menjadi referensi dalam penelitian atau inovasi tentang produk olahan pangan, khususnya dari bahan alam. Manfaat praktisnya adalah bagi (1) masyarakat, (2) Dinas PPKUKM, (3) Dinas Pertanian dan Pangan, dan (4) BAPPEDA.
Metode dalam inovasi Caki Squash adalah eksperimen. Testimoni konsumen terhadap produk ini adalah rasa manis dan segar, aroma cakra-cakri sedikit menyengat, dan warnanya kuning keemasan. Testimoni manfaat yang dirasakan oleh konsumen adalah nyeri menstruasi berkurang. Bagi penderita anemia, manfaat produk ini adalah merasa lebih segar dari sebelum sering mengonsumsi produk ini. Dari uji coba produksi 20 botol, produk ini terjual habis. Adapun biaya produksi untuk setiap pembuatan 20 botol adalah Rp 38.500. Harga jual yang ditawarkan adalah Rp 5.000 per botol, sehingga memperoleh keuntungan sebesar Rp 61.500. Apabila Caki Squash diproduksi lebih banyak, maka keuntungan akan semakin meningkat.
Kata kunci: cakra-cikri, anemia, nyeri menstruasi
Masalah kesehatan yang dialami masyarakat sangat beragam. Misalnya pada perempuan, masalah kesehatan yang dihadapi secara rutih adalah dismenorea atau nyeri haid. Keluhan kesehatan lain yang dirasakan oleh masyarakat adalah anemia dan asam lambung atau mag. Berdasarkan data suevei dari UKS SMA Negeri 1 Kebumen pada tahun 2022, 86,8% siswa putri kelas 10 mengalami anemia, terutama saat haid. Menurut Ibu Ika Rahmawati, S.Kep., Ns. selaku perawat di UKS SMA Negeri 1 Kebumen, pada tahun 2022 terdapat 120 siswa SMA Negeri 1 Kebumen mengalami asam lambung atau mag.
Salah satu upaya untuk mengatasi maslaah kesehatan itu adalah membuat produk untuk mengobati atau mencegah keluhan-keluhan kesehatan tersebut. Pembuatan produk tersebut juga memertimbangkan sisi kemudahan proses dan meminimalisasi biaya produksi.
Daun berlangkas atau di daerah Jawa dikenal dengan cakra-cikri (Polyscias fruticosa) adalah tumbuhan yang biasa dimanfaatkan sebagai lalapan. Sebutan untuk daun berlangkas atau cakra-cikri berbeda-beda di setiap daerah. Di Ambon disebut daun papéda papua, di Sunda disebut kadondong laut atau kadondong cina, di Madura disebut kadundung patedhan, di Melayu dan Makassar disebut bombu atau puding, di Minahasa disebut keudem rintèk, dan di Ternate disebut gurabati atau tampusong. Di luar negeri, tanaman ini memiliki nama ming aralia atau aralia.
Tumbuhan cakra-cikri berbentuk perdu tegak atau pohon kecil yang tingginya mencapai 2-3 meter. Batangnya ini tegak, berkayu, bulat, dan hijau kekuningan. Daunnya terdapat dua jenis yaitu ada yang bertulang daun menyirip dengan tepi yang rata atau keriting serta bergerigi halus tersusun ganda dan bertulang daun menjari dengan jumlah yang banyak dalam tiap tangkainya.
Di Indonesia, cakra-cikri banyak ditanam di kebun, halaman, sepanjang jalan, dan batas-batas pekarangan. Di Jawa, daun cakra-cikri sering ditanam sebagai tanaman pembatas. Menurut Heyne mengutip Rumphius bahwa tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai tanaman hias di Kota Ternate dan Kota Ambon. Yang unik, daun cakra-cikri ini dipergunakan sebagai tanaman hias di dalam gedung pengadilan pada masa penjajahan Kolonial Belanda di Ambon. Di Vietnam, daun cakra-cikri ditanam sebagai tanaman obat.
Kandungan yang ada pada tanaman cakra-cikri cukup banyak, di antaranya yaitu, karbohidrat, lemak, protein, kalsium, zat besi, magnesium, mangan, fosfo, kalium, natrium, seng, air, vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan B9, favoid, saponin, dan tannin. Karena kandungannya yang banyak, tanaman cakra-cikri ini juga dapat memberikan banyak manfaat. Misalnya, kandungan zat besinya dapat mengurangi anemia, kandungan kalium dan vitamin B6 dapat mengurangi nyeri akibat mentruasi, kandungan flavonoid, saponin, B1, dan B2 dapat menurunkan kolesterol, kandungan vitamin B3 dan kaliumnya dapat melancarkan peredaran darah, serta kandungan flavonoid dan saponinnya juga dapat memperlancar pembuangan air seni. Ibu Mimien Dwi Arimbi, AMG nutrisionis dari BP4 Kebumen menuturkan bahwa cakra-cikri bermanfaat untuk mencegah aterosklerosis, menurunkan berat badan, baik untuk kesehatan kulit, baik untuk vitalitas perempuan, dan baik untuk pencernaan atau mencegah asam lambung. Selain itu, tanaman cakra- cikri juga bermanfaat untuk menyehatkan jantung, meningkatkan imunitas, membantu kuatkan tulang dan gigi serta cegah osteoporosis atau pengeroposan tulang, menghilangkan selulit, dan untuk mengurangi bau badan tak sedap. Di daerah Kebumen, cakra-cikri atau Polyscias fruticosa sangat mudah tumbuh dan tidak memerlukan biaya perawatan. Akan tetapi, tumbuhan perdu ini kurang dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu, inovasi ini akan memanfaatkan tumbuhan cakra-cikri agar menjadi produk yang kekinian, sekaligus dapat bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, inovasi ini juga akan memaparkan potensi ekonomi yang menguntungkan bagi produsen.
Caki Squash hadir sebagai produk minuman kekinian dari ekstrak cakra-cikri segar dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, khususnya untuk mengatasi anemia dan dismenorea. Model pengemasan Caki Squash menawarkan kemudahan untuk mengatasi anemia dan dismenorea karena dapat dibawa ke mana saja dan langsung siap konsumsi. Penderita tak perlu melulu harus mengonsumsi obat medis, tetapi dapat diatasi dengan mengonsumsi Caki Squash ini.
Nama | : | Sinta Pramita Dwi Ayuni |
Alamat | : | Jalan Tlogowulung, Desa Sawanganm, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen |
No. Telepon | : | 08972920173 |